Ketaatan Raja Yosia, hidup di dalam Tuhan adalah:
1. Hidup dengan mengikuti Tuhan (Ayat 3a)
2. Menghancurkan dan menjauhkan diri dari segala berhala (ayat 4)
3. Tetap menuruti perintah-perintah dan ketetapan-ketetapan Tuhan (Ayat 3a)
Arti kata mengikuti dalam KBBI adalah
memperikutkan, mengikut, pengikut, terikut. Untuk lebih jelasnya kita
akan melihat dalam beberapa terjemahan lain ketaatan Raja Yosia;Dalam
terjemahan FAYH adalah, ia berjanji kepada TUHAN untuk menaati
perintah-perintah, peraturan-peraturan serta ketetapan-ketetapan-Nya
yang tertulis dalam kitab itu.
Dalam terjemahan TL adalah,
mengatakan serta dibuatnya suatu perjanjian di hadapan hadirat Tuhan,
hendak berjalan mengikut Tuhan dan memeliharakan segala hukum-Nya dan
firman-Nya dan syariat-Nya dengan segenap hatinya dan dengan segenap
jiwanya
Jadi artinya adalah Raja Yosi sudah mengambil keputusan yang
bulat untuk taat kepada Tuhan mentaati apa yang Tuhan perintahkan.
Seharusnya orang-orang percaya juga mengambil keputusan untuk mengikut
Tuhan atau taat kepada Tuhan
Dengan demikian Raja Yosia disini
juga bukan hanya mengikuti Tuhan saja tetapi jauh lebih dari itu Alkitab
mencatat bahwa ia juga mentaati apa saja yang menjadi perintah-perintah
Tuhan.
* Dalam terjemahan FAYH adalah,
Sesudah itu Raja Yosia memerintahkan kepada Imam Besar Hilkia serta
para imam lainnya dan para penjaga Bait Allah agar mengeluarkan dan
menghancurkan segala perlengkapan yang digunakan untuk menyembah Dewa
Baal, Dewi Asyera, dewa matahari, dewa bulan, dan dewa bintang. Raja
menyuruh agar semuanya dibakar di padang-padang Kidron, di luar Kota
Yerusalem. Lalu ia membawa abunya ke Betel.
* Dalam terjemahan BIS adalah,
Setelah itu raja memerintahkan Imam Agung Hilkia, para imam pembantu
dan para pengawal yang bertugas di pintu Rumah TUHAN, supaya
mengeluarkan dari Rumah itu semua perkakas yang dipakai untuk menyembah
Baal, Dewi Asyera, dan bintang-bintang. Semua barang itu dibakar oleh
Raja Yosia di luar kota dekat Lembah Kidron, lalu abunya dibawa ke
Betel.
Jadi
artinya adalah Yosia bertekad bulat dan tidak gentar menentang arus. Hal
ini terungkap ketika ia berani mengadakan pembersihan berbagai berhala,
bukit pengorbanan, hingga membunuh imam-imam bukit pengorbanan justru
pada saat seluruh rakyat Yehuda sudah terjerumus ke dalam penyembahan
berhala (2 Raja-raja 23:20).
Ia tidak hanya memberikan instruksi
namun terlibat langsung dengan melakukan sendiri tindakan yang benar. Ia
sendiri sebagai contoh hidup hasil pembaharuan bagi rakyatnya. Ia
mengumpulkan, membacakan, memberhentikan, merobohkan, menajiskan,
memecahkan, menebang, hingga menyembelih.
Pembaharuan
juga harus melanda seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemimpin
agama, pemimpin masyarakat, hingga rakyat jelata; mulai dari orang
dewasa hingga anak-anak (2 Raja-raja 23:2). Ini berarti pembaharuan
tidak hanya dalam urusan kenegaraan, namun juga dalam kegiatan
sehari-hari dalam masyarakat.
Dan yang paling penting adalah bahwa
pembaharuan harus dilandaskan firman Allah yang hidup. Inilah semua yang
dilakukan oleh Raja Yosia dengan hati yang bulat untuk mengikut Tuhan
dan melakukan perintah-perintah Tuhan.
0 Response to "KHOTBAH KRISTEN KETAAN DI DALAM TUHAN RAJA YOSIA CINTA TUHAN 2 Raja-raja 23:1-4 "
Post a Comment