ALLAH MENYIKAPI DIRINYA KEPADA BANGSA ISRAEL

PENYINGKAPAN DIRI ALLAH KEPADA BANGSA ISRAEL
KHUSUSNYA KEPADA MUSA

· Keluaran 6:1-2 Pengutusan Musa
(6:1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
(6:2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. 

Jadi kita mengetahui Perjanjian Allah dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Allah memperkenalkan diri dengan nama TUHAN, yang menyatakan jati diri-Nya sebagai yang setia pada perjanjian-Nya kepada Musa. 

Sebagai mana bangsa Israel itu sudah putus asa karena perbudakan, jadi mereka tidak lagi mengindahkan apa yang Musa sampaikan kepda mereka.Allah sendiri yang memberikan kekuatan kepda Musa bahwa Aku yang akan meberikan tanah perjanjian itu kepdamu, dan yang menjadi pelajaran penting, Allah begitu serius kepda bangsa Irael dan juga kepada Musa bahwa Akulah Allah yang berkuasa yang akan memberikan pertolongan kepadamu.

· Keluaran 19:3 Tuhan menampakan diri di gunung Sinai
(TB) Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:
Jadi, dalam tafsiran mengatakan bahwa gunung Sinai bersifat anugerah karena Allah telah lebih dahulu menyatakan keselamatan kepada umat-Nya. Israel adalah milik Allah. Seperti tuan kepada hambanya, Allah memiliki hak untuk menuntut ketaatan mutlak umat Israel. Namun Allah ternyata mau mengikatkan diri-Nya untuk mengayomi mereka bahkan dengan menjanjikan berkat atas ketaatan mereka.

Jadi, Allah nyatakan diri-Nya kepda Musa dengan kemahakuasaan, Allah pemilik seluruh bumi ini (Aya5)” Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.” Allah meyakinkan Musa supaya bangsa Israel itu sungguh melakukan apa yang menjadi kehendak Allah

· Keluaran 20:1-2 Kesepuluh Firman

(TB 1-2)Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
Dalam tafsiran mengatakan bahwa sepuluh perintah Allah dimulai dengan fakta tindakan Allah dalam sejarah bangsa Israel. Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir (ayat 2). Dengan demikian, Ia adalah pemilik sejati umat-Nya. Tuntutan-Nya agar Israel hanya menyembah Dia (ayat 3) adalah tindakan yang selayaknya. Perintah pertama ini memang wewenang Allah dan kewajiban Israel untuk menaatinya. Israel seharusnya berkata, "Engkau adalah Allah kami. Engkaulah pemilik, penebus, dan pembebas hidup kami. Hanya Engkaulah Allah dan tidak ada Allah yang lain lagi.”

Jadi, disini Allah menyatakan atau menyikapkan diri-Nya melalui Musa adalah Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Menujukan bahwa Allah yang perkasa dan berkuasa dari segala-galanya.

· Keluaran 33:18- 23 Musa meminta penyertaan Tuhan di gurum
18 (TB) Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
19 (TB) Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
20 (TB) Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
21 (TB) Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
22 (TB) apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
23 (TB) Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Allah yang akrab, Allah menjauhkan diri dari bangsa Israel, namun "setiap orang yang mencari Tuhan" boleh pergi ke Kemah Pertemuan. Allah berbicara langsung dengan Musa "berhadapan muka", bukan melalui mimpi atau penglihatan. Tuhan mendengarkan doa Musa, bahkan Ia memperlihatkan "cahaya susulan" kemuliaan-Nya kepada Musa. Kita juga boleh masuk ke hadirat Tuhan melalui Tuhan Yesus.  
Jadi, disini Allah menyatakan diri-nya sebagai Allah yang kudus yang tidak bisa seorangpun dapat memandang majah-Nya : "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."(Ayat 20).

· Keluaran 34:5-10 Dua loh batu yang baru
5 (TB) Turunlah TUHAN dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama TUHAN.
6 (TB) Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
7 (TB) yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat."
8 (TB) Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah
9 (TB) serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu
10 (TB) Firman-Nya: "Sungguh, Aku mengadakan suatu perjanjian. Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsa; seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.." 

Jadi, disini dijelaskan dalam tafsiran peristiwa itu meneguhkan Musa akan penyertaan Tuhan atas umat-Nya, Israel yang telah Tuhan sudah lepaskan dari penjajahan Mesir. Musa menyadari dengan penuh bahwa tanpa Tuhan sendiri yang berpihak kepadanya dan umat-Nya, mereka tidak mungkin berhasil tiba di Tanah Perjanjian. Jika hal ini yang terjadi maka Israel akan menjadi cemoohan bangsa-bangsa yang mengenali mereka sebagai umat-Nya (ayat 32:12).

Jadi disini kita mengetahui bahwa Allah menyikapkan diriNya dengan menyatakan sebagai penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya kepada umat pilihan-Nya.

disini Allah menyakapkan diri-Nya kepada Samuel dengan memanggil Samuel menjadi sampai tiga kali. Saya melihat disini Allah begitu dekat kepada manusia yang dikehendakinya

· I Samuel 3:10-14 Samuel Terpanggil
10 (TB) Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."
11 (TB) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.
12 (TB) Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.
13 (TB) Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!
14 (TB) Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya."
Jadi, disini kita menemukan dalam penjelasan bahwa bamba Allah bukanlah sembarang orang. Ia adalah seorang yang dipakai Tuhan sebagai alat-Nya untuk menyampaikan atau mewujudkan rencana Allah dalam kehidupan umat-Nya. Oleh sebab itu ada kualifikasi tertentu yang ada pada setiap hamba Tuhan sejati. Seorang menjadi hamba Tuhan bukan karena bakat. 

Tugas hamba Tuhan meskipun masa kini dapat dipelajari di sekolah teologi dsb, tidak hanya terkait dengan pengetahuan dan keterampilan. Tugas hamba Tuhan hanya dapat dilakukan dengan benar bila orang tersebut diurapi, disertai, dipenuhi oleh kehadiran Tuhan dalam kuasa dan kebenaran-Nya. Dari zaman ke zaman Allah menyiapkan para hamba Tuhan berkualifikasi.

Jadi, disini Allah menyakapkan diri-Nya kepada Samuel dengan memanggil Samuel menjadi sampai tiga kali. Saya melihat disini Allah begitu dekat kepada manusia yang dikehendakinya.

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "ALLAH MENYIKAPI DIRINYA KEPADA BANGSA ISRAEL "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel