KITAB KIDUNG ADALAH KITAB PORONA BENARKAH DEMIKIAN, BAHAS TUNTAS KITAB KIDUNG AGUNG YANG KONTROVERSIAL
BAB I
PENDAHULUAN
Perjanjian Lama terdiri dari beberapa bagian kitab, yaitu kitab torah, kitab para nabi, dan juga kitab sastra. Kidung Agung dimasukkan ke dalam kelompok kitab sastra, dimana dalam kitab sastra, banyak terdapat puji-pujian berupa nyanyian dan puisi
Kita sering mendengar pendapat yang menyimpang mengenai kitab ini. Seringkali Kitab ini dianggap tidak pantas untuk diangkat sebagai kitab suci oleh karena gaya bahasanya yang cenderung erotik.
Namun dalam sajian ini kami akan mengupas kitab Kidung Agung mulai dari pengertian, latar belakang, struktur dll, hingga tujuan kitab ini yang sebenarnya. Semoga sajian kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita bersama.
BAB II
KITAB KIDUNG AGUNG
A. Latar Belakang Kitab
Nama Kitab ini diambil dari ayat pertama, “Kidung agung dari Salomo”. Kitab ini adalah yang pertama dari lima gulungan (megillot) dalam kanon Ibrani yang digunakan dalam perayaan-perayaan; biasanya ditentukan untuk dibaca pada perayaan paskah.
Dalam bahasa Inggris, kitab ini disebut ‘song of songs’ yang artinya nyanyian dari nyanyian, dan dalam bahasa Ibrani (Syir Hasysirim 1:1) ialah superlatif, yang mengartikan nyanyian yang paling baik. Karena sukar sekali ditemukan tulisan yang setaraf dengannya tentang cinta manusia. Kidung ini sangat indah dan mengesankan sekali dan memuat gambaran-gambaran yang diambil secara halus dari padang dan taman.
Kidung Agung dikategorikan dalam Kitab Hikmat, sebab ciri-ciri sastra hikmat pada umumnya juga ada dalam Kidung Agung, misalnya bersifat universal dan langsung berhubungan dengan pengalaman hidup manusia dan tidak berorientasi pada sejarah.
Kemungkinan besar syair cinta tersebut mencerminkan kejadian-kejadian nyata yang berhubungan dengan pemerintahan Salomo, mungkin kejadian-kejadian yang diringkaskan oleh para sejarawan perjanjian lama dalam 1 Raj. 3-11 dan II Taw. 1-9. Keberadaan Salomo yan dikuasai oleh sensualitas-suatu sifat yang dimiliki oleh Daud, ayahnya, dan ditunjukkan dalam kemewahan yang berlebih-lebihan selama pemerintahannya sebagai raja dan besarnya harem-raja ternyata mengkibatkan kehancuranya (bdg. 1 Raj.4:20-28;10:14-29;11:1-3). Ironisnya,orang bijaksana menasehati kaum muda untuk menjauhi tipu muslihat perempuan”jalang’’ justru terjebak sendiri olehnya (Ams 5:1-23;7:1-7; bdg. 1 Raj 11:413).
B. Penulisan dan Waktu penulisan
Menurut tradisi, Kidung Agung ditulis oleh Salomo, berdasarkan fakta bahwa nama Raja Salomo disebut sebanyak 6 kali (Kid. 1:5, 3:7,9,8:11), terutama ayat yang sekaligus adalah Judulnya (1:1) terdapat kata “Lisylomo’’, yang berarti “Bagi Salomo.” ini dapat menimbulkan dua makna, yang pertama bahwa kidung ini ditulis oleh Salomo, dan yang kedua bahwa kidung ini tentang Salomo. Tetapi ada pula pendapat yang mengemukakan bahwa penulis kidung Agung adalah Hizkia berdasarkan Amsal 25:1. Menurut pendapat Schonfild, kitab ini ditulis pada masa persia atau lebih tepat antara masa Nehemia pada Tahun 350 SM.
Namun kami lebih condong pada pernyataan bahwa Salomo lah yang menulis puisi-puisi ini, sebab banyak sumber yang mengatakan demikian, serta kidung ini sangat mengena pada kehidupan Salomo.
C. Struktur Kitab
Pasal 1:1 Judul dan alamat.
Lingkaran 1. 1:2-2:7 Sakit rindu.
Lingkaran 2. 2:8-3:5 Musim bunga dan menyiram.
Lingkaran 3. 3:6-5:1 Perkawinan raja dan ratu.
Lingkaran 4. 5:2-6:3 Hilang dan ditemukan kembali.
Lingkaran 5. 6:4-8:4 Kerinduan yang berkobar-kobar.
Lingkaran 6.8:5-14 Kenyamanan cinta.
D. Tema Teologis
Adapun tema-tema Teologis dari Kitab Kidung Agung ini ialah:
Melalui gambaran-gambaran yang terdapat dalam kitab ini tentang tubuh perempuan dan laki-laki, tercerminlah ajaran Alkitab tentang hal penciptaan, yaitu bahwa segala yang diciptakan Tuhan adalah amat baik.
Kidung Agung ini menegaskan kebaikan dan kebenaran cinta jasmani di dalam perkawinan yang ditetapkan Allah.
Sebagian besar isi sajak-sajak dari kitab Kidung Agung ialah berupa nyanyian bersahut-sahutan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, ini dinyatakan sebagai lambang hubungan antara Kristus dan jemaat.
E. Tujuan Kitab
Kitab Kidung agung ini terdiri atas sejumlah sajak cinta kasih antara laki-laki dan perempuan menggunakan Tamsil yang mengagumkan dan menghanyutkan. Yudaisme (kebudayaan orang Yunani) dan kekristenan memandang kata-kata erotis dari Kidung Agung ini sebagai alegoris: kata-katanya untuk mengungkapkan kasih Allah atas umatNya (Isarel atau Gereja)
Sifat dasar kitab ini yaitu puisi dengan hal cinta kasih sebagai tema pokoknya. Tujuan dari kitab ini adalah: pertama, untuk menghargai pernikahan dan kasih setia didalam keluarga. Kedua,untuk mewakili kasih Allah bagi israel. Kidung Agung merupakan suatu pelajaran, suatu perumpamaan (masyal) luas yang menggambarkan keajaiban dan kekayaan cinta manusia yang merupakan pemberian kasih Allah. Kitab ini tidak hanya berbicara mengenai kemurnian cinta manusia, tetapi dengan masuknya kitab ini dalam kanon Alkitab, kitab ini mengingatkan kita akan cinta yang lebih murni dari pada cinta manusia.
Melalui proses yang cukup lama setelah Gereja Kristen dan Agama Yahudi mengakui kanonitas kitab ini barulah pada sinode yamnia pada tahun 100, kitab ini dimasukkan ke dalam kanon. Dari tujuan kitab ini yang diinterprestasikan secara allegoris maka kitab Agung diterima sebagai sebuah kitab nyanyian Rohani yang memuji kasih YHWH terhadap bangsanya.
Selain dari rujukan-rujukan yang diberi arti kepada Raja Salomo (1:1,5; 3:7,9,11;8:11-12), kesejajaran dan kiasan sejarah yang jelas tidak dijumpai dalam kidung agung. Selain menyebutkan pemerintahan Salomo secara umum (sekitar tahun 970-930 SM), tidak ada yang dapat dikemukakan tentang latar belakang sejarah kitab ini. Kemungkinan besar syair cinta tersebut mencerminkan kejadian-kejadian nyata yang berhubungan pemerintahan Salomo, mungkin kejadian-kejadian yang diringkas oleh para sejarahwan Perjanjian Lama dalam I Raj.3-11 dan II Taw.1-9.
Keberadaan Salomo yang dikuasai oleh sensualitas adalah suatu sifat yang dimiliki oleh Daud, ayahnya, dan ditunjukkan dalam kemewahan yang berlebihan selama pemerintahanya sebagai raja dan besarnya harem raja ternyata mengakibatkan kehancuran(bnd.I Raj. 4:20-28;10:14-29;11:1-3).
F. Eksposisi dan Aplikasi 5:2-8:4
Pernikahan Dipermatang (pernikahan diantara Salomo dan isterinya dipermatang)
(5:2 - 8:4)
Pasal 5
Ay 1 => Penyempurnaan pernikahan (Kasih Kristus bagi GerejaNya)
Ayat 1. Suaminya pada saat ini menjawab kegirangan, ia menjelaskan hubungan mereka dan menggambarkan seperti kebun yang indah dan pesta. (Sambang adalah Sarang lebah secara harfiah, "buluh saya" atau "kayu saya," yaitu, substansi itu sendiri, atau bagian dari itu di mana sisir terbentuk. Lebah di Palestina membentuk mereka sisir tidak hanya di cekungan pohon dan batu, Artinya raja tampaknya: "semuanya yang ada dalam si wanita, tidak ada yang menghina atau dibuang.")
• (aplikasi)
Sebagai pasangan dari pernikahan, maka kita akan selalu memberi yang terbaik bagi pasangan kita.
Disini dijelaskan bagaimana besarnya kasih Kristus kepada gerejaNya.
Ay 2-8 => Ketidakacuhan dan pemecahan masalah itu disampaikan (Kasih Kristus bagi Gereja, Desersi Spiritual).
Ayat 2. Di sini adegan yang sangat melankolis, sedangkan pasangan sini dia menceritakan kebodohan sendiri dan perilaku buruk terhadap dirinya, yaitu si wanita tertidur dan sang suami pulang untuk meminta dibukakan pintunya, tetapi si wanita tetap tertidur.
(ayat 3-4) Si wanita tertidur dan seolah-oleh tidak mau diganggu tetapi dia juga menaruh belas kasihan kepada suaminya “berdebar-debar hatiku” (ayat 5-7) si wanita bangun untuk membukakan pintu bagi suaminya tetapi suaminya telah pergi, dan si wanita merasa menyesal sampai sampai terungkap pernyataan kesedihannya seperti “dipukul para peronda”. (ayat 8) si wanita sangat merindukan suaminya, hal ini sangat berbeda dengan pertama waktu suaminya datang mengetuk pintu, dimana seolah olah si wanita ini acuh tak acuh terhadap suaminya.
• (aplikasi)
Ada banyak masalah dalam keluarga, tetapi apabila ada salah satu yang menyadari dan bertobat maka akan ada penyelesaian masalah. Si wanita tidak membuka pada ketukan pertama dari sang suami dan sekarang sang wanita sudah terlambat untuk mendapati sang suami. Kristus sangat rindu bertemu dengan umatNya tetapi yang seringkali kita menjauh dari Dia, sampai pada saat nanti kita bertobat dan datang kepadaNya.Kepergian Kristus membuat kita “menderita”, mencintai Yesus Kristus sedemikian rupa bahwa ketidakhadirannya membuatnya mual, sangat sakit, dia tidak tahan, dan ia kesakitan. Ini adalah penyakit yang merupakan tanda dari konstitusi yang sehat jiwa, dan pasti akan berakhir dengan baik, suatu penyakit yang tidak akan mati, tapi hidup. Lebih baik menjadi sakit cinta kepada Kristus dari pada kemudahan dalam cinta kepada dunia.
Ay 9-16 => Keistimewaan suaminya disampaikan oleh isterinya (Kepercayaan Gereja dalam Kristus.)
Ayat 9. Ada beberapa yang mempertanyakan kelebihan suami dari pada si wanita di banding dengan yang lainnya. Ayat 10-16 disini si wanita menjelaskan kelebihan dari sang suaminya, mulai dari kulitnya yang putih, rambutnya, matanya yang indah, pipinya, bibirnya, kakinya, perawakannya, kata-katanya, semuanya disampaikannya. ( ayat 10) "Putih perawan kemurnian-nya, " seorang pemimpin dari sepuluh ribu prajurit. (ayat 11) Kepalanya adalah sebagai emas yang paling baik, Mungkin dalam arti mulia dan berharga sebagai emas terbaik.
• (aplikasi)
Kita belajar bahwa kita harus tetap memuji kelebihan apa yang Tuhan sudah berikan kepada pasangan kita. Disini menggambarkan bahwa gereja menyatakan Tuhan yang kita tinggikan memiliki segalanya melebihi dari semua para “suami” yang lain. Dia adalah Raja yang bertahta di tempat kudusNya dengan segala kemuliaanNya.
Pasal 6
Ayat 1-3 persoalan diatasi dalam hati si wanita (Pembaharuan Gereja)
Ayat 1. Keberadaan sang suami dipertanyakan oleh yang lain. Sehingga muncul pernyataan untuk membantu si wanita mencari suaminya
Ayat 2-3 persoalan diantara pasangan ini sudah dapat diatasi oleh si wanita yang sebelumnya “tidak peduli” dengan sang suami, si wanita sudah mengetahui keberadaan sang suami. Kemudian dipulihkan kembali hubungan kamunikasi ataupun yang lain dengan sang suaminya, dan kembali ke tempat pekerjaan mereka.
• (aplikasi)
Setiap permasalahan dalam keluarga pasti ada jalan keluar disaat pemulihan komunikasi terjalin dan saling introspeksi. Gereja Tuhan perlu adanya koreksi diri disaat itulah terjadi pembaharuan dan Tuhan akan menyambut baik setiap pertobatan kita.
Ayat 4-10 => Pemecahan masalah disampaikan ( Keyakinan Gereja dalam Kristus, Kasih Kristus kepada Gereja.)
(ayat 4-7) sang suami dalam ayat-ayat ini sudah memaafkan si wanita, dan menerimanya kembali. Kemudian sang suami memuji muji kelebihan si wanita dari segi kecantikannya secara lahiriah dan diibaratkan dengan berbagai macam hal. seperti Tirza, yang merupakan kota di suku Manasye, yang namanya berarti menyenangkan, atau dapat diterima, situasi, tidak ada diragukan lagi, menjadi sangat senang dan bangunan halus dan rapi. Dia juga mengulangi, hampir kata demi kata, bagian dari deskripsi yang telah diberikan kapada kecantikan si wanita rambutnya, giginya, pelipis (ay 5-7), bukan karena dia tidak bisa dijelaskan dalam kata lain, dan perbandingan-perbandingan lain, tetapi untuk menunjukkan bahwa ia masih menghargai si wanita dari dahulu maupun sampai sekarang (pasal 4).
• (aplikasi)
Penerimaan kembali atas pasangan yang telah melakukan kesalahan merupakan hal yang mulia. Selain itu perlu adanya pujian akan pasangan tanpa mengingat kembali kesalahan dari pasangan kita. Sekarang kita harus menganggap Kristus telah kembali ke jemaatNya, kembali berkomunikasi dengan dia (karena ia berbicara padanya dan membuat dia mendengar kegirangan dan sukacita), kembali mendukung dirinya, setelah diampuni dan dilupakan semua kesalahannya, karena Kristus berbicara sangat lembut dan hormat kepada jemaatNya.
Ayat 8-10. Sang suami terus memberikan pujian kepada si wanita, sang suami lebih suka dia dibanding dengan pesaing yang lain sekalipun ada enam puluh ratu yang cantik dan delapan puluh selir, dia yang tetap menjadi ratu pujian sendiri. Dan semua orang akan berkata bahwa si wanita ini berbahagia.
• (aplikasi)
Setiap suami harus terus memberikan penghargaan kepada isterinya sampai kapanpun juga sekalipun dibandingkan dengan yang nya. Kristus yang memberikan penghargaan dan keindahan akan gereja sebagi milikNya.
Ayat 11-13 => Perdamaian dari segi wanita, ia diterima dikasihi dan dipuji suaminya (Kasih Kristus bagi Gereja.)
Ayat 11-12. Kata-kata pengantin wanita bisa diparafrasekan: "Anda berbicara tentang saya sebagai keindahan yang mulia, seorang gadis sederhana satu hari turun ke dalam taman kenari." (Kenari berlimpah di tepi Danau Genesaret , dan masih umum di Utara Palestina) "untuk memeriksa tanaman muda dari lembah" dengan sekarang menghijau di awal musim semi setelah musim hujan), "dan untuk menonton tunas dan mekar pokok anggur dan delima. Lalu, tiba-tiba, sebelum aku sendiri sadar, jiwaku" (hati cinta-terikat) "telah membuat dia berada di kereta dari orang-orang agung" (yaitu, seorang tokoh mulia, orang yang berada di tempat tinggi di bumi; bandingkan 2 Raja-raja 2:12; 13:14, di mana Elia dan Elisa, sebagai pemimpin spiritual bangsa, adalah "kereta berkuda dan Israel,").
Ayat 13 disini terjadi perdamain dengan pernyataan si suami memanggil si wanita, setelah dia menghormati si wanita dan meletakkannya diatas kereta. Dia juga merindukan wanita ada di dekatnya untuk merenungkan kasih karunia dan kecantikan yang telah memenangkan hatinya.[Sulam] Mungkin sama seperti "Shunamite," terletak yaitu, yang berasal dari kota atau kabupaten dari Sunem, di wilayah Isakhar (Josh 19:18), di lereng dari Hermon kecil, menghadap dataran Yizreel.
• (aplikasi)
Pemulihan dalam sebuah keluarga diawali dengan penghargaan kepada pasangan. Disaat Kristus mengasihi gerejaNya , maka kristus akan selalu memberi yang terbaik bagi gerejaNya dan merindukan gerejaNya selalu bersama dengan Dia.
Pasal 7
Ayat 1-10 => Mempelai perempuan dipuji kekasihnya (Keindahan Gereja, kepuasan Kristus atas Gereja-Nya)
(ayat 1-7) Sang suami mengambil inisiatif memuji isterinya dengan cara yang lebih teliti dimulai dari kaki sampai kepalanya.
(ayat 1) langkah kaki pengantin wanita terlihat seperti dalam gerakan dalam tarian. "Sendi" mungkin diberikan gerakan berputar-putar, dan juga seperti seorang putri mulia, pengantin wanita adalah terhormat meskipun bukan dari kerajaan. Lengkung pinggangnya seperti perhiasanmed mutiara atau perhiasan lain yang terampil dirangkai atau dihubungkan bersama-sama karya dari Seniman Agung. (ayat 2) bagian perut yang digambarkan indah Kontras adalah salah satu warna, bunga, mungkin, mewakili ungu jubah. "Tumpukan gandum tidak terlihat karena tertutup oleh bunga bakung." (ayat 3) penghargaan atas keindahan buah dadanya (ayat 4) sang suami memuji Lehernya sebagai menara gading [Sebuah menara gading] Menara gading, yang menjadi acuan untuk beberapa menara tertentu, mungkin dibangun oleh Salomo (1 Raja-raja 10:21)., matanya seperti fishpools di Hesybon kolam renang di antara reruntuhan di selatan Hesybon masih tetap sejumlah sumur dalam dipotong di batu, dan sebuah waduk besar air., hidungnya adalah seperti menara Lebanon yang looketh menuju Damaskus.[Hidung] Lebih baik Mungkin wajah atau alis (menara lebanon) mungkin “rumah hutan libanon” atau bagian dari itu (1 raja-raja 7:2,9:19).
Didirikan menara pengawas atau mungkin dengan david, yang dibangun oleh Salomo di bagian awal pemerintahannya untuk menimbulkan rasa heran Damaskus setelah perang dengan Hadadezer (2 Sam 8:6). (ayat 5) keberadaan kepalanya yang indah (ayat 6) si wanita paling disukai diantara yang lain yang disukai.
(ayat 8-10) disini sang suami menunjukkan keintiman yang lebih dengan si wanita dan menyatakan kelebihan si wanita hal ucapan bibirnya.(membandingkan ke sawit, anggur, dan apel-pohon untuk bangsawan dalam hal kenikmatan buahnya, dan ucapan-ucapan dari mulutnya untuk anggur manis. Dan akhirnya sang suami menjalin pengakuan yang intim dengan si wanita.
• (aplikasi)
Hubungan suami istri harus tetap memuji satu sama lain khususnya pria (yang jarang melakukan pujian) harus melakukannya, sang suami puas dengan keberadaan sang isterinya. Kristus puas dengan “keadaan” jemaatNya dan rindu intim dengan jemaatNya.sehingga kristus “puas” dengan jemaatNya. Ayat 11-13 => Suaminya diundang oleh isterinya ke kebun anggur (Menginginkan persekutuan dengan Kristus, kasih Gereja kepada Kristus).
(ayat 11-13) si wanita mengambil inisiatif mengundang sang suami untuk mengajak nya pergi ke kebun (dia juga rendah hati dan sungguh-sungguh menginginkan persekutuan dengan dia "Ayo, kekasihku, mari kita berjalan-jalan bersama-sama” (ayat 11)). Si wanita juga memberi yang terbaik buat sang suami, hubungan pernikahan mereka semakin berkembang (ayat 12). (Bunga pacar = wangi-wangian yang mahal dan jarang terdapat (narwastu, mur, bunga pacar) mengibaratkan kenikmatan yang dialami dalam pertemuan kenikmatan yang dialami dalam pertemuan itu, Bunga pacar menghasilkan celupan berwarna jingga dan memiliki bau yang menyenangkan. Buah dudaim itu bila dimakan banya akan meracuni tetapi buah ini dipakai sebagai obat perangsang pada jaman itu. Dalam hal ini si wanita member yang terbaik buat sang suami.
• (aplikasi)
Dalam hubungan suami isteri perlu adanya saling memberi yang terbaik dan selalu menginginkan hubungan yang lebih intim yang membuat mereka semakin dekat. Sebagai gereja Tuhan hendaknya kita selalu ‘menginginkan” Kristus dan semakin dekat dengan Dia selalu.
Pasal 8
Ayat 1-4 => Si wanita mengingini hubungan yang lebih intim (Kasih Gereja kepada Kristus.) Disini si wanita menginginkan hubungan yang lebih intim, dia memakai gambaran seandainya suaminya adalah adiknya (bdnk 5:1,16). Maka dia akan bisa menyampaikan kasinya kepada suaminya kapan saja, karena di jaman itu tidak baik kalau wanita menyatakan rasa cintanya langsung kepada pria sehingga dia tidak akan dihina orang. Tetapi dia tetap sabar sampai pada waktunya.
• (aplikasi)
Saling merindukan dalam pasangan suami isteri akan menjadikan semakin indah dalam pernikahan. Disaat gereja merindukan Kristus, maka hubungan gereja dengan Kristus semakin intim. Pandangan tentang cinta disampaikan 8:5-8:7 Ayat 5-7 => Sifat dan kuasa cinta kasih disampaikan (Gereja Ketergantungan pada Kristus, kasih Gereja kepada Kristus.) (ayat 5) si wanita menyatakan cinta kasihnya. Pohon Apel merupakan lambang “percintaan” di jaman dahulu, disini si wanita menginginkan hubungan intim sebagaimana si suami juga dikandung disitu.
(ayat 6-7) Pengantin wanita mengatakan ini saat ia menempel lengannya dan beristirahat kepalanya di atas dadanya. Bandingkan Yohanes 13:23; 21:20. si wanita menyatakan cinta kasihnya.
Pohon Apel merupakan lambang “percintaan” di jaman dahulu, disini si wanita menginginkan hubungan intim sebagaimana si suami juga dikandung disitu. Cinta di sini dianggap sebagai kekuatan universal, prinsip unsur dari semua makhluk yang benar, mampu mengatasi musuh abadi manusia yaitu Kematian. "Cemburu" di sini istilah lain untuk "cinta," mengekspresikan kekuatan tak terhindarkan dan semangat kasih sayang ini, yang tidak dapat menghasilkan atau berbagi kepemilikan obyeknya, dan diidentifikasi dalam pikiran penulis suci dengan kehidupan ilahi atau benar. Api yang dimaksud adalah bara, lampu, dan api, dan balok, sangat kuat, dan membakar dengan kekuatan yang luar biasa, sebagai bara api yang memiliki api yang paling keras, api dari Tuhan. Banyak air, meskipun mereka akan memadamkan api, tidak dapat melakukannya bahkan banjir sekalipun. Kasih-cinta tidak dapat dibeli oleh semua harta.
• (aplikasi)
Sebagai pasangan suami istri perlu diingatkan kembali bahwa mereka sudah diteguhkan. Oleh sebab itu kekuatan kasih itu harus tetap ada didalam mereka. Kasih Kristus kepada kita adalah kuat seperti kematian, untuk itu menerobos kematian itu sendiri. Dia mengasihi kita, dan menyerahkan diri-Nya untuk kita.
Penutup
8:8 – 8:14
Ayat 8-12 => Si putri di jaga saudaranya dan pertemuan pertama dengan Salomo. (Kepedulian terhadap bangsa-bangsa, Keistimewaan dan Tugas Gereja).
(ayat 8-10) si wanita (puteri) oleh saudaranya ketika masih muda
(ayat 11-12) si wanita bertemu dengan Salomo yang pertama dijelaskan pada waktu bekerja di kebun anggur Salomo
• (aplikasi)
Ayat 13-14 Kasih cinta mereka masih hidup dan segar. (Cinta timbal balik antara Kristus dan Gereja).
(ayat 13-14) pernyataan yang menunjukkan bahwa cinta mereka masih hidup dan segar. Dia menginginkan kembali cepat nya kepadanya (ayat 14): Cepatlah, kekasihku, datang lagi. Kitab ini telah dibuka dengan lagu dari paduan suara untuk memuji raja (Kidung 1:2-4), diakhiri dengan hal sama oleh pengantin, mengulangi kata-kata terakhir dari Kidung Agung 2:17.
• (aplikasi)
Hubungan suami isteri hendaknya tetap segar atau hidup sepanjang masa sampai maut memisahkan. Hubungan Kristus dengan jemaatnya tetap kekal dan tidak ada yang dapat memisahkan.
G. Nats yang Menarik
Adapun nats yang paling menarik menurut penyaji dikutip dari Kidung Agung 5:6-7, dimana sang mempelai wanita yang sangat merindukan mempelai laki-laki, karena ketika mempelai wanita membukakan pintu, ternyata mempelai laki-laki sudah pergi.
Begitu tersiksanya sang mempelai wanita oleh kerinduan yang mendalam sebab ditinggal pergi oleh mempelai laki-lakinya. Kami mengangkat nats ini sebagai nats yang menarik karena kami beranggapan bahwa ini merupakan ungkapan kerinduan yang sangat dalam kepada Tuhan. Dan kita tidak bisa hidup tanpa Tuhan di sisi kita.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas, kami para penyaji menyimpulkan bahwa Kitab Kidung Agung ini adalah kitab pertama dari gulungan (megillot) dalam kanon Ibrani yang digunakan dalam perayaan-perayaan; biasanya ditentukan untuk dibaca pada perayaan paskah. yang mana Kidung Agung dibacakan pada saat perayaan Paskah.
Kitab ini ditulis oleh Salomo, dan berupa kidung puji-pujian atau berupa nyanyian cinta antara mempelai laki-laki dan mempelai perempuan. Bahasa yang digunakan bersifat erotis, namun bagi tradisi Yahudi, kitab ini menggambarkan ungkapan kasih Allah yang luar biasa kepada manusia sebagai umatNya.
0 Response to "KITAB KIDUNG ADALAH KITAB PORONA BENARKAH DEMIKIAN, BAHAS TUNTAS KITAB KIDUNG AGUNG YANG KONTROVERSIAL"
Post a Comment