PEMIKIRAN PELAGIUS TENTANG KONSEP AJARAN KRISTEN
Tuesday, September 8, 2020
Add Comment
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Seorang tokoh yang membawa kepada sebuah pandangan yang mempengaruhi banyak orang dan menantang setiap pandangan yang bertentangan dengan pandangannya tentang Kristus dan juga tentang keselamatan. Pandangan-pandangan tentang Kristus dan juga keselamatan adalah persoalan yang terus menerus diperdebatkan atau diperbincangkan di antara para teolog. Dalam tulisan ini akan membahas tentang seorang tokoh terkenal yang berpandangan tentang teologi keselamatan dan juga tentang Kristus yaitu Pelagius.
Pandangan Pelagius yang dipaparkan pada tulisan ini akan membuka pola pemikiran setiap pembaca agar memahami tentang berkembangnya teologianisme pada abad-abad mula-mula. Penulis membahas tentang pandangan teologi Pelagius yang bertentangan dengan ajaran Kristen yaitu keselamatan itu diperoleh dengan perbuatan baik, tidak ada dosa turunan dan dosa Adam itu adalah contoh untuk keturunannya.
BAB II
PELAGIUS
PELAGIUS
1. Latar Belakang Pelagius
Pelagius ialah seorang rahib dari Britania yang tinggal di Roma. Tetapi waktu Alarik dengan oranag-orang Got mendekati kota itu pada Tahun 410, ia pindah ke Afrika Utara.
Pelagius ialah seorang rahib dari Britania yang tinggal di Roma. Tetapi waktu Alarik dengan oranag-orang Got mendekati kota itu pada Tahun 410, ia pindah ke Afrika Utara.
360-430 M. Pelagius diperkirakan lahir di Wales atau Irlandia. Ia berpendidikan dan pergi ke Roma pada mulanya untuk belajar hukum. Ia adalah teologi inggris pertama yang dikenal menulis banyak tafsiran Alkitab. Iaseorang yang cukup memiliki kekuatan intelektual dan rohani, tetapi juga seorang tokoh yang kontroversial dalam gereja Roma.
2. Teologi Pelagius
Teologinya adalah dosa Adam tidak menghilangkan kehendak bebas manusia. Tiap-tiap manusia lahir dengan tidak bercacat, sama seperti Adam di Firdaus. Jadi dosa turunan tidak diakuinya. Duduknya dosa bukannya di dalam tabiat manusia, melainkan dalam kehendaknya. Tiap kali kalau kehendak manusia bermaksud berbuat jahat ketika itulah manusia berdosa. Dosa tidak diwariskan turun temurun, tetapi teladan Adam yang jahat itu ditiru oleh anak-anaknya. Dengan demikian tiap-tiap manusia mulai berdosa, sebab ia melihat dan meniru contoh yang kurang baik dari orang sekelilingnya. Kematian bukanlah akibat dosa atau hukuman dari Tuhan tetapi termasuk hukum alam. Keselamatan yang kekal itu diperoleh manusia selaku pahala karea amal dan kebajikannya yang dilakukan manusia menurut kehendaknya yang bebas itu.
2. Teologi Pelagius
Teologinya adalah dosa Adam tidak menghilangkan kehendak bebas manusia. Tiap-tiap manusia lahir dengan tidak bercacat, sama seperti Adam di Firdaus. Jadi dosa turunan tidak diakuinya. Duduknya dosa bukannya di dalam tabiat manusia, melainkan dalam kehendaknya. Tiap kali kalau kehendak manusia bermaksud berbuat jahat ketika itulah manusia berdosa. Dosa tidak diwariskan turun temurun, tetapi teladan Adam yang jahat itu ditiru oleh anak-anaknya. Dengan demikian tiap-tiap manusia mulai berdosa, sebab ia melihat dan meniru contoh yang kurang baik dari orang sekelilingnya. Kematian bukanlah akibat dosa atau hukuman dari Tuhan tetapi termasuk hukum alam. Keselamatan yang kekal itu diperoleh manusia selaku pahala karea amal dan kebajikannya yang dilakukan manusia menurut kehendaknya yang bebas itu.
Pelagius adalah seorang pendeta Inggris yang datang ke Roma sekitar tahun 400. Menurut Pelagius, setiap manusia tidak menanggung dosa turunan, dan bebas memilih kebaikan atau kejahatan. Dengan hidup dan berkerja, baik seseorang dapat mencapai keselamatan.
3. Yang Mempengaruhi Teologi Pelagius
Pengaruh tulisan St. Agustine “semua manuisa terkena dosa Adam. Manusia tidak mungkin mencapai keselamatan hanya melakukan perbuatan baik mereka sendiri: berkat Tuhan diperlukan untuk mencapai keselamatan.
3. Yang Mempengaruhi Teologi Pelagius
Pengaruh tulisan St. Agustine “semua manuisa terkena dosa Adam. Manusia tidak mungkin mencapai keselamatan hanya melakukan perbuatan baik mereka sendiri: berkat Tuhan diperlukan untuk mencapai keselamatan.
Pelagius adalah seorang Pendeta Inggris yang datang keroma sekitar tahun 400. Menurut Pelagius, setiap manusia tidak menanggung dosa turunan, dan bebas memilih kebaikan atau kejahatan. Dengan hidup dan berkerja baik seseorang dapat mencapai keselamatan.
Baca Juga: Pemikiran Immanuel Kant
Setelah jatuh di dalam dosa manusia menurut Augustinus secara rohani mati total sedangkan menurut Pelagius ia masih hidup segar bugar. Pelagius menganggap keadaan manusia yang telah jatuh itu bukan sebagai mati itu bukan sebagai segar bugar melainkan sebagai sakit. Untuk disembuhkan ia memang memerlukan rahmat Allah, tetapi sekali sembuh ia dapat menjalankan kehidupan Kristiani dengan kekuatannya sendiri, tanpa rahmat Allah.
4.Yang Dipengaruhi Oleh Teologinya
Paus Zozimus, adalah seorang Kristen Timur, lebih bersimpatik kepada pandangan Pelagius dan ia menyatakan Pelagius sebagai seorang otordoks sejati. Collins dalam bukunya mengatakan: Pelagianisme seorang rahib dari inggris atau irlandia ia mengajarkan, pertama-tama di Roma dan kemudian di Afrika bahwa manusia dapat menerima keselamatan lebat ketekunan usahanya sendiri.
5. Pandangan Pelagius Tentang Keselamatan
Pelagius tidak mengakui kejatuhan manusia dalam dosa sebagai kejatuhan yang menyebabkan manusia tidak berdaya secara kekal. Pelagius melihat bahwa manusia masih memeliki kemampuan dari dirinya sendiri untuk meresponi Allah dengan semua potensi dari dirinya sendiri.
4.Yang Dipengaruhi Oleh Teologinya
Paus Zozimus, adalah seorang Kristen Timur, lebih bersimpatik kepada pandangan Pelagius dan ia menyatakan Pelagius sebagai seorang otordoks sejati. Collins dalam bukunya mengatakan: Pelagianisme seorang rahib dari inggris atau irlandia ia mengajarkan, pertama-tama di Roma dan kemudian di Afrika bahwa manusia dapat menerima keselamatan lebat ketekunan usahanya sendiri.
5. Pandangan Pelagius Tentang Keselamatan
Pelagius tidak mengakui kejatuhan manusia dalam dosa sebagai kejatuhan yang menyebabkan manusia tidak berdaya secara kekal. Pelagius melihat bahwa manusia masih memeliki kemampuan dari dirinya sendiri untuk meresponi Allah dengan semua potensi dari dirinya sendiri.
Manusia memiliki dua anugerah yaitu yang bersifat alami semata-mata (dona naturalia) dan anugerah tambahan (dona superalitum). Sekalipun Allah mau menyelamatkan manusia, namun kalau manusia tersebut tidak mau meresponinya, maka itu tidak mungkin terwujud.
Pelagius mengajarkan bahwa sumber-sumber keselamatan terdapat di dalam manusia, manusia memiliki kemampuan untuk menyelamatkan dirinya. Manusia tidak terperangkap dalam dosa tetapi memiliki kemampuan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan agar selamat. Keselamatan adalah sesuatu yang diperoleh melalui perbuatan-perbuatan baik.
Pelagius bukan dari anugerah Tuhan orang bisa mencapai hidup kekal: orang dapat mencapai hidup kekal dengan perbuatannya sendiri. Malahan Tuhan Yesus sendiri tidak perlu datang ke dunia, sebab masih ada jalanlain diluar Tuhan Yesus
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pelagius berpandangan bahwa keselamatan bukan dari anugerah Allah tetapi dari amal baik manusia, bahkan ia berkata bahwa walaupun Tuhan Yesus tidak datang ke dunia pun manusia bisa mampu untuk mendapatkan keselamatan. Pandangan seperti ini benar-benar menyimpang dari kebenaran firman Tuhan karena jika ditelusuri maka manusia yang sudah berada di dalam dosa tidak mungkin menyelamatkan diri sendiri.
Baca Juga: SEPULUH PEMIKIRAN BESAR DALAM SEJARAH GEREJA
Pelagius juga mengatakan bahwa dosa Adam dan Hawa itu tidak diturunkan kepada keturunannya, bahkan ia mengatakan bahwa ketika manusia lahir, ia tetap sempurna seperti pada waktu ditaman Firdaus. Artinya bahwa manusia tidak ada yang berdosa hanya karena perbuatan manusia yang melanggar perintah Allah maka bisa ia berdosa.
Jadi dalam pernyataan ini penulis menyimpulkan bahwa tidak setuju dengan pernyataan Pelagius karena menurut catatan Kitab suci, manusia ketika jatuh di dalam dosa sudah tercemar dan ia tetap berada pada keberdosaannya sendiri. Jadi manusia dari mulanya yang suci telah jatuh di dalam dosa dan tercemar maka ia akan tetap berdosa hanya karena anugerah Tuhan maka manusia diberikan pengampunan dan keselamatan kepada setiap orang yang percaya kepadaNya.
0 Response to "PEMIKIRAN PELAGIUS TENTANG KONSEP AJARAN KRISTEN"
Post a Comment