Allah Tritunggal Dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

ALLAH TRITUNGGAL

Istilah Tritunggal

Tritunggal (Tri=3 tunggal=1)
Dalam bahasa inggris (“trinity” )
Dalam bahasa latin memakai kata “Trinitas” (tri=3 unus=1)

Allah Tritunggal itu adalah menunjukkan dalam tiga pribadi yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Dalam satu esensi yaitu Allah yang Esa.
Pertama sekali adalah dalam memahami Allah Tritunggal pasti kita mengalami kesulitan-kesulitan.Kesulitannya adalah:

1. Karena kita sedang memahami Sang Pencipta bukan yang diciptakan.
Artinya memahami ciptaan saja, sangat sulit adanya apalagi jika kita memahami yang mencipta. (seorang dokter ahli, bertahun-tahun menghabiskan waktu hanya untuk mengerti satu bagian dari tubuh manusia)

2. Karena kebenaran Tritunggal adalah kebenaran yang diwahyukan dari Sang Pencipta.
Artinya manusia adalah makhluk ciptaan, ciptaan mengetahui Sang Pencipta, (Pertanyaannya adalah mungkinkah ciptaan mengetahui Sang Pencipta dengan sempurna?) Tetapi bukan dalam arti kita tidak bisa memahami dan mengerti Allah itu sendiri.

Mari kita belajar sejarah tentang istilah pemakaian Tritunggal yang di populerkan Tertulianus dan para teolog lainnya.

Perlu kita pahami bahwa definisi atau konsep Tritunggal jauh sebelum ada Tertullianus sudah tertera, sudah ada di dalam seluruh Alkitab baik dalam PL maupun dalam PB.

-Pada tahun 325 M (Abad III) Di Nicea diadakan suatu konsili di bawah pemerintahan Kaisar Konstantinopel. Di sana disebutkan bahwa Allah Yesus sama esensi-Nya dengan Allah Bapa, adalah Allah yang satu dalam tiga pribadi Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Mengapa demikian harus diselesaikan pada suatu konsili karena ada begitu banyak kekeliruan dalam memahami Allah Tritunggal saat itu sehingga menimbulkan perdebatan yang sengit dan berlarut-larut, terutama dengan ajaran Arius yang menolak Allah Tritunggal, dan menyatakan bahwa Yesus adalah ciptaan Allah Bapa, jadi Yesus bukan Tuhan tetapi hanya sebagai ciptaan saja bagi Arius dan hal ini adalah ajaran bidat di sepanjang masa.

Dan jika kita melihat sampai saat ini, juga begitu banyak kekeliruan baik di Indonesia khususnya, dan di seluruh dunia pada umumnya.

Baca Juga: Pemikiran Immanuel Kant
Penolakan Tritunggal itu adalah seperti:
   1. Gnostisisme
   2. Liberalisme
   3. Arianisme
   4. Saksi Yehovah
   5. Sebelian/unitarian
   6. Origen dari Alexandria utara di Mesir
   7....
   8....
   9....

Baca Juga: Hidup Di Dalam Doa

Dan juga oknum-oknum pengajar yang Viral di Youtube di dunia maya saat ini
   1. Pdt Henry Sutoto.
   2. Pdt Joshua tewu
   3. Pdt Erastus
   4. Pdt Paul Jhang
   5.........
   6.........
   7.........
   8.........
   9.........
Baca Juga: Janji Allah Kepada Abraham

A. Allah tritunggal ditinjau dari Perjanjian Lama (PL)
Allah membicarakan dirinya dalam bentuk jamak:
   1. Kej 1:26 (Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.")
Kata KITA dala B.Ibrani עשׂה ‘asah, yang memberikan kasus PLURAL= jamak (lebih dari satu)
   2. Kej 3:22 (Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari KITA, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
   3. Kej 11:7 (Baiklah KITA turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.")
   4. Yes 6:3 (Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!")
   5.Bil 6:24-26 (24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; 26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.)
   6.Wah 4:8 (Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.")

B. Allah tritunggal ditinjau dari Perjanjian Baru (PB)
   1. Mat 28:19 (Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,)
   2. Yoh 14:26 (tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku (Yesus), Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.)
   3. Yoh 14:16-17 (Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,)
   4. Mat 3:16-17 ( Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, 17. lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.")
   5. 2 Kor 13:13 (Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.)

C. Kesatuan Allah Tritunggal
   1. Ulangan 6:4 (Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!)
   2. 1 Yoh 5:7 ( Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.)
   3. Yoh 10:30 (Aku dan Bapa adalah satu."
   4. 1 Raja 8:60 supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah (plural), dan tidak ada yang lain
   5. 1 Korintus 8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
   6. 1 Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus
   7 .Zak 14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.