KHOTBAH KRISTEN: NASEHAT SUPAYA BERJAGA-JAGA LUKAS 21:34-38
Minggu yang lalu, 1. Firman Tuhan atau Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk tidak bangga dengan gedung dan fasilitas yang ada dalam bait Allah (Gereja), karena bukan itu inti dari seorang yang beriman, yang percaya dengan sungguh-sungguh kepada Allah.
2. Bagaimana Allah menyatakan penghukuman-Nya bagi bangsa-bangsa yang tidak taat dan setia kepada-Nya.
3. Orang percaya tidak luput dari kesulitan, penderitaan, penganiayaan yang akan dialami secara bersamaan dengan orang yang tidak takut akan Tuhan. Tetapi kita beryukur Tuhan akan terus memelihara dan menjaga semua umat-Nya dari berbagai penderitaan yang ada.
Apa nasehat Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya dan kepada kita sebagai orang percaya sebelum Dia dijatuhkan hukuman mati ?
Dalam teks yang telah kita baca, ada 2X Tuhan Yesus memberikan kepada kita kalimat yang tegas sekaligus perintah supaya kita hidup berjaga-jaga.
1. Jagalah dirimu (10a ayat)
2. Berjaga-jagalah senatiasa sambil berdoa (ayat 38a)
Kata “jagalah” dalam bahasa Yunani “προσεχω prosecho “ berati: waspadalah, perhatikanlah
Kata berjaga-jagalah dalam bahasa Yunani “αγρυπνεω agrupneo” bararti: berjaga-jaga.
Ini artinya bahwa:
Ini adalah hal yang sangat serius, ini tidak main-main, ini harus menjadi perhatian kita untuk kita lakukan dalam hidup kita sebagai orang percaya.
Kita harus hidup berjaga-jaga dan sambil berdoa senantias atau tidak putus-putusnya.
Berjaga-jaga dan sambil berdoa menunjukkan bahwa kita manusia yang lemah, kita tidak kuat, kita membutuhkan yang lebih kuat dari pada kita ialah Allah.
Berjaga-jaga dan sambil berdoa menunjukkan kita merendahkan hati di dadapan Allah.
Berjaga-jaga dan sambil berdoa menunjukkan itulah yang bisa kita lakukan untuk menghadapi tantangan dan kesulitan-kesulitan yang ada.
Mengapa Tuhan Yesus memberikan larangan, nasehat, dan perintah kepada murid-muridnya, “Jagalah dirimu, atau berjaga-jagalah senatiasa sambil berdoa” ?...
Ada 4 alasan mengapa Tuhan Yesus memberikan kepada kita larangan, nasehat, dan perintah untuk hidup berjaga-jaga:
1. Supaya hati kita jangan serat oleh pestapora (ayat 34b)
Kata “serat” dalam bahasa Yunani “βαρεω bareo” bertarti beban berat, kata “serat” dalam kbbi: terlalu sibuk.
Artinya bagi kita sebagai orang percaya adalah:
• Orang yang sudah biasa hidup glamor (pesta pora), kalau dia tidak melakukan hal itu dengan terus-menerus, itu akan menjadi sesuatu hal yang kurang dalam hidupnya.
• Orang yang sudah biasa hidup berfoya-foya kalau tidak melakukan hal itu dengan terus menerus, akan menjadi beban berat dalam hidupnya.
• Orang yang sudah biasa hatinya cenderung hidup dalam pesta pora, kalau tidak terus menerus melakukan hal yang sama menjadi beban hidupnya.
Maka kita melihat, tidak sedikit manusia atau keluarga yang menjadi rusak hidupnya dengan gaya hudup pesta pora, keluarga hancur, masa depan anak-anak mereka hancur, utang dimana-mana, dan kesulitan tidak ada hentinya, ini karena kecenderungan hati hidup dengan pesta pora.
Mengapa Tuhan Yesus memberikan larangan, nasehat, dan perintah kepada murid-muridnya, “Jagalah dirimu, atau berjaga-jagalah senatiasa sambil berdoa” ?...
2. Supaya kita jangan hidup dengan mabuk-mabukan (ayat 34b)
Kata “memabukan dalam bahasa Yunani “μεθη methe” berarti kebiasaan mabuk, kebiasaan minum yang memabukan.
Artinya bagi kita sebagai orang percaya adalah:
Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga untuk tidak meminum atau mengonsumsi minuman yang memabukan yang akhirnya menuntun kita ke dalam dosa.
Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga dengan tidak membiasakan diri, memperbudak diri, dengan minuman yang memabukan.
Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk waspada dengan minuman-minuman yang memabukkan, rusak iman kita kepada Tuhan.
Dengan demikian para kaum laki-laki/ atau perempuan perlu berjaga-jaga untuk tidak terjebak dalam hal ini.
Firman Tuhan jelaskan dalam Galatia 5:21
Kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Contoh: Sodom dan Gomora di hancurkan dan dihukum Tuhan: semua orang pada zaman itu, hidup dalam berbagai macam pesta pora, kemabukan dll.. akhirnya Tuhan membakar kota itu dengan api balerang.
Dengan demikian kira kita dapat menjauhkan diri dari hal yang demikian, sehingga hidup kita dapat kerkenan kepada Allah.
Mengapa Tuhan Yesus memberikan larangan, nasehat, dan perintah kepada murid-muridnya, “Jagalah dirimu, atau berjaga-jagalah senatiasa sambil berdoa” ?...
3. Supaya kita jangan hidup dengan mementingkan kepentingan-penetingan duniawi (ayat 34c)
Firman Tuhan katakan dalam 1 Korintus 2:14
Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Artinya bagi kita sebagai orang percaya adalah:
Hal-hal yang ronani bagi orang-orang yang terikat dengan hal-hal duniawi itu dianggap sebagai suatu kebodohan, suatu yang tidak berguna, itu hanya menghabiskan tenaga, pikiran, dan waktu.
Pergi Ibadah, ikut persekutan doa, mengambil bagian dalam pelayanan gereja, memberikan persemban mendukung pekerjaan Tuhan, semua hal-hal yang sifanya rohani, itu diangga sesuatu yang tidak berarti, tidak barguna bagi orang yang sudah diikat dengan hal-hal yang duniawi.
Hal-hal yang sifatnya rohani, itu hanya merugikan saja, menguras tenaga, menguras pikiran, tidak berguna bagi mereka yang sudah terikat dengan hal-hal yang duniawi.
Maka dengan demikian firman Tuhani ini mengingatkan saya dan saudara semua untuk tidak terjebak, tidak terikat dengan semua hal-hal duniawi yang menawarkan kemewahan,ke indahan, yang akan menghancurkah iman kita, dan menjauhka kita dari pada Allah.
Mengapa Tuhan Yesus memberikan larangan, nasehat, dan perintah kepada murid-muridnya, “Jagalah dirimu, atau berjaga-jagalah senatiasa sambil berdoa” ?...
4. Supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas kita seperti suatu jerat bagi kita. (ayat 34d)
Hari Tuhan yang dimaksud disini adalah ada 2 bagian, Pertama: Kedatang Tuhan Yesus yang ke-2x dan
Kedua: Kematian orang percaya
Dua hal ini adalah misteri, tidak ada 1 (satu) orang pun yang tau kapan hari Tuhan akan tiba, dan kapan kita akan dijemput oleh kematian.
Tuhan Yesus mengingatka kita untuk tidak mati dalam keadaan tidak siap, mati dalam keadaan berdosa, belum bertobat, belum sungguh-sungguh di dalam Tuhan.
Firman Tuhan jelaskan dalam 1 Tesalonika 5:2
karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. 3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin mereka pasti tidak akan luput.
Dengan demikian mari kita hidup berjaga-jaga senantiasa sambil berdoa.
Kesimpulan
Mengapa Tuhan Yesus memberikan larangan, nasehat, dan perintah kepada murid-muridnya, “Jagalah dirimu, atau berjaga-jagalah senatiasa sambil berdoa” ?...
1. Supaya hati kita jangan serat oleh pestapora.
2. Supaya kita jangan hidup dengan mabuk-mabukan.
3. Supaya kita jangan hidup dengan mementingkan kepentingan-penetingan duniawi.
4. Supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas kita seperti suatu jerat bagi kita.
0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: NASEHAT SUPAYA BERJAGA-JAGA LUKAS 21:34-38"
Post a Comment