KHOTBAH KRISTEN: HIDUP YANG BERKENAN MENDATANGKAN KESELAMATA || HIZKIA DISEMBUKAN DAN DITAMBAH UMURNYA 15 TAHUN LAGI YESAYA 38:1-7

Apa itu hidup yang berkenan ?
Hidup yang berkenan paling tidak menyangkut 2 hal ini yang paling penting:
1. Lifestyle; Gaya hidup
Kita yang tau bagaimana gaya hidup kita, sehari-hari: Apakah gaya hidup kita, sukanya hal-hal yang sifatnya rohani atau sebaliknya yang kita sukai hal-hal yang sifanya duniawi, atau kita lebih mementingkan hal-hal yang sifatnya diniawi dari pada pekerjaan Tuhan (persekutuan dengan Tuhan)

2. Heabit; kebiasaan
• Apakah kita suka dan cinta firman Tuhan
• Apakah kita suka berdoa
• Apakah hati kita tergerak berbelaskasihan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan kita

Bagaimana cara hidup yang berkenan di hadapan Allah?
Hizkia saat detik-detik dijemput oleh maut (kematian) tetapi Allah menjawab doanya dan mengundurkan maut itu dari padanya karena: (ayat 1a)
1. Dia merendahkan dirinya di hadapan Allah dengan “memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.” (ayat 2)

Ini memberikan makna yang paling dalam adalah:
Saat ujian iman itu datang dalam dalam pribadi Hizkia, kekayaan yang melimpah pun tiada berdaya, tidak berguna, tiada arti, diam membisu sama sekali tidak ada maknannya,
(Hizkia adalah seorang Raja di Yehuda yang memerintah di Yerusalem 29 tahun lamanya, soal kekayaan tidak diragukan lagi, tetapi saat ujian iman itu datang, saat maut itu menjemputnya semuanya sungguh tiada tiada arti, tidak berdaya)
 
Saat ujian iman itu datang dalam dalam pribadi Hizkia, popularitasnya pun atau jabatannya sebagai raja sungguh tiada artinya.

Ini mberikan pelajaran yang penting bahwa seorang raja sekali pun tidak berdaya

Manusia pada umumnya bangga mengenal banyak pejabat, banyak bersahabat dengan orang besar, banyak berteman dengan orang penting, banyak orang mengenal dia” itu semua tidak akan pernah bisa menolong kita, melepaskan kita saat ujian iman itu datang menghampiri kita.

Aplikasi:
Tetapi yang dapat menolong kita saat ujian iman itu datang dalam setiap pribadi kita adalah:
Merendahkan diri di hadapan Allah, dan
Memohon dengan sangat dalam doa kita kepada Tuhan supaya Tuhan berkenan kepada kita.

Kita tau bahwa semua manusia, saya dan saudara, tidak pernah lepas dari ujian iman, tidak pernah lepas dari pergumulan-pergumulan yang ada, dan suatu saat kita semua akan diperhadapkan dengan yang namanya kematian, (sama seperti Hizkia)

Saat kita diperhadapkan ujian iman, saat kita diperhadapkan pergumulan,saat kita diperhadapkan suatu saat nanti yang namanya kematian.

Tidak ada manusia yang dapat menolong kita, tidak ada sesuautu apa pun yang dapat menolong kita, kecuali Tuhan Yesus yang akan memberikan pertolongan, dan menganugerahkan keselamatan bagi kita.

Maka dengan demikian mari kita terus hidup merendahkan diri di hadapan Tuhan, dan terus berdoa memohon kepada-Nya.

Bagaimana cara hidup yang berkenan di hadapan Allah?
Hizkia saat detik-detik dijemput oleh maut (kematian) tetapi Allah menjawab doanya dan mengundurkan maut itu dari padanya karena: (ayat 1a)
2. Hizkia selama hidupnya dia telah “menabur benih yaitu hidup setia di hadapan Tuhan dan memelihara itu seumur hidupnya” (ayat 3c)
Kata “hdup setia: אמת ‘emeth” berpegang teguh, patuh, taat.
• Hizkia adalah orang yang berpegang teguh dengan imannya kepada Allah.
• Hizkia adalah orang yang memiliki pendirian yang patuh kepada Allah dan segala firman-Nya
• Hizkia adalah orang yang taat kepada Allah melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidupnya.
Berbicara tetang “hidup setia di hadapan Tuhan” di zaman ini susah menemukanya, tetapi kalau kita mau mencari orang yang pintar disetiap sudut pasti ada, tetapi orang yang hidup setia saya kira  sulit mendapatkannya, sulit menemukannya, apa lagi yang setia kepada Tuhan, tetapi saya yakin bahwa kita semua di tempat ini adalah orang-orang yang setia kepada Tuhan.

Di zaman ini manusia
• Setikit ada tawaran yang menjerumuskan tidak setia kepada Tuhan langsung KO iman kesetiaanya kepada Tuhan,,
• Sedikit ada godaan yang menjerumuskan tidak membelok dan menyangkal iman, langsung KO kesetiaan kita kepada Tuhan.
• Sedikit ada gejola, ada masalah, langsung menghilang dari hadapan Tuhan, KO kesetiaannya di hadapan Tuhan.

Aplikasi
Melalui firman Tuhan ini saya dan kita semua ditegur, dinasehati, diperingati, diingatkan, supaya kita belajar dari kehidupan pribadi Hizkia saat detik-detik dijemput oleh maut (kematian), tetapi Allah menjawab doanya karena:
• Memelihara hidup yang setia di hadapan Allah.
• Berpegang teguh dengan imannya kepada Allah.
• Memiliki pendirian yang patuh kepada Allah dan segala firman-Nya
• Taat kepada Allah melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidupnya.
Maka dengan demikian inilah yang menjadi salah satu poin hidup yang kerkenan di hadapan Allah.

Bagaimana cara hidup yang berkenan di hadapan Allah?
Hizkia saat detik-detik dijemput oleh maut (kematian) tetapi Allah menjawab doanya dan mengundurkan maut itu dari padanya karena: (ayat 1a)
3. Hizkia selama hidupnya dia telah memelihara dengan baik yaitu “hidup dengan tulus hati di hadapan Tuhan” (ayat 3c)
Kata “tulus hati: שׁלם shalem’’: hati yang bersih, hati yang suci, hati yang jujur, hati yang tidak pura-pura.

Ini artinya adalah
• Hizkia telah menjaga hati yang bersih dihadapan Allah
• Hizkia telah menjaga hati yang suci di hadapan Allah
• Hizkia telah menjaga hati yang jujur di hadapan Allah
• Hizkia telah menjaga hati yang tidak pura-pura taat kepada Allah.

Melalui kehidupan Hizkia yang telah menjaga hati yang bersih, menjaga hati yang suci, menjaga hati yang jujur, menjaga hati tidak pura-pura taat kepada Allah.
Allah mengabulkan doanya, Allah menjawab doanya, Allah memberi dia kesempatan untuk hedup kembali.
Aplikasi
Kiranya kita juga sebagai orang percaya, anak-anak Tuhan Yesus, kita belajar dari kehidupan Hizkia yaitu:
• Menjaga hati yang bersih di hadapan Allah
• Menjaga hati yang suci di hadapan Allah
• Menjaga hati yang jujur di hadapan Allah
• Menjaga hati yang tidak pura-pura taat kepada Allah.
Dengan demikian kita akan berkenan kepada Allah, dan Tuhan akan menjawab semua pergulan-pergulan kita.

Bagaimana cara hidup yang berkenan di hadapan Allah?
Hizkia saat detik-detik dijemput oleh maut (kematian) tetapi Allah menjawab doanya dan mengundurkan maut itu dari padanya karena: (ayat 1a)
4. Hizkia selama “hidupnya dia telah melakukan apa yang baik di mata Tuhan” (ayat 3c)

Kalimat “aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu” טוב towb “the best”

Itu artinya bahwa:
• Segala segi dari sisi kehidupa Raja Hizkia telah melalukan yang benar di hadapan Allah.
• Segala pola hidupan Hizkia telah melakukan yang berkenan kepada Allah.
• Hizkia; gaya hidupnya, kebiasanya seturut kehendak Tuhan.
Ini adalah sisi kehidupan dari Hizkia yang berkenan kepada Allah, yang patut menjadi contoh dan teladan bagi kita semua.

Dengan demikian, kita juga sebagai umat-umat Allah, kita juga dapat hidup juga melakukan apa yang benar di mata Allah.

Bagaimana cara hidup yang berkenan di hadapan Allah?
Hizkia saat detik-detik dijemput oleh maut (kematian) tetapi Allah menjawab doanya dan mengundurkan maut itu dari padanya karena: (ayat 1a)
5. Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.(ayat 3d) NKJV: Hezekiah wept bitterly: Hizkia menangis tersedu-sedu.

Itu artinya bahwa:
• Raja Hizkia: menangis menunjukkan bahwa dia “hanya manusia biasa yang penuh dengan keterbatasan, kelemahan, kekurangan”.
• Raja Hizkia: menangis menunjukkan bahwa dia “tidak dapat berbuat apa-apa dari penyakit yang telah dia derita”.
• Raja Hizkia: menangis menunjukkan bahwa dia “membutuhkan so-sok pribadi yang lebih kuat dan mampu menolong dia dan melepasakan dia dari maut itu”.
• Raja Hizkia: menangis menunjukkan bahwa “jabatan sebagai raja, kekayaan yang dimilikinya, tidak dapat memberikan pertolongan bagi dia”.

Ada 5 hal ini yang di lakukan Hizkia, sehingga pada akhirnya Tuhan benar-benar menjawab doanya dan memperpanjang umurnya.
1. Dia merendahkan dirinya di hadapan Allah dengan “memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.” (ayat 2)
2. Hizkia selama hidupnya dia telah “menabur benih yaitu hidup setia di hadapan Tuhan dan memelihara itu seumur hidupnya” (ayat 3c)
3. Hizkia selama hidupnya dia telah memelihara dengan baik yaitu “hidup dengan tulus hati di hadapan Tuhan” (ayat 3c)
4. Hizkia selama “hidupnya dia telah melakukan apa yang baik di mata Tuhan” (ayat 3c)
5. Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.(ayat 3d) NKJV: Hezekiah wept bitterly: Hizkia menangis tersedu-sedu.

Kiranya hal ini boleh menjadi pelajarang yang penting, yang berharaga, yang bernilai untuk kita dapat kita terapkan dan praktekan dalam hidup kita sebagai orang percaya. Sehingga Allah berkenan atas doa-doa kita.

Kesimpulan
Orang yang hidup berkenan di hadapan Tuhan, Tuhan akan berkenan menjawab doa-doanya dan menganugerahkan keselamatan bagi dia

Ayat firman Tuhan jelaskan dalam ayat 4-6
4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi, 6 dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini.

Atas kehidupan Hizkia yang berkenaN kepada Tuhan, Tuhan anugerahkan 3 poin ini:
1. Tuhan mendengar doa Hizkia “kesembuhan dari penyakitnya”
2. Tuhan memperpanjang umur Hizkia selama 15 tahun lagi lamanya.
3. Tuhan melepaskan kerajaan Israel dari tangan musuh raja Asyur serata melindungi bangsa itu dari tangan musuh.

Tuhan Yesus memberkati firman-Nya untuk kita semua dan Roh Kudus yang akan mengingatkan kita dan memampukan kita untuk melakukannya.

KHOTBAH KRISTEN: HIDUP YANG BERKENAN MENDATANGKAN KESELAMATA || HIZKIA DISEMBUKAN DAN DITAMBAH UMURNYA 15 TAHUN LAGI YESAYA 38:1-7

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: HIDUP YANG BERKENAN MENDATANGKAN KESELAMATA || HIZKIA DISEMBUKAN DAN DITAMBAH UMURNYA 15 TAHUN LAGI YESAYA 38:1-7"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel