KHOTBAH KRISTEN: MENGAKU DENGAN MULUT DAN PERCAYA DALAM HATI ROMA 10:9-13
Sunday, September 6, 2020
Add Comment
Roma 10:9-13
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Konteks Roma 10:9-13
Hal ini Paulus menuliskan dengan maksud adalah supaya mereka mengetahui dengan benar bahwa hukum itu harus dipelihara seluruhnya. Tidak boleh ada satu hukum pun yang dilewati atau tidak dijalani. Kalau salah satu saja dilanggar gugurlah semuanya.
Kebenaran karena iman itu dijelaskan oleh Paulus dalam ayat ini, yang menerangkan bahwa kebenaran itu tidak jauh dan tidak mustahil, tetapi dekat dan mudah dicapai. Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu, dan di dalam hatimu. Itulah firman iman yang diberitakan oleh Rasul Paulus. Maka dalam hal ini, Rasul Paulus menjelaskan bahwa mereka seharusnya mengakui Tuhan Yesus dengan hatinya dan dengan mulut, tidak dengan hati, Tuhan pun tidak berkenan kepadanya.
Jadi, Rasul Paulus tidak segan untuk berterusterang bahwa kegenapan hukum Taurat itu adalah Yesus Kristus, dan bahwa keselamatan bagi bangsanya itu bergantung pada penerimaan mereka akan kasih karunia Yesus Kristus.
Yang artinya dalam konteks ini, Rasul Paulus mengajak bangsanya untuk menaruh iman kepada Yesus Kristus, Paulus disini merangkai kata atau menyusun kata yang baik, yaitu hati dan mulut, dengan hal ini, hati lebih dahulu mengakui kebenaran, kemudian disusul oleh mulutyang mengetahui keselamatan.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Dalam teks ini menyebutkan apa yang harus kita lakukan dengan mulut dan hati kita. Dalam teks ini mencatat bahwa urutan ini, mulut dahulu baru hati, mencerminkan urutannya dalam Ulangan kalau kita perhatikan Ul 30:14 jadi artinya adalah istilah ini Tuhan dipakai lebih dari 6.000 kali dalam septuaginta untuk menerjemahkan nama pribadi Tuhan Allah, yaitu Yahweh, “untuk mengalami keselamatan itu” kita harus mengaku bahwa Yesus adalah Yahweh,Tuhan Allah yang diilhamkan dalam seluruh perjanjian lama.
Keselamatan disini yang dimaksudkan adalah disana disamakan dengan pembenaran, dalam teks ini, mengaku dengan mulut merupakan sebuah usaha, sebuah pekerjaan tetapi pembenaran Jikalau orang Israel atau kita, mengaku Tuhan Yesus dengan mulut dan percaya kepadanya dalam hati, mereka dan kita akan diselamatkan atau dilumputkan dari murka Allah yang saat ini sedang dinyatakan dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia.
Dalam konteks firman Tuhan ini atau dalam surat Roma ini, Rasul Paulus mengirimkan kepada gereja yang tidak didirikannya dan tidak pernah dikunjunginnya. Karena itu dokumen surat-surat ini berbeda dengan surat lainnya, Ia tidak dapat mengacu kepada kunjungannya kepada gereja itu ataupun peristiwa-peristiwa yang telah terjadi setelah keberangkatannya.
Paulus berniat menggunakan gereja di Roma sebagai basis kampanyenya untuk pekerjaan selanjutnya dan dalam suratnya ini ia bermaksud memperkenalkan dirinya kepada jemaat disana, kebutuhan akan perkenalan demikian memberikan alasan bagi Paulus untuk menguraikan gagasan teologisnya pada peralihan baru pekerjaan penginjilan.
0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: MENGAKU DENGAN MULUT DAN PERCAYA DALAM HATI ROMA 10:9-13"
Post a Comment