KHOTBAH KRISTEN: TELAH DIMERDEKAKAN DARI HAMBA DOSA MENJADI HAMBA KEBERARAN ROMA 6:15-23

Minggu yang lalu kita sudah belajar: “Bagaimana Cara Hidup Sebagai Orang Merdeka”

Sebelum kita jauh membahas satu pokok pikiran ini, terlebih dahulu kita harus sepakat, sepikiran, sependapat, sejalan, bahwa sebelum kita mengenal kebenaran firman Tuhan dengan baik dan sungguh-sungguh, sebelum mengenal Allah dengan sungguh-sungguh, sebelum kita menengenal Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselama kita, “kita hidup sebagai hamba dosa.”

1. Kita tidak tau bahwa: “meminta pertolongan kepada arwah orang mati itu ada dosa. (menduakan Tuhan)

2. Kita tidak tau bahwa: “percaya kepada dukun, atau pergi kepada dukun, berobat atau meminta pertolongan kepada dukun itu adalah dosa. (menduakan Tuhan)

3. Kita tidak tau bahwa: memiliki jimat-jimat itu, misalnya “ilumu pengasihan, ilum penglaris, ilmu kebal, pelet, santet, dll..’’ itu adalah perbuatan dosa, dimana kita sedang bersengkongkol, dan bersatu dengan iblis.

4. Kita tidak tau bahwa: mengandalkan manusia itu, tetapi tidak mengandalkan Tuhan itu adalah dosa. (menduakan Tuhan)

5. Berbohong demi kebaikan, atau menipu demi kebaikan itu adalah dosa.

6. Dan ada begitu banyak jenis dosa dimana kita diperhamba olehnya.
Penekanan dalam teks ini tentang “hamba dosa” ada 4x disebutkan dalam perikop ini.

1. Ayat 16b: kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian.
2. Ayat 17b: Dahulu memang kamu hamba dosa,
3. Ayat 18: Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
4. Ayat 20: Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.

Ini menunjukkan suatu keadaan Jemaat atau orang percaya saat mereka belum mengenal kebenaran, belum menghidup firman Tuhan, belum mengenal Allah dengan sungguh-sunguh, mereka menjadi hamba dosa.

Matthew Henry
Hidup dalam dosa itu sengsara, sebab tubuh diperbudak untuk melayani dosa. Ini adalah perbudakan serendah-rendahnya dan sekeras-kerasnya. Taburlah angin, maka tuailah badai.

Ilustrasi:
Sama seperti semut menemukan tetesan madu yang lebih besar dari tubuhnya, pertama dicoba atau dicicip, manis, enak, tetapi selang berapa waktu dia terniang-niang dengan rasa madu yang begitu menggiurkan. 

Akhirnya dia datang lagi dengan hati pengen muaskan dirinya, naik ketengah-tengah madu, akhirnya mati tenggelam disana.

Salah satu ciri-ciri orang yang masih diperbudak oleh dosa, atau diperhamba oleh dosa adalah tidak ada kebaikan dalam dirinya atau tidak ada kebenaran dalam dirinya.

BIS: ayat 20 Waktu kalian diperhamba oleh dosa, kalian tidak dikuasai oleh kehendak Allah.

FAYH: ayat 20 Dahulu, waktu Saudara masih menjadi hamba dosa, Saudara tidak banyak menghiraukan kebaikan.

Batak Toba 1994: ayat 20 Tutu nian, uju hatoban ni dosa hamu, malua do hamu sian hatigoran.

Artinya adalah firman Tuhan mengatakan:
1. Kamu bebas dari kebenaran.
2. Kalian tidak dikuasai oleh kehendak Allah.
3. Saudara tidak banyak menghiraukan kebaikan.

Mengapa orang itu walaupun statusnya orang Kristen:
Tidak dapat mengasihi orang lain, tidak peduli kepada sesama, tidak mau repot dengan orang lain.
Pelit, kikir, jagankan tidk pelit bagi orang lain untuk diri sendiri aja pelit.
Jangankan memberi untuk pekerjaan Tuhan, mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, datang ke gereja aja seperti kapal selam. (sesekali muncul dipermukaan).
 
Alasannya adalah ayat 20: karena dia tidak dikuasai oleh kehendak Allah, tidak ada kebenaran dalam dirinya, Roh kebenaran tidak ada dalam dirinya.

Dengan demikina hal ini sesui dengan tema kita: kita telah dimerdekakan dalam bagian ini, kita telah dilepaskan dalam bagian ini, dan kita tidak terikat lagi dalam bagian ini.

Tetapi melalui anugerah Allah: pengenalan kita akan Kristus, pengenalan kita akan firman Allah “kita telah dimerdekakan dari hamba dosa dan menjadi hamba kebenaran” ayat 18

Apa artinya hamba kebenaran ?...
Hamba dalam konteks budaya Timur tegah adalah: ‘eyed, ‘budak, hamba, atau pelayan, artinya;
1. Seseorang yang bekerja untuk keperluan orang lain, untuk melaksanakan kehendak orang lain.
2. Ia sebagai pekerja, yg menjadi milik tuannya. 
3. Ia seorang yang tidak berhak sama sekali atas dirinya sendiri. Tetapi yang berhak sepenuhnya atas dirinya adalah tuannya. 
4. Budak; hamba yg melayani raja; bawahan dalam politik; keterangan tentang diri sendiri untuk menunjukkan kerendahan hati.

Asal-usul seorang hamba atau budak:
1. Orang yang ditawan pada peperangan sering diperbudak (1Raj 9:21).
2. Orang yang tidak mampu membayar utang
3. Sebagai ganti rugi. Jika seseorang terbukti mencuri, tapi tidak dapat membayar ganti rugi, uang untuk itu bisa didapat dengan menjual pencuri itu sebagai budak (Kel 22:3)
4. Kemauan sendiri, merelakan diri sendiri menjadi budak, artinya menggantungkan diri kepada orang lain untuk menghindari kemelaratan (ketidak punyaan) orang miskin.

Sekarang ini kita sebagai orang percaya, kita diperbudak atau diperhamba oleh apa dan siapa?
Negatif
1. Diperbudak oleh diri sendirikah karna kemauan, keinginan, yang berlebihan. ?
2. Diperbudak atau diperhamba oleh rasa kekawatiran, rasa takut, rasa cemas, yang begitu tinggi. ?
3. Diperbudak atau diperhamba oleh hal-hal yang duniawi yang fana ini, duniawi yang sementara ini, sehingg kita jauh dari kebenaran, kita jauh dari pada Tuhan. ?

Saya percaya bahwa kita semua yang ada ditempat ini, adalah hamba kebenaran, dimana kita mengapdikan diri kepada Sang Tuan kita adalah Yesus Kristus.

Kata kebenaran δικαιοσυνη dikaiosune; kehendak Allah, kemauan Allah, kesukaan Allah, yang Allah mau, tidak betentangan dengan hukum-Nya.

Kebenaran disana ada:(keadilan, kejujuran, kelurusan hati, menyatakan yang sesungguhnya,  

Positif
1. Pengenalan kita kepada Tuhan Yesus, kita tidak lagi diperhamba oleh dosa, tetapi kita menjadi hamba kebenaran dengan melakukan kasih dan keadilan.

2. Pengenalan kita kepada Kristus, kita tidak lagi diperhamba oleh dosa, tetapi kita menjadi hamba kebenaran dengan melakukan kejujuran dalam segala aspek kehidup kita.

3. Pengenalan kita kepada Allah, kita tidak lagi diperhamba oleh dosa, tetapi kita menjadi hamba kebenaran dengan memiliki hati yang tulus murni dalam segala aspek kehidup kita.

4. Pengenalan kita kepada Firman, kita tidak lagi diperhamba oleh dosa, tetapi kita menjadi hamba kebenaran dengan melakukan kehendak Allah dalam segala aspek kehidupan kita.

5. Pengenalan kita kepada Kristus, kita diubahkan, kita tidak lagi diperhamba oleh dosa, tetapi kita menjadi hamba kebenaran dengan melakukan kesukaan Allah, kemauan Allah, dan segala perintahnya.

Maka dengan demikian kita telah dimerdekakan dari hamba dosa menjadi hamba keberaran.

KESIMPULAN
• Ketaan kita kepada Sang Tuan kita, adalah Yesus Kristus, mebuahkan kesucian hidup di hadapan Allah.
• Ketaan kita kepada Sang Tuan kita, adalah Yesus Kristus, mebuahkan hidup bersih di hadapan Allah

Ayat 22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: TELAH DIMERDEKAKAN DARI HAMBA DOSA MENJADI HAMBA KEBERARAN ROMA 6:15-23"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel