BIOGRAFI AUGUSTINUS PERTOBATAN AUGUSTIUS MEMBACA KITAB ROMA 13:13-14

BIOGRAFI AUGUSTINUS AURELIUS

Ia seorang bapa Gereja yang pandangan-pandangan teologinya sangat berpengaruh dalam gereja barat. Dilahirkan di Tagaste, Afrika Utara, tidak jauh dari Hippo Regius pada tanggal 13 November 354. Ayahnya bernama Patricius, seorang kafir dan ibunya bernama Monnica, seorang ibu yang saleh dan penuh kasih. Agustinus lama menjadi anggota katekumen, namun tidak bersedia untuk segera menerima sakramen Babtisan. Ia juga memulai pendidikannya di kota kelahirannya, Tagaste, dan kemudian belajar retorika dan filsafat di Kartago, ibu kota provinsi afrika Utara. Setelah belajar di Kartago, Augustinus kembali ke kota kelahirannya dan disana ia menjadi guru retorika. Pada tahun 372 ia pindah ke Kartago dan menjadi guru retorika disana.

Agustinus mengalami pergumulan yang hebat, yaitu keinginannya untuk mencari kebenaran yang sejati yang memberikan kepadanya suatu kedamaian hidup. Seluruh perjuangannya dalam mencari kebenaran tersebut diuraikannya dalam bukunya yang berjudul confenssiones (pengakuan-pengakuan). Kira- kira tahun 373 ia membaca buku Hortesiu, karangan Cicero yang membawanya menjadi seorang pengikut Platonisme. Namun Platonisme tak memberikan kedamaian, sehingga ia berpindah lagi menjadi pengikut Manikheisme. Sementara itu Agustinus memelihara seorang wanita dan dari wanita ini lahir seorang anak laki-laki yang diberinya nama Adeodatus. Hubungannya dengan wanita ini berlangsung selama 15 tahun.

Pada tahun 182 Augustinus berangkat ke Roma disini ia membuka sekolah retorika, namun sekolahnya itu dipindahkan ke Milano. Dimilano ia meninggalkan Manikheisme dan berpindah sebagai seorang pengikut Neo-Platonisme. Augustinus sama sekali tidak tertarik kepada Alkitab. Ia menganggap bahasa yang dipergunakan oleh Alkitab sangat kasar dan rendah mutunya. Banyak hal yang tidak masuk akal dan aneh.

Di Milano terdapat seorang uskup yang sangat cakap dalam berkhotbah dengan mempergunakan bahasa yang menarik hati. Uskup itu adalah Amborsius. Augustinus ingin berkenalan dengan sang uskup dan sering masuk gereja untuk mendengarkan khotbah-khotbahnya. Dari khotabh-khotbah Amborsius, Augustinus kini melihat keindahan dalam kitab suci. Ia kini menemukan jawaban-jawaban yang memuaskan hatinya.
Pada tahun 386 Augustinus sedang duduk dalam taman di rumahnya. Tiba-tiba ia mendengar suara anak kecil yang sedang bermain di taman mengatakan, ”Ambillah dan bacalah” suara hatinya mengatakan bahwa yang disuruh ambil dan baca tidak lain dari Alkitab. Ia mengambil dan membukanya. Augustinus membaca Roma 13:13-14, “Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” Augustinus yakin bahwa itu suara Roh Kudus sehingga ia mengalami pertobatan.

Agustinus mengalami pergumulan yang hebat, yaitu keinginannya untuk mencari kebenaran yang sejati yang memberikan kepadanya suatu kedamaian hidup. Seluruh perjuangannya dalam mencari kebenaran tersebut diuraikannya dalam bukunya yang berjudul confenssiones (pengakuan-pengakuan)

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "BIOGRAFI AUGUSTINUS PERTOBATAN AUGUSTIUS MEMBACA KITAB ROMA 13:13-14"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel