Latar Belakang Pemahaman Isi Surat 1 Petrus

Surat I Petrus
Latar Belakang Surat

Dalam Surat ini, pemberitaan salam diawal surat ini diikuti dengan ucapan syukur kepada Allah, tetapi kemudian langsung disusul dengan suatu ajakan. Ajakan untuk memuji Allah atas kebaikanNya kepada mereka, “sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan” (1Ptr. 1:6). Penulis juga mengingatkan para pembacanya bahwa menerima berita baik mengenai Yesus membawa tanggungjawab disamping memperoleh hak-hak istimewa. 

Menurut tradisi, surat ini ditulis oleh Petrus murid Yesus (1:1). Surat ini juga berisikan salam dari rekan-rekan sekerja Paulus, yaitu Silwanus dan Markus (5:12-13; Kpr. 15:34-40). Akan tetapi mengingat kualitas dan tatabahasa dangan penulisan surat ini, banyak ahli berpendapat bahwa hamper tidak mungkin Petrus, seorang nelayan Galilea (mrk. 1:16-17, 3:16), yang menjadi penulisnya.
Penulis surat ini memakai nama Petrus sebagai suatu nama penghormatan kepadanya. Tampaknya surat 1 Petrus ini memuat juga bagian-bagian dari rumusan iman serta nyanyian pujian yang dipakai dalam ibadat jemaat Kristen padawaktu itu (1Petrus 1:20, 2:21-25, 3:18-22) .  

Penulis surat 1
Petrus ini juga memperkenalkan diri sebagai “Petrus Rasul Yesus Kristus”. Hal ini sejajar betul dengan cara Paulus dan tidak dapat dianggap terjadi secara kebetulan. Pada waktu seorang Rasul berbicara, perkataannya mengandung bobot. Dalam surat 1 Petrus rumusan pengantar kutipan jauh kurang khas dibandingkan dengan yang dipakai Paulus dan tidak menerangkan pandangan Petrus mengenai Perjanjian Lama. Namundemikian dia berbicara mengenai “Firman Allah yang Hidup dan yang Kekal” (1Pertus 1:23).

Penulis surat ini juga memperkenalkan diri sebagai Petrus rasul Kristus (1:1) dan “sebagai saksi penderitaan Kristus (5:1). Ia menulis suratnya dengan perantaraan Silwanus dari suatu tempat yang disebutnya Babilon. Di tempat ini anaknya Markus menyertainya (5:12,13). Surat ini juga banyak mengandung kesan dari kehidupan dan ajaran Tuhan Yesus. Surat ini dapat dibuktikan dalam keterangan dan kutipan dalam tulisan pengarang-pengarang purba .
TahundanTempat Penulisan Surat Rasul Petrus.

Surat 1Petrus ditulis oleh Rasul Petrus murid Yesus sebagaimana tertera dalam (1Ptr. 1:1).Surat Petrus ini dikenal baik dan dibaca secara luas dijemaat mula-mula.Surat 1 Clemens mengacu padanya  (tahun 96 M), begitu juga Polycarpus (tahun 70-155 M), sedangkan Ireneus menyatakan pada akhir abad kedua bahwa surat Petrus ditulis oleh Rasul Petrus sendiri . Surat ini juga ditulis sebelum Petrus meninggal, yakni pada masa penganiayaan orang-orang Kristen yang dimulai oleh Kaisar Nero padatahun 64-65 M, di Roma.

Sedangkan dalam pandangan lain, berpendapat bahwa surat ini di tulis di Roma oleh Petrus sendiri. Dan ada pula yang berpendapat bahwa surat ini ditulis dari Babilonia dalam arti “Harfia”. Dimana Babilonia ini merupakan kata sandi untuk Roma. Surat ini ditulis sebelum Petrus mat isebagai martir pada tahun 68. Sehingga mereka memperkirakan waktu penulisan surat ini sekitar tahun 63-64. Dan yang berpendapat surat ini pseudonim, memperkirakan waktu penulisannya antara tahun 57-96 dan pada tahun 72-92.

Alamat Surat
Bila kita memperhatikan peta, maka apa yang dikemukakan dalam (1Ptr 1:1) menyatakan, bahwa surat ini dialamatkan kepada sejumlah Gereja dibagian Asia Kecil yang terletak di sebelah Utara pegunungan Taurus. Tempat yang sukar dipastikan, sebab nama-nama tempat tersebut berlaku baik untuk menamakan kerajaan-kerajaan kuno maupun propinsi-propinsi Romawi yang ada pada waktu itu.

Pandangan lain juga berpendapat bahwa penerima surat asli ini hidup di Asia kecil terutama di wilayah Timur dan Tengah, yang berbatasan dengan Laut Hitam. Beberapa ilmuwan Biblika meyakini bahwa penerima surat asli surat ini adalah  orang-orang Yahudi, karena mereka menganggap diri sebagai umat pilihan Allah. Namun ilmuwan lain juga berpendapat bahwa penerima surat ini cukup luas, tidak eksklusif hanya untuk orang Yunani. Kemungkinan juga surat ini merupakan surat  edaran. Terlepas dari semua itu, tampak bahwa penerimanya sedang berada dalam penganiayaan, yang menyebabkan mereka meninggalkan “JalanKebenaran” dan kembali kecara hidup merekas ebelumnya.
 

Isi Surat 1Petrus

Surat Petrus ini merupakan sarana komunikasi yang dahulu umum dipakai oleh orang Yunani dan Romawi adalah surat. Dalam surat ini membahas tentang ajaran-ajaran Yesus mengenai Iman, Kerendahan Hati dan sukacita dalam penderitaan juga dimunculkan kembali. Surat 1Petrus ini juga menyebutkan pemberitaan injil yang dilakukan oleh Petrus, Silwanus dan Markus.Melalui 1petrus ini kita dapat melihat gambaran jemaat Kristen perdana yang berkumpul di rumah-rumah. Penulis juga mengajak jemaat untuk mengikuti teladan Kristus, hidup dengan baik dan siap sedia menanggung penderitaan. Gambaran jemaat Kristen dalam surat ini mirip dengan gambaran surat 1 Yohanes. Surat ini juga berisikan tentang kebencian, ketakutan terhadap jemaat, mereka menganiaya jemaat Kristen dan menyingkirkan orang Kristen dalam masyarakat.

Surat ini juga memuat banyak bahan Perjanjian Lama, khususnya Yesaya dan Mazmur (bnd 1:8-20, 24, 25: 2:6-8). Penulis tidak menggamil kitab Injil, tetapi banyak menyinggung kehidupan Tuhan Yesus. Kesamaan dengan khotbah-khotbah Petrus dalam Kpr juga dijumpai. Petrus menulis surat ini dengan ajaran Kristen yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.

Tema-tema Penting dalam Surat 1 Petrus

1. Alamat Surat
2. Dalam diri Yesus Kristus, Allah berkarya untuk membentuk umat yang baru bagiNya (1:3-25; 3:4-12)
3. Sebagai jemaat Allah yang baru, jemaat dipilih untuk hidup sebagai bangsa yang kudus (1:13-2:17; 3:1-7; 4:1-11; 5:1-11)
4. Umat Allah yang baru harus menaati hukum dan pemerintah Romawi (2:13-17). Namun mereka harus menhormati Kristus dan menaati Allah lebih dari segala sesuatu  (3:15-17), bahkan jika hal itu mengakibatkan mereka mengalami penderitaan dan kehilangan sahabat-sahabat (4:1-4)
5. Orang-orang yang dibabtis akan diselamatkan dan mengalami kehidupan yang baru bersama Kristus (3:21-22)

Tujuan Surat
Surat ini ditujukkan kepada jemaat Kristen yang tersebar di wilayah Asia kecil bagian Utara (1:1).Dimana penulis menghendaki agar orang yang membaca surat ini sadar bahwa mereka akan menanggung penderitaan karena iman mereka (1Ptr. 2:19-21; 3:13-15: 4:1-2). Namun, penderitaan tidak akan mengalahkan mereka karena Yesus telah menderita sengsara dan mati untuk mengampuni dosa mereka, dan karena Allah telah membangkitkan Dia dari kematian. Orang Kristen berharap akan dibangkitkan menuju hidup baru dan harapan itu sudah dimulai sejak pembaptisan. 

Berdasarkan keterangan-keterangan yang ada hubungannya dengan Babtisan dan permulaan hidupRohani yang terdapat dalam surat ini (1Ptr 3:21; 1:22; 2:2). Jadi tujuan surat ini ialah untuk member nasihat kepada mereka tentang akibat praktis hidup sesuai dengan iman Kristen, demikian pula nasihat carabagai mana mereka menghadapi pencobaan dan penderitaan. Sebab itu, dapatlah dimengerti bahwa sebagian dari isi surat ini menunjukkan tanda-tanda pendekatan seperti lazim dalam khotbah.  

Tujuan surat ini juga untuk mengingatkan tentang penghambaan yang akan datang, orang-orang percaya sering dihimbau agar berthan dalam menghadapi penganiayaan (1Ptr. 2:21; 4:1). 

Memang orang-orang Kristen tidak dijanjikan luput dari penghambaan, tetapi ada disediakan pertolongan untuk memampukan mereka dalam bertekun (1Ptr. 2:21; 4:1) dan supaya para pembaca surat ini juga menerima “Mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu”bila Gembala Agung itu datang (1Ptr 5:4) . Dan dalam LAI, tujuan surat ini juga untuk mendorong orang-orang untuk hidup sebagai Umat Allah yang Kudus.

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "Latar Belakang Pemahaman Isi Surat 1 Petrus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel