KEDATANGAN TUHAN YESUS YANG KEDUA KALI ESKATOLOGI

 BAB I
PENDAHULUAN

Ada banyak pemahaman tentang eskatologi. Pemahaman-pemahaman tersebut muncul karena berbagai konsep yang dipahami atau yang membentuknya. Veli Matti Karkkainen menjelaskan secara singkat menyebutkan sejumlah eskatologi dari yang tradisional hingga yang terkini.
 
Dalam Gereja ortodoks timur misalnya menggambarkan Gereja sebagai ikon Trinitas, eskatologi Roma Katolik menekankan Gereja sebagai umat Allah, eskatologi Lutheran melihat Gereja dalam dua aspek yaitu keadilan dan keberdosaan. Eskatologi Reformed mengutamakan perjanjian (covenant), eskatologi Free Church menekankan persekutuan orang-orang percaya, dan Eskatologi Pentakosta atau Kharismatik yang lebih mengutamakan kuasa Roh Kudus.
 
Jadi dalam hal ini mengenai Eskatologi setiap orang mempunyai pandangan yang berbada dengan Eskatologi itu sendiri. Karna mempunya latar belakang yang berbeda-beda sehingga pandangan Eskatologi itu sendiri mempunyai padangan yang berbada.

BAB II
ISI 
A. PREMILLENIALISME
a) Ciri pertama

Premilenialisme adalah pemerintahan Kristus di bumi yang terbentuk oleh kedatangan-Nya yang kedua. Sama dengan postmilenialisme, premilenialisme menyatakan bahwa  akan ada satu periode waktu dimana kehendak Allah dilakukan di bumi, periode dimana pemerintahan Kristus menjadi kenyataan diantara manusia. Pemerintahan ini berarti bahwa akan terjadi kedamaian, kebenaran, dan keadilan sepenuhnya diantara manusia.
Beberapa penganut premilenialisme menyatakan periode ini secara harafiah tepat seribu tahun panjangnya. Yang lain kurang harafiah, dan hanya menyatakan bahwa periode ini panjang. Walaupun demikian, yang penting adalah bahwa pemerintahan ini akan berlangsung di bumi dan Yesus Kristus akan hadir secara jasmani. Menurut postmilenialisme, kerajaan Allah akan ada di atas bumi, tetapi Kristus tidak akan kembali secara jasmani. Kedatangan Kristus kembali akan serupa dengan kenaaikan-Nya dramatis dan eksternal, dapat dilihat oleh siapa saja dengan mudah, dan sebagai konsekuensinya tidak mungkin salah.
 
Para penganut aliran premilenialisme menerapkan pernyataan Kristus dalam Matius 24: 12 mengenai iman manusia yang menjadi dingin pada periode tepat sebelum kedatangan kedua. Para penganut premilenialisme terbagi dalam pandangan apakah Gereja Yesus Kristus akan ada di bumi selama masa kesengsaraan ataukah Allah akan mengakatnya dari bumi sebelum terjadinya masa kesengsaraan yang besar itu.
Dalam bagian ini juga Penulis memaparkan dalam buku David “Intisari eskatologi adalah proses kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali serta kerajaan-Nya. Menurut Daniel 12:9, hal-hal ini "akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman." Tetapi melalui Kitab Wahyu, misteri ini telah dinyatakan (apokalupsis), sebab "waktunya sudah dekat" (TB Wahy 22:10)”

b) Ciri Kedua
Pandangan ini, yang secara berturut-turut dikenal dengan nama postribulasionnisme (sesudah kesengsaraan) dan pretribulasionisme (sebelum kesengsaraan). Kedatangan Kristus yang kedua akan mengalahkan iblis dan hamba-hambanya, dan mengikat mereka selama seribu tahun. Tentu saja tanpa ini, kondisi yang ditemukan dalam millennium, iblis akan dilepaskan untuk waktu yang singkat dan akan meluncurkan satu serangan terakhir . kemudian iblis itu dan para pembantunya akan dikalahkan sepenuhnya, dan dilemparkan ke dalam lautan api yang telah dipersiapkan untuk mereka.

c) Arti dan Cara Kedatangan Tuhan
Bril menjelaskan bahwa Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan berarti saat kematian orang yang percaya. Kematian adalah musuh kita; dan musuh itu akan dikalahkan pada waktu Tuhan Yesus datang (1Korintus 15:50-57). Pada hari kematian orang saleh tidak akan ada "bunyi sangkakala" dan "seruan" dari penghulu malaikat, tidak ada kebangkitan orang-orang saleh dan hal-hal lain yang dikatakan dalam 1Tesalonika 4:16,17. Kedatangan-Nya bukan berarti saat kematian orang-orang Kristen. Dalam pasal Yohanes 21:15-25 Tuhan sendiri membedakan antara kematian dan kedatangan-Nya yang kedua kali. Disitu Tuhan Yesus memberitahukan bahwa Petrus akan mati tetapi tentang Yohanes Ia berkata demikian: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu". Jadi beberapa rasul salah mengerti perkataan itu dan berpendapat bahwa Yohanes tidak akan mati, tetapi akan tetap hidup sampai kedatangan-Nya.
 
Dalam realitasnya, kebenaran tentang keselamatan melalui anugerah itulah yang kita jumpai dalam Alkitab. Segera setelah manusia jatuh dalam dosa, Allah datang melawatnya dengan janji tentang seorang penebus yang melalui-Nya manusia dapat diselamatkan (Kej 3:15). Janji penebusan melalui keturunan perempuan tersebut pada akhirnya menjadi tema bagi keseluruhan sejarah penebusan, dari kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu dengan demikian, isi utama Alkitab adalah Wahyu tentang jalan keselamatan melalui Yesus Kristus kepada manusia dalam setiap periode yang berbeda-beda.
 
d) Konsep Premilenialisme
Konsep premilenialisme dispensasi tentang penundaan kerajaan Israel tidak memiliki dasar dalam alkitab. Pemahaman semacam ini harus kita pertanyakan setidaknya dalam tiga hal.

· Pertama
Tidak benar jika kita memberikan kesan bahwa semua orang Yahudi pada zaman Tuhan Yesus telah menolak kerajaan Allah yang Ia tawarkan kepada mereka.
· Kedua
Kerajaan yang Kristus tawarkan kepada orang-orang Yahudi pada masanya tidak mencakup penegakan takhta duniawi, seperti yang dipercaaya oleh orang-orang dispensasi.
· Ketiga
Kerajaan Israel telah menimbulkan banyak pertanyaan, khususnya dalam kaitanya dengan kemungkinan bagi Kristus untuk disalibkan seandainya kerajaan itu telah diterimaa oleh orang-orang Yahudi pada zaman-Nya. Jikalau begitu besar orang Yahudi telah menerima kerajaan yang Kristus tawarkan, bukankah hal itu akan membatalkan kepentingan Kristus untuk disalibkan.
 
B. AMILLENIALISME
Amilenialisme mennafsirkan milenium  dalam Wahyu 20:4-6 sebagai pemerintahan oleh jiwa orang-orang percaya yang telah meninggal dan yang sekarang ini bersama-sama dengan Kristus di sorga. Mereka memahami “diikatnya setan” sebagaimana disebutkan dalam tiga ayat pertama dari pasal ini sebagai periode waktu antara kedatangan Kristus yang pertama dan kedua, dan segera akan berakhir saat kedatangan Kristus kembali.

a) Keyakinan Amilenialisme
Amilenialisme memegang keyakinan bahwa Kerajaan Allah sekarang ini telah hadir di dalam dunia dalam wujud pemerintahan  Kristus atas umat-Nya, melalui firman dan Roh Kudus. Namun pada saat yang bersamaan, Amilenialis juga adalah orang-orang yang sedang menantikan penyepurnaan Kerajaan Allah dimasa yang akan datang di dalam bumi yang baru. Mereka menyadari bahwa meskipun memang Kristus telah menang dengan pasti atas dosa dan iblis, namun kuasa iblis akan tetap ada bersama-sama dengan kerajaan Allah hingga akhir zaman.

b) Pemahama Amilenialisme Kedatangan Kristus yang Kedua
Sebagai satu peristiwa tunggal, dan bukan satu peristiwa dengan dua tahap di dalamnya. Pada saat Kristus datang kembali, akan terjadi kebangkitan umum, bagi orang-orang percaya maupun tidak. Setelah kebangkitan, orang-orang percaya yang masih hidup pada saat Kristus kembali, akan diubahkan dan dimuliakan. Kedua macam orang percaya ini, yaitu orang percaya yang dibangkitkan dan orang percaya yang diubahkan, akan diangkat dan bertemu dengan Tuhan diawan-awan setelah “pengangkatan”  orang-orang percaya ini maka Kristus akan menyudahi kedatangan-Nya kembali dengan melaksanakan penghakiman akhir. Sesudah itu orang-orang yang tidak percaya akan dicampakan ke dalam penghukuman kekal, sedangkan orang-orang percaya akan menikmati segala berkat didalam langit dan bumi yang baru selama-lamanya.

Dalam buku Millard menjelaskan bahwa;
· pertama

Kedatangan Kristus yang kedua akan memulai akhir zaman dan kedaatangan final (final state), baik dari orang beriman maupun dari orang tidak beriman. Hal ini berarti bahwa kedatangan yang kedua itu akan diikuti secara langsung oleh kebangkitan,  penghakiman semua umat manusia, dan pengiriman mereka pada tempat mereka yang kekal. Tidak akan ada masa transisi, tidak ada pemerintahan Kristus secara pribadi di bumi, tidak ada milenialisme.  Peristiwa-peristiwa ini akan terjadi secara cepat tanpa ada waktu interval yang cukup.
· Kedua
Yang setidak-tidaknya sama dengan sebagian besar penganut postmilenialisme adalah merasa seribu tahun dalam wahyu 20 lebih bersifat simbolis dari pada rahasia. Cara lain untuk mengukapkan hal ini adalah dengan mengatakan bahwa referensi terhadap masa seribu tahun tidak bersifat sementara.

Dua kebangkitaan:
· Pertama
Menurut amilenialisme, bersifat rohani, sedangkan kebangkitan
· Kedua

Mungkin bersifat jasmani dan rohani. Symbol seribu tahun yang sama ini digunakan untuk menyampaikan gagasan mengenai kemenangan mutlak dari para martir yang telah menjadi obyek murka iblis. Dalam Wahyu 6:9-11 jiwa dari para martir ini berada dibawah mezbah, dan mempertayakan berapa lama lagi Allah tidak menghalangin keberhasilan dari sijahat. Dalam Wahyu 20:4-5 mereka berada di atas takhta bersama dengan Kristus selama  seribu tahun.
 
Dengan demikian kelengkapan atau kesempurnaan ini dapat diterapkan terhadap kedua referensi “seribu tahun.” Dalam ayat 2 kesempurnaan itu dilihat sebagai keseluruhan kemenangan Kristus terhadap iblis dan kuasa-kuasa jahatnya. Dalam ayat 4 dipihak lain, hal ini dilihat sebagai pemenuhan kemulian pada masa sekarang dan kebahagiaan orang-orang yang ditebus di surga.

C. POSTMILLENIALISME
Postmilenialisme, dunia sekarang ini secara bertahab sedang dalam proses untuk masuk ke dalam zaman millennium, yaitu berdasarkan semakin banyaknya orang-orang dalam dunia ini yang bertobat melalui pemberitaan Injil. Postmilenialisme umumnya memahami Roma 11:25-26 sebagai nubuatan pertobatan besar-besaran yang akan terjadi di antara orang-orang Yahudi, meskipun mereka tidak mengajarkan bahwa hal ini akan mencakup penegakan kerajaan  bangsa Yahudi secara lahiriah atau politis.
 
a) Penafsiran Postmilenialisme Tentang Masa Sengsara
Dalam Matius 24 dan murtad dalam 2 Tesalonika 2 tidak dapat dibenarkan. Khotbah Akhir Zaman dalam Matius 24 berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan keruntuhan Yerusalem maupun akhir zaman. Meskipun dalam percakapan ini Yesus memberikan indikasi tentang penganiayaan yang akan dihadapi oleh umat-Nya disepanjang masa antara kedatangan-Nya yang pertama dan kedua kali, namun Ia juga menubuatkan tentang satu masa kesusahan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pertama kali dunia diciptakan dan tidak akan pernah akan ada lagi (Ayat 21).
 
Perhatikan juga khususnya ayat 29 dan 30 Matius 24 “segera sesudah siksaan  pada masa itu, matahari akan menjadi gelap.. pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia dilagit…dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan dilangit dengan segala kekuasaan dalam kemuliaan-Nya. ” sedangkan tentang Murtad dalam 2 Tesalonikaa 2, Paulus secara khusus menuliskan “sebab sebelum hari itu [hari Tuhan, atau kedatangan kedua] haruslah datang dahulu murtad’’ (ayat 3) dengan katalain, tidak ada dasar secara alkitabiah bagi kita untuk berkata bahwa kedua peristiwa tersebut, masa sengsara dan murtad, hanya terjadi dimasa lalu.
 
b) Pengharapan Postmilenialisme
Adanya zaman kecemasan yang akan terjadi sebelum Kristus kembali, tidak sejalan dengan perseteruan yang terus berlangsung di dalam sejarah antara Kerajaan Allah dan Kuasa jahat.
 
Pokok yang pertama adalah bahwa kerajaan Allah itu terutama merupakan realitas pada saat ini; kerajaan itu ada disini di bumi. Kerajaan itu bukan sebuah dunia atau daerah kekuasaan di mana Tuhan memerintah. Lebih tepatnya, kerajaan itu adalah pemerintahan Kristus dalam hati manusia. Dimanapun manusia percaya kepada Yesus Kristus, menyerahkan diri mereka kepadaNya dan menaatiNya, kerajaan itu hadir,.kerajaan itu bukan sesuatu yang akan terjadi melalui perubahan yang besar dimasa yang akan datang.
 
Kedua para penganut postmilenialisme mengharapkan pertobatan dari semua bangsa sebelum kedatangan Kristus. Pengajaran Injil akan efektif. Ini bukan merupakan hasil usaha manusia, yang dicapai melalui ketrampilan yang tinggi atau metodologi yang diasah dengan baik, melainkan hasil perbuatan ilahi, yang dicapai melalui Roh Kudus yang menghukum dan memperbarui manusia. Mungkin tidak seratus persen penduduk akan bertobat; tetapi pada dasarnya semua orang pada masing-masing daerah dan bangsa-bangsa di dunia akan menjadi percya.
 
Ketiga dari postmilenialisme adalah pengharapan akan periode perdamaian yang panjang dibumi yang disebut dengan milenium. Ketika lebih banyak orang menyerahkan diri mereka pada rencana Allah dan mulai mempraktekan pengajaran dan cara hidup yang ditetapkanya, perdamaian akan merupakan akibat yang wajar dari padanya. Hal ini terjadi pertama-tama dalam hubungan antara bangsa-bangsa.

KATEGORI, AMILLENIALISME, POSTMILLENIALISME, HISTORIK PREMILLENIALISME,
DISPENSASIONAL PREMILLENIALISME
 
Kedatanggan Kristus yang kedua
- Peristiwa satu kali, tidak ada perbedaan antara pengangkatan dan kedatangan kedua.
- Peristiwa satu kali; tidak ada perbedaan antara pengangkatan dan kedatangan kedua; Kristus kembali setelah millennium.
- Pengangkatan dan kedatangan kedua terjadi bersamaan; Kristus kembali untuk memerintah di bumi.
- Kedatangan kedua terdiri dari dua masa; pengangkatan untuk Gereja; kedatangan kedua untuk bumi tujuh tahun kemudian.

Kebangkitan
- Kebangkitan umum dari orang percaya dan tidak percaya pada kedatangan Kristus yang kedua.
- Kebangkitan umum dari orang percaya dan tidak percaya pada kedatangan Kristus yang kedua.
- Kebangkitan orang percaya pada awal millennium. Kebangkitan orang tidak percaya pada akhir millennium.
    
Perbedaan dalam kebangkitan;
1. Gereja pada saat kepengangkatan
2. Orang-orang kudus PL/ tribulasi pada kedatangan kedua
3. Orang tidak percaya pada akhir millennium

Penghakiman
- Penhakiman umum terhadap semua orang
- Penghakiman umum terhadap semua orang
- Penghakiman pada kedatangan kedua. Penghakiman pada akhir tribulasi
    
Perbeedaan dalam penghakiman;
1. Orang percaya terjadi pada pengangkatan
2. Orang Yahudi/ kafir pada akhir tribulasi
3. Orang tidak percaya pada akhir millennium

Tribulasi
- Tribulasi dialami pada zaman sekarang
- Tribulasi dialami pada zaman sekarang

Pandangan. Postrib: Gereja mengalami tribulasi yang akan datang
Pendangan pretrib: Gereja diangkat sebelum tribulasi

Milenium
- Tidak ada melenium harafiah di bumi setelah kedatangan kedua. Kerajaan datang pada jaman Gereja
- Zaman sekarang bercampur dengan millenium karna perkembangan Injil.
- Melenium sekarang dan akan datang. Kristus memerintah di surga. Millennium tidak harus sama dengan 1000 tahun.
- Permulaan millennium 1000 tahun harapiah di bumi pada saat kedatangan Kristus yang keduaIsrael dan Gereja
    
- Gereja adalah Israel baru, tidak ada perbedaan antara Israel dan Gereja
- Gereja adalah Israel baru, Tidak ada perbadaan antara Israel dan Gereja
- Beberapa perbedaan antara Israel dan Gereja masa depan bagi Israel tetapi Gereja adalah Israel rohani
- Perbedaan utuh antara Israel dan Gereja. Program yang berbeda bagi keduanya
Ada banyak pemahaman tentang eskatologi. Pemahaman-pemahaman tersebut muncul karena berbagai konsep yang dipahami atau yang membentuknya. Veli Matti Karkkainen menjelaskan secara singkat menyebutkan sejumlah eskatologi dari yang tradisional hingga yang terkini
BAB III
KESIMPULAN
Keyakinan saya adalah amilenialisme sebagaimana dijelaskan secara mendetail terinci dan akurat dan alkitabiah artinya adalah dia berbicara dengan sesuai apa yang dikatakan oleh alkitab, karana kita sebagai orang percaya semuanya kembali-kembali dengan apa yang dikatakan, apa yang disampaikan oleh alkitab.
 
Sebagaimana dia menjelaskab bahwa ”sebagai pemerintahan oleh jiwa orang-orang percaya yang telah meninggal dan yang sekarang ini bersama-sama dengan Kristus di sorga.” Jadi ini adalah salah satu kutipan yang menjelaskan bahwa orang yang meninggal dalam Tuhan langsung bersma-sama dengan Tuhan di sorga.
 
Amilenialis memahami kedatangan Kristus yang kedua sebagai satu peristiwa tunggal, dan bukan satu peristiwa dengan dua tahap di dalamnya. Pada saat Kristus datang kembali, akan terjadi kebangkitan umum, bagi orang-orang percaya maupun tidak. Setelah kebangkitan, orang-orang percaya yang masih hidup pada saat Kristus kembali, akan diubahkan dan dimuliakan.
 
Kedua macam orang percaya ini, yaitu orang percaya yang dibangkitkan dan orang percaya yang diubahkan, akan diangkat dan bertemu dengan Tuhan diawan-awan setelah “pengakatan”  orang-orang percaya ini maka Kristus akan menyudahi kedatangan-Nya kembali dengan melaksanakan penghakiman akhir. Jadi, ini semua menyatakan dengan jelas alkitabiah sehingga kita menyadari dan memilih Amilenialis.
Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KEDATANGAN TUHAN YESUS YANG KEDUA KALI ESKATOLOGI "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel