KHOTBAH KRISTEN: JANGAN JEMU-JEMU BERBUAT BAIK GALATIA 6:9-10

9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Galatia 6:9-10

Pada bagian ini kita akan belajar secara singkat yaitu firman Tuhan dari Rasul Paulus yang di alamatkan kepada Jemaat di Galatia, disini kita akan menemukan apa alasan Rasul Paulus menyatakan poin-poin ini kepada jemaat disana dan apa yang sebenarnya yang dialami saat itu jemaat di Galatia. 

Kalkun: Rasul Palus menasihati jemaat-jemaat yang ada di GALATIA untuk ”Janganlah berjemu-jemu berbuat baik” 

Kaltan: Dari teks kebenaran Firman Tuhan ini, setidaknya ada 2(dua) bagian atau 2(dua) poin penting yang harus kita ketahui sebagai orang PERCAYA atau HAMBA-HAMBA TUHAN yang ada di tempat ini.? 

1. Apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 

2. Selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Dalam teks kebenara Firman Tuhn ini, seorang penyiar dari Amerika yang bernama Ralp Walcto Emerson. Mengatakan; Tingkah laku yang baik dan menarik adalah lebih menarik dari semua seni. 

Artinya bahwa berbuat baik, sangat penting bagi setiap kehidupan manusia, terlebih-lebih bagi setiap kehidupan orang percaya, dan apa lagi bagi kehidupan hamba-hamba Tuhan. Mengapa sangat penting bagi setiap orang harus memikili sikap yang baik adalah; Karena sikap yang baik tidak bisa tertandingin, dan dia memiliki sifat yang  lebih menarik dari semua seni.   

Dalam teks kebenaran Firman Tuhan ini….
Kalkun; Rasul Paulus menasihati jemaat-jemaat yang ada di GALATIA untuk “janganlah jemu-jemu berbuat baik”

Kata Jemu-jemu dalam bahasa Yunani: εκκακεω (ekkake) Artinya; menjadi jemu, menjadi tawar hati
Kata ini berbentuk: Kk Subjanctive Present Active o1 Tunggal. artinya bahwa: mengukapkan suatu tindakan yang terus menerus dan berulang-ulang dikerjakan, dan mewakili juga sebuah tindakan yang tidak pasti tetapi berpeluang terjadi. Artinya secara harafiah adalah: Suatu tindakan atau pekerjaan yang dilakukan seseorang, yang secara terus menerus atau berulang-ulang dilakukan. 

Dalam FAYH: Jangan kita bosan melakukan hal yang benar. 

Kata bosan dalam KBBI: Sudah tidak suka lagi. Sudah terlalu sering. Yang artinya bahwa kita sebagai orang percaya:

-Jangan kita sudah tidak suka lagi melakukan hal yang benar.

-Jangan kita bosan melakukan hal yang benar. Dengan alasan karena sudah terlalu sering dilakukan.  

Kaltan: Alasan Rasul Paulus menasihati Jemaat-jemaat yang ada di GALATIA untuk  jangan jemu-jemu berbuat baik adalah… 

1. Apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Kata: “kita akan menuai” dalam bahasa Yunani adalah: θεριζω (theridzo) Kata ini berbentuk; KK indicative future active o1 Tunggal. Yang artinya adalah; Dituai. menuai, mamanen.
Yang Artiya bahwa; Suatu tindakan atau peristiwa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

Yang artinya secara harafiah; Setiap umat manusia atau umat percaya, apapun yang dilakukannya baik maupun buruk itu akan dituai dan dipanen pada waktunya. 

Pertanyaanya yang pertama adalah: apa itu yang baik dan yang buruk?

Disini bisa kita liat yang menjadi hal-hal yang buruk, yang menjadi sifat manusia pada umumnya. Dan  inilah yang sering dilakukan oleh manusia, termasuk orang percaya di dalamnya, dan tidak tertutup kemungkinan bagi kita sebagai hamba-hamba Tuhan di tempat ini.
Sikap buruk adalah:
1.Kesombongan
2. Iri hati
3. Kemunafikan
4. Menjadi batu sandungan
5. Ketidak sopanan
6. Pamer diri
7. Sikap tidak bertanggung jawab
8. Bebal
9. Tidak benar dan tidak adil
10. Kemarahan
11. Ucapan yang berdosa
12. Tau yang baik tetapi tidak melakukan

Ini adalah semua sikap yang tidak benar di hadapan manusia terlebih-lebih di hadapan Tuhan. 

Pertanyaan yang kedua adalah: Apa sih itu yang baik? Seharusnya orang percaya sungguh-sungguh melakukannya.
Yang baik itu adaah: hanya ada 1 (satu) yaitu: Mengenal Allah yang sejati, melakukan kehendak-Nya dan menaati Firman-Nya.

Poin yang 2 (kedua) adalah: Mengapa? Rasul Paulus menasihati jemaat-jemaat yang ada di GALATIA untuk jangan jemu-jemu berbuat baik adalah?
2. Selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.    
Kata Semua orang dalam bahasa Yunani; πας pas: yang artinya adalah; Seluruh, berbagai jenis, segala, siapa pun juga, tiap-tiap orang.

Artinya bahwa: Rasul Paulus menasihati jemaat yang ada di GALATIA, untuk melakukan kebaikan kepada semua orang, bukan hanya satu orang atau pilihan, tetapi kepada tiap-tiap orang atau siapa pun juga. Yang artinya bahwa berbuat baik tidak memilih buluh tetapi kepada semua orang.

Dengan demikian kesimpulannya dua poin di atas ialah:
1. Apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 
 
2. Selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
 
Ini memberikan peringatan sekaligus mengajak kita untuk meninggalkan sikap yang menanam hal-hal yang tidak berkenan di hadapan manusia terlebih di hadapan Tuhan, karena pada akhirnya kita semuanya akan menuai apa yang telah kita lakukan, apa yang telah kita tabur. tetapi poin yang kedua yang menjadi bagian kita dan harus melekat di hati ialah berbuat baik kepada semua orang.

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: JANGAN JEMU-JEMU BERBUAT BAIK GALATIA 6:9-10"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel