AWAL DAN AKHIR KONFLIK MASUK KE DALAM PENGALAMAN MANUSIA

KONFLIK MASUK DALAM PENGALAMAN MANUSIA

1. Kapankah konflik mulai masuk ke dalam pengalaman manusia (Kej 3:9-4;8)
Konflik mulai masuk ke dalam pengalaman manusia adalah “ketika manusia jatuh dalam dosa” seperti yang tertera dalam (Kej 3:1-24) dimana disitu menjelaskan bahwa antara manusia dengan Allah dan juga si Iblis (Ular) dimana terjadi persoalan atau suatu konflik yang terjadi diantara ketiga pihak. Pertama; Dimana Allah memberikan perintah kepada manusia boleh memakan semua buah yang ada di dalam taman ini, tetapi buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat tidak boleh kamu makan  sebab jika dimakan kamu akan mati. Artinya dengan Allah memberinkan peringatan atau perintah kepada manusia, manusia menjadi mengalami pemberontakkan dengan menggunakan hak bebas yang Tuhan berikan kepadanya, sehingga terjadi konflik antara manusia dengan Allah. Kedua; Terjadi pembicaraan saling menuduh antara manusia dengan ular dengan persolan, tentang makan buah yang ada di dalam taman Eden.

2. Kapankah  konflik dapat mutlak dihilangkan dari pengalaman manusia (Wahyu 21:1,2,3)
Konflik dapat mutlak dihilangkan dari pengalaman manusia adalah; ketika langit yang baru dan bumi yang baru. Artinya langit yang ada saat ini atau bumi yang ada saat ini, akan diubahkan menjadi  langit yang baru dan bumi yang baru. Dengan arti adalah saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dalam dunia. Maka konfik dapat mutlak dihilangkan dari pengalaman manusia dengan alasan adalah dengan bumi yang baru dan langit yang baru manusia tidak lagi terikat dengan hal-hal jasmania,seperti yang dialami saat ini, maka dengan bumi yang baru dan langit yang baru konflik dapat dihilangkan secara mutlak.

Konflik mulai masuk ke dalam pengalaman manusia adalah “ketika manusia jatuh dalam dosa” seperti yang tertera dalam (Kej 3:1-24) dimana disitu menjelaskan bahwa antara manusia dengan Allah dan juga si Iblis

3. Apakah Yesus pernah mengalami konflik? (Mat 21:12-16; Mat 23:13-36; Luk 24:25,26)
Tuhan Yesus pernah mengalami konflik? Dalam Matius 21:12-16 ini menjelaskan bagaimana Tuhan Yesus mengusir semua orang yang berjual beli di halaman bait Allah, yang dimana menyatakan disitu adalah manusia menyalah gunakan tempat halaman bait suci untuk mencari keuntungan, melakukan penipuan, dan mencari keuntungan yang bukan pada tempatnya. Maka Tuhan Yesus mengusir dan membalikkan semua meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang. Maka dengan ini  Tuhan Yesus mengalami konflik antara mereka yang bersi keras melakukan yang tidak sesuai apa yang Tuhan Yesus kehendaki.

Selain dari itu juga Tuhan Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dalam Mat 23:13-36 dimana orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang penuh kemunafikan yang tidak sesuai apa fungsi mereka sebagai orang Farisi dan ahli Taurat. Maka ini menjadi konflik antara orang Faris dan ahli Taurat dengan Tuhan Yesus dan demikian juga setelah kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib tentang penampakan dirinya dalam Luk 24:25;25.

4. Apakah Paulus, Petrus, Abraham, Musa, Daud, Murid-murid Yesus, Gereja mula-mula mengalami konflik? Jelaskan! (Gal 2:11; Kis 15:36-39; Kej 13:5-12; Kol 10:24-29; 11:4-10; Maz 3:2-9; Mat 20:20-28; Kis 6:1-7)
Paulus mengalami konflik dalam Gal 2:11 yaitu dengan Kefas yang dimana disana menjelaskan bahwa sebab ia salah, karena Ia memakan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Jadi disini menjelaskan tentang bagaimana hukum taurat tidak lagi menjadi yang peling utama untuk memperoleh keselamatan tetapi melalui iman percaya kepada Tuhan Yesus. Jadi ini yang menjadi konflik atara Paulus dengan rekan pelayanannya. Paulus mengalami konflik atau perselisihan antara barnabas dalam Kis 15:56-39 dimana terjadi perbedaan pendapat yang tajam dengan Barnabas dalam masalah Markus. 

Dimana juga Musa harus taat apa yang Tuhan telah penrintahkan bahwa anak-anak sulung harus dilindungin dengan mempersembahkan korban darah kepada Allah, dimana juga Daud mengalami konflik yaitu kepada anaknya Absalom yang hendak membunuhnya, dan Daud melarikan diri yang hendak membunuhnya. Murid-murid Tuhan Yesus juga melangalaimi konflik, dimana tetang persoalan yang hendak duduk disebelah Tuhan Yesus di surga, jadi dengan demikian, juga murid-murid Tuhan Yesus pernah mengalami yang namanya konflik.

5. Adakah seorang hamba Tuhan yang diceritakan dalam Alkitab yang menjalankan pelayanan yang efektif tanpa mengalami konflik?

Dalam Alkitab semua hamba Tuhan mengalami persoalan atau yang sebut dengan konflik, dimana menjadi contoh Tuhan Yesus sebagai Allah yang telah berigkarnasi menjadi manusia mengalami persoalan atau konflik dalam pelayanan, jadi dari semua pelayan Tuhan dalam Alkitab mengalami konflik.

6. Apakah semua konflik dapat dihindari dalam pelayanan yang berkenan kepada Tuhan?
Konflik dalam pelayanan tentu tidak bisa atau tidak dapat dihindari, karena beberapa alasan adalah; Pertama, setiap manusia tentu mempunya pribadi yang berbeda dan satu pun tidak ada yang sama, baik dalam segi fisik maupun dalam pola pikir, Kedua, setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda-beda dan juga kemauan yang berbeda-beda maka dengan inilah konflik tidak dapat dihindari dalam pelayanan

7. Ataukah kadang-kadang konflik timbul karena kesetian kepada Tuhan?
Konflik juga bisa datang kadang-kadang kerena kesetiaan kepada Tuhan, yaitu contoh Ayub dengan Istrinya mengalami konflik kerena kesetian Ayub kepada Tuhan, jadi dengan itu menjadi konflik antara Ayub dan istrinya, jadi konflik juga bisa timbul kerena kesetian kita kepada Tuhan, tujuannya ada untuk kebaikan kita.

8. Mengapa Tuhan kadang-kadang mengizinkan konflik terjadi? (Kor 11:19)
Tuhan kadang-kadang mengizinkan konflik adalah; Pertama, mejadikan kita untuk lebih kuat dalam menghadapi persoalan, Kedua, menguji kita seberapa besar cinta dan kesetian kita kepada-Nya, karna bukan hanya berbicara tentang kebaikan saja atau berkat, tetapi juga persoalan Tuhan boleh izinkan kita alami dalam hidup ini.

9. Coba tuliskan sebanyak mungkin penyebab konflik, dalam hubungan antara pribadi atau dalam pelayanan
Penyebab konflik dalam hubungan pribadi dalam pelayanan adalah dari luar dan dari dalam yang menjadi penyebab konflik dalam pelayanan itu adalah; Pertama, pribadi yang belum dewasa, yang belum bisa mengendalikan seluruh kemauan pribadi (egois) tidak bisa menerima pendapat orang lain (cenderung menutup diri) dan pengen menang sendiri, Kedua, adalah dari luar yaitu selain dari dalam atau pribadi juga terjadi konflik diri luar yaitu terdiri dari jemaat, dan juga rekan-rekan pelayan yang tidak sehati sepikir dalam tugas pelayanan, yaitu untuk melaksan visi dan misi yang harus dikerjakan, jadi dengan demikian inilah yang menjadi sumber-sumber konflik dari pribadi dan pelayanan. Allah Tritunggal yang terus menolong dan memberkati kita semua.

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "AWAL DAN AKHIR KONFLIK MASUK KE DALAM PENGALAMAN MANUSIA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel