KHOTBAH KRISTEN: KEMBALI KEPADA ALKITAB DAN KEPADA TUHAN KOYAKKANLAH HATIMU DAN JANGAN PAKAIANMU YOEL 2:12-13

Dalam nas ini yaitu dalam pasal 1, kita menemukan seruan Nabi Yoel tentang kondisi dan keadaan umat Israel dimana akan terjadi krisis yang hebat, yang diakibatkan oleh wabah ialah belalang pelahap.

TB Yoel 1:4 Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.
BIS Yoel1:4 Kawanan belalang yang tak terhitung jumlahnya, hinggap di ladang-ladang dan melahap hasilnya. Apa yang disisakan kawanan yang ini, dihabiskan oleh kawanan yang lain lagi.

Kaltan: Mengapa ini bisa terjadi, mengapa sepertinya Allah begitu kejam pada umatnya, mengapa Allah sepertinya begitu jahat pada umatnya ?

Alasanya paling tidak 4 hal adalah:
a. Sebagai suatu bentuk cinta kasih Tuhan kepada umat Israel dimana Allah begitu mengasihi mereka sebagai umat pilihan.
Contoh: Seorang ayah yang baik bagi anak-anaknya akan memberikan hukuman, teguran keras kepada anak-anaknya jikalau tidak taat kepadanya, dan ini sebagai suatu bentuk dari cinta kasih orangtua kepada anak-anaknya.

Tetapi yang celakanya adalah jika anak-anak sudah hidup di dalam dosa, tapi orangtua masa bodoh, tidak mau tau, orangtua berdoa anak mikin dalam hidup dalam dosa.

b. Supaya mereka dapat melihat kemahakuasaan Tuhan yang begitu dasyat.
c. Supaya mereka bertobat dan kembali kepada Allah.
d. Supaya mereka sadar bahwa mereka manusia yang lemah penuh keterbatasan, dan mereka membutuhkan pertolongan Tuhan untuk menolong mereka.

Ibrani 2:2b ...dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,

Jadi, teguran dan hukuman dari Tuhan adalah sebagai bentuk cinta kasih Tuhan bagi umatnya,

Apa yang harus kita lakukan untuk kembali kepada Firman atau kepada Allah, sehingga kita menjadi umat yang diberkati Tuhan?
1. Berbalik kepada Allah dan dengan segenap hati (ayat 12)
Kata berbalik שׁוב shuw: berputar arah, dipulihkan, berbalik arah.
• Firman Tuhan mengajak saya dan saudara semua, supaya kita menjadi umat yang diberkati Tuhan, maka kita harus berbalik arah, dari hidup yang tidak berkenan kepada Allah menjadi umat yang taat kepada Tuhan

• Firman Tuhan mengajak saya dan saudara semua, supaya kita menjadi umat yang diberkati Tuhan, maka kita harus berbalik arah, dari hidup kita yang gelap kepada hidup yang terang dalam Yesus.

• Firman Tuhan mengajak saya dan saudara semua, supaya kita menjadi umat yang diberkati Tuhan, umat yang dipulihkan maka kita sungguh-sugguh berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati kita.

Ul 4:30 Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya.
Hos 12:6 "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."

Mari kita yang belum sungguh-sungguh, kembali kepada Allah dengan sungguh-sungguh, sehingga kita menjadi umat yang diberkati Tuhan.

Ada 2 hal yang harus kita lakukan untuk berbalik kepada Allah dengan segenap hati kita adalah:
a. Dengan berpuasa. (ayat 12)
Apa tujuan kita untuk berpuasa ?
• Untuk merendahkan diri di hadapan Allah.
• Untuk menjadikan kita peka dengan “suara” Tuhan melalui FirmanNya yang kita baca dan renungkan.
• Untuk menyatakan rasa syukur kita kepada Allah.
• Untuk membuat tubuh kita lebih disiplin dari keinginan-keinginan duniawi.
• Untuk nyatakan kepada Allah semua pergumulan yang ada dan memohon jawaban Tuhan atas semua pergumulan yang ada.
• Untuk terus menjalin keintiman dengan Allah supaya kita terus dekat dengan Allah.

Untuk berbalik kepada Allah dengan segenap hati kita adalah:
b. Dengan menangis, dan mengaduh “berseru dengan sangat”. (ayat 12)

Mengangis adalah salah satu bentuk omosional manusia, yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-aka, ini adalah sifat alamiah yang dibawa sejak lahir;
• Ada yang menangis karena duka, (berpisa dari orang yang dikasihi, putus cinta misalnya).
• Ada yang menangis karena sukacita, (sukses kuliah, menang polisi, atau tentara, mendapatkan jabatan baru, mendapatkan hadiah, dll..)
• Ada yang menangis karena marah,
• Ada yang menangis saat mengalami penderitaan, kesulitan, kesusahan yang berat, dada begitu sesak.

Saat mengalami kesulitan, badai kehidupan yang berat Allah tempat pelarian, dan perlindungan yang pasti bagi kita.

Kita dapat menangis di hadapan-Nya dan menyampaikan segala perkara yang membebani hidup kita, seraya meminta pertolongan-Nya. Percayalah, Tuhan tidak akan berdiam diri. Dia adalah Tuhan yang peduli dengan keadaan anak-anak-Nya. Setiap tetes air mata yang jatuh diperhitungkan dan diperhatikan-Nya. Dia mau kita kuat dan menantikan dengan sabar pertolongan-Nya.  

Firman Tuhan dalam beberapa ayat menjelaskan;
Maz 34:18-19 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. 19 Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;

Mzm 51:17 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Yes 57:15b ..."Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

2 Raja 22:19b ...dan oleh karena engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,

Ayat-ayat ini memberikan arti bahwa umat yang remuk hatinya, yang remuk jiwanya, dan penuh dengan kerendahan hati, itulah yang berkenan kepada Allah.

Contoh: Hana istri dari Elkana Ibu dari pada Nabi Samuel
1 Sam1:9-15 Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN,
10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. 11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
12 Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu; 13 dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. 14 Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu." 15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.

Apa yang harus kita lakukan untuk kembali kepada Firman atau kepada Allah, sehingga kita menjadi umat yang diberkati Tuhan?
2. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. (ayat 13)

Kebiasaan atau budaya dari umat Israel memiliki khas tersendiri, dimana ketika mereka menyesali dosanya, atau mengalami bencana yang Allah izinkan, dll..; mereka biasanya mengoyakan pakaiannya atau jubahnya;
1. Sebagai tanda penyesalan akan dosanya.
2. Sebagai tanda merendahkan diri dihadapan Allah.
3. Sebagai tanda yang kelihatan dari luar bahwa mereka bertobat.

Contoh
1Sam1:11 Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga. 12 Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.

Ayub 20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah.

Bil 14:6  Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

Arti dari kalimat “koyakkan hatimu dan jangan pakianmu”
• Pertobatan harus didasarkan dari dalam hati dari.
• Pertobatan yang sesungguhnya bukan dari luar, tetapi dari dalam hati
• Menuntut hati yang bersih, jernih, suci, di hadapan Allah.

Kesimpulan
Saya berharap bahwa kita semua mengalami pertobatan yang dari dalam hati yang sungguh-sungguh kepada Allah.

MARI KITA SEMUA KEMBALI KEPADA ALKITAB DAN KEPADA TUHAN

KHOTBAH KRISTEN: KEMBALI KEPADA ALKITAB DAN KEPADA TUHAN KOYAKKANLAH HATIMU DAN JANGAN PAKAIANMU YOEL 2:12-13

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: KEMBALI KEPADA ALKITAB DAN KEPADA TUHAN KOYAKKANLAH HATIMU DAN JANGAN PAKAIANMU YOEL 2:12-13"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel