BIOGRAFI JOHN CALVIN DAN LIMA POKOK AJARAN CALVINISME

BIOGRAFI JOHN CALVI
Yohanes dilahirkan pada tanggal 10 Juli 1509 di Noyon, sebuah desa disebelah utara kota Paris, Prancis. Ayahnya bernama Gerard Calvin dan ibunya bernama Jeanne Lefranc. Calvin memiliki 4 saudara laki-laki dan 2 saudara perempuan.  Pada tahun1523 Calvin memasuki College de la Marche di Paris, disini ia belajar retorika dan bahasa Latin, kemudian ia pindah ke College de Montague dan disini ia mempelajari filsafat dan teologi. Karena ayahnya yang dahulu menginginkan dia menjadi seorang imam kini menginginkan Calvin menjadi seorang ahli hukum sehingga ia memasuki universitas Orleans untuk belajar ilmu hukum. 
 
Pada bulan April 1532, Calvin menuliskan bukunya yang pertama yaitu “Komentar Kitab De Clementia” dipersembahkan untuk Claude de Hangest sahabat sekolahnya di dalam  buku itu terlihat bahwa ia adalah orang humanisme sejati. Pertobatannya kemungkinan terjadi pada akhir 1532 dan awal 1533.

Seiring dengan pertobatannya yang tak terduga itu, pemahaman atas iman barunya itu pun mengalami perkembangan pesat, Calvin memberikan kesaksian betapa pertobatan tersebut “telah membakar saya” dengan suatu kerinduan untuk terus maju.
Pada tahun 1536 Calvin ke Italia, dalam perjalanannya ke Basel ia melewati Jenewa dan tinggal disana atas permintaan temannya Farel untuk megatur gereja Reformatoris disana. 
 
Pada tahun 1538 mereka diusir dari Jebewa karena dewan kota menolak pengakuan yang mereka berikan yaitu setiap penduduk diwajibkan menandatangani sehelai surat pengakuan sebagai tanda bahwa mereka  sungguh-sungguh sadar akan iman dan pengakuannya. Kemudian pada tahun 1539-1541 Calvin dipanggil oleh jemaat Strasburg untuk menjadi pendeta disana. Namun pada tahun 1541 Calvin di panggil kembali oleh jemaat Jenewa, Calvin tinggal dan bekerja disini hingga ia meninggal, 2 Mei 1564 karena mengidap penyakit TBC.

B. Pemikiran teologi Calvin ajaran mengenai teologi Calvin diringkas dalam lima huruf bunga “TULIP” yaitu:
* Total depravity, keburukan moral yang menyeluruh yang menyatakan bahwa segala kemampuan manusia telah dirusakkan oleh kejatuhan dalam dosa.
* Ulconditional Election, pemilihan tanpa syarat dan tanpa pengetahuan sebelumnya mengenai respon manusia.
* Limited Atonemen, penebusan yang terbatas. Karena Kristus hanya mati bagi mereka yang terpilih.
* Irresistible Grace, kasih karunia yang tidak dapat ditentang, sebab bila Allah hendak menyelamatkan orang pilihannya, kehendakNya tidak dapat dilawan oleh manusia.
* Perseverance Of  The Sints, ajaran yang dirumuskan oleh agustinus bahwa mereka yang dipilih tidak pernah berdosa sampai kehilangan keselamatan

Pembahasan tentang teologi Calvin ini penulis mengambil dari satu sumber yaitu dalam buku “lima pokok calvinisme” yang ditulis oleh Edwin H. Palmer
Calvin menuliskan bukunya yang pertama yaitu “Komentar Kitab De Clementia” dipersembahkan untuk Claude de Hangest sahabat sekolahnya di dalam  buku itu terlihat bahwa ia adalah orang humanisme sejati. Pertobatannya kemungkinan terjadi pada akhir 1532 dan awal 1533. Seiring dengan pertobatannya yang tak terduga itu, pemahaman atas iman barunya itu pun mengalami perkembangan pesat, Calvin memberikan kesaksian betapa pertobatan tersebut “telah membakar saya” dengan suatu kerinduan untuk terus maju
A. KERUSAKAN TOTAL
1. Pengertian Kerusakan Total
· Kerusakan total tidak berarti kerusakan mutlak

kata kerusakan dengan kata total seringkali menimbulkan kesan bahwa keburukan manusia sudah mencapai taraf yang maksimal bahwa manusia sudah menjadi sejahat yang dapat dilakukan olehnya, kurang lebih seperti iblis. Tetapi kerusakan total berbeda dengan kerusakan mutlak. Kerusakan mutlak berarti bahwa seseorang menyatakan kerusakan atau kebobrokanya telah sampai tingkat yang paling maksimal sepanjang waktu.

· Kerusakan total tidak berarti hilangnya kebaikan relative
Orang-orang yang belum dilahirkan kembali bukan saja tidak melakukan dosa dengan cara terburuk yang dapat mereka lakukan dan tidak melakukan segala jenis dosa, tetapi mereka juga dapat melakukan kebaikan sampai taraf tertentu. Contoh lain dari kebaikan relative yaitu seorag tentara non-Kristen yang member keberanian dan kasih dalam peperangan dengan menjatuhkan dirinya keatas sebuah granat untuk menyelamatkan teman-temannya, atau seorang non-Kristen yang mempertaruhkan nyawanya dengan melompat di depan sebuah truk yang sedang melaju demi menyelamatkan seorang anak kecil, atau seorang kafir penghujat yang menolong seorang pengemis, atau seorang yang Unitarian (yang tidak mepercayai bahwa Allah adalah Trinitas) yang menyumbang 100.000 dolar untuk gedung sains disebuah universitas.
Dengan contoh diatas tidak terdapat unsur wajib dari perbuatan baik yang sesungguhnya yaitu iman kepada Yesus Kristus dan motivasi melakukan perbuatan baik tersebut untuk kemuliaan Allah Trinitas.

Contoh kebaikan relatif dalam Perjanjian Lama disebutkan tentag 3 raja yaitu Yehu, Yoas, dan Amazia yang tidak sungguh-sungguh takut akan Allah dan bertobat (2 Raja-Raja 10:30; 2 Raja-Raja 12:2).
 
Jadi kia melihat bahwa kerusakan total tidaklah berarti bahwa seiap manusia adalah lambang dari iblis. Karen pada kenyataannya manusia tidak melakukan semua dosa yang dapat dilakukannya dan dosa-dosa yang ia lakukan tidak selalu buruk yang dapat dilakukannya.

2. Pengertian Kedua Kerusakan Total
· Secara positif: selalu dan semata-mata berbuat dosa.
Kerusakan total berarti bahwa manusia tidak pernah dapat melakukan kebaikan yang secara frundamental menyenangkan Allah dan bahwa pada kenyataannya manusia selalu berbuat jahat. Jadi kerusakan total ini lebih bersifat ekstensif dari pada intensif. Manusia tidak melakukan dosa dengan semu cara yang ada dan juga tidak sampai pada. Manusi tidak melakukan dosa dengan cara yang ada dan juga tidak samapai dengan cara terbruk dan bahkan manusia manusia dapat melakukan sejumlah yang relative, tetapi dalam semua yang dilakukannya itu ia berbuat dosa, ia tidak dapat melakukan satu hal pun yang benar-benar menyenangkan hati Allah.

· Secra negative: ketidakmampuan total
Cara lain untuk menjelaskan tentang kerusakantotal adalah dengan menyebutkannya sebagai ketidakmampuan total. Pada kenyataannya banyak  orang yang lebih menyukai istilah ini dari pada istilah kerusakan total karena kerusakan total memberikan kesan bahwa manusia telah menjadi seburuk yang dimungkinkan dan ketidakmampuan total juga memberikan kesan yang selalu negative.

B. PREDESTINASI ATAU PEMILIHAN TANPA SYARAT
1. Pengertian Pemilihan Ilahi
· Penetapan semula (fereordination)

Penetapan sejak semula rencana Allah yang berdaulat dengan Allah menetapkan semua yang akan terjadi di seluruh alam semesta ini. Tidak ada satu hal pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan. Allah berada di balik segala sesuatu.

· Predestinasi
Predestinasi merupakan bagian dari penetapan sejak semula. Penetapan sejak semula adalah rencana Allah untuk segala sesuatu yang terjadi, sedangkan predestinasi adalah bagian dari penetapan tersebut yang menunjuk kepada destini kekal manusia surga atau neraka. Predestinasi terdiri dari 2 bagian yaitu: pemilihan (election) dan penolakkan/reprobasi (reprobation).

· Pemilihan tanpa syarat
Pemilihan adalah Allah memilih sejumlah orang untuk masuk ke surga yang lain tidak dipilih dan mereka akan masuk ke dalam neraka. Pemilihan bersyarat adalah pemilihan yang didasarkan pada orang yang dipilih dan inilah pemilihan manusia, sedangkan pemilihan ilahi adalah pemilihn yang luar biasa, Allah tidak pernah mendasari pemilihanNya pada apa yang manusia pikirkan, katakan, lakukan, atau pada keberadaan manusia. Kita tidak mengetahui pada apa Allah mendasarkan pemilihannya.

C. PENEBUSAN TERBATAS
Ada dua ayat Alkitab yang menjelaskan tentang penebusan terbatas yaitu Yohanes 10:15 dan Efesus 5:25. Yesus menggunakan ilustrasi gembala dan kawanan dombanya. Domba-domba yang dimaksudkan Tuhan Yesus disisni adalah orang-orang percaya yang sejati, bagi domba-domba inilah bukan bagi seluruh dunia. Gembala yang baik memberikan nyawanya kepada domba-dombanya (Yohanes 10:11) dalam ayat 15 Ia berkata lagi Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu ini menunjukkan yang terbatas Ia memeberikan nyawanya bagi domba-dombaNya. Dalam ayat 26 Ia berkata kepada orang-orang yang tidak percaya kepadaNya bahwa mereka tidak termasuk domba-dombanya (Ef. 5:25). Rasul Paulus menasihatkan para suami dalam jemaat Efesus untuk mengasihi istri-istri mereka sebagai Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya, bagi gerejalah Kristus menyerahkan diriNya bukan bagi dunia.

D. ANUGERAH YANG TIDAK DAPAT DITOLAK  
Anugerah adalah pemberian yang tidak layak menerima pemberian itu, itu yang dinamakan anugerah, yang dimaksudkan tidak dapat ditolak atau iresis tible ialah bila Allah telah memilih orang-orang untuk diselamatkan dan bila Ia memberikan Roh kudus untuk mengubah mereka dari orang-orang yang penuh kebencian menjadi orang-orang yang penuh kasih maka tak ada seorangpun yang dapat menahanNya. Ia tidak dapat ditolak oleh siapapun, Ia menggenapi apa yang telah direncanakanNya.

E. KETEKUNAN ORANG-ORANG KUDUS  
· Sekali diselamatkan selamanya diselamatkan artinya sekali percaya idak pernah akan hilang, anda tidak akan pernah masuk neraka. Kristus akan selalu menjadi juruselamat anda.

· Ketekunan orang-orang kudus. Istilah ketekunan orang-orang kudus menekankan bahwa orang-orang Kristen akan mempercayai Kristus sebagai juruselamat mereka.
· Ketukanan orang-orang kudus bergantung pada ketekunan Allah yang terus berlanjut merupakan dasar dari ketekunan orang-orang kudus.

· Pemeliharaan orang-orang kudus, bila ketekunan orang-orang kudus menekankan pada keaktifan orang-orang Kristen maka pemeliharaan orang-orang kudus menekankan pada keaktifan Allah. ketekunan orang-orang kudus menyatakan bahwa orang-orang kristen melakukan sesuatu dan ketekunan Allah menyatakan bahw Allah menyatakan sesuatu.

· Jaminan kekal, ketekunan orang-orang kudus juga diartikan sebagai jaminan kekal orang yang sungguh-sungguh menaruh kepercayaannya kepada Kristus sebagai juruselamatnya sudah aman di dalam tangan Tuhan Yesus tidak ada yang dapat mencelakakannya ia pasti masuk surga dan ini untuk selamanya ia memperoleh jaminan yang berlaku untuk seterusnya bukan hanya untuk sementara ia memiliki jaminan kekal.

1. Pembenaran Dan Predestinasi
Bagi Calvin pembenaran orang berdosa oleh karena Yesus Kristus, hanyalah oleh iman saja. Disamping itu juga Calvin juga lebih mendekati Zwingli dalam mengutamakan ajaran predestinasi yaitu keyakinan bahwa hal kita percaya atau tidak percaya itu semata-mata akibat dari takdir Allah yang kekal. Predesitinas ini memberi keterangan bahwa ada 2 jenis manusia yaitu yang menerima Firman rahmat Tuhan dan menolaknya. Dibelakang keputusan manusia itu terdapatlah keputusan Allah sendiri, yang memilih atau membuang. 
 
Keselamatan kita tidak bergantung kepada iman kita yang tentu kurang murni dan tetap, tetapi berdasar teguh kepada kesetiaan Tuhan yang kekal dan yang tidak dapat berubah. Menurut Calvin bahwa sejak kekal Allah di dalam diriNya sendiri telah menetapkan orang-orang mana yang diberinya keselamatan dan mana yang dibinasaan. Orang-orang yang dipilih Tuhan itu diberika anugerah dengan Cuma-Cuma sedangkan orang-orang yang ditolak Allah meneutup jalan masuk ke dalam kehidupannya.

Menurut Calvin, baik pengudusan maupun pembenaran merupakan buah persekutuan dengan Kristus yang terwujud kalau manusia mulai percaya kepada Kristus. Calvin mengajarkan bahwa anugrah iman bersifat rangkap dan terdiri atas pembaharuan hidup yang tampak dalam perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada Allah, serta pembebasan dari hukuman atas dosa karena Kristus.
 
2. Kekudusan
Bagi Calvin rahasi terbesar dari kekudusan ialah karya internal roh kudus atau di dalam diri kita. Dan karya terbesar Roh Kudus adalah membawa kita kedalam kesatuan di dalam Kristus. Roh Kudus merupakan pengikat yang olehnya Kristus mempersatukan kita dengan diriNya. Persatuan ini dialami dengan iman, yang menurut Calvin merupakan karya Roh kudus yang terutama. Isi dari iman yang dihasilkan oleh Roh Kudus yang membawa kita kedalam kesatuan dengan Kristus ialah Kristus sebagai Sang Penebus. 
 
Iman sejati adalah suatu pengetahuan yang teguh dan pasti mengenal kebaikan Allah kepada kita yang di dasarkan pada kebenaran dari janji yang dianugerahkan di dalam Kristus yang disingkapkan bagi akal budi kita serta dimateraikan di dalam hati kita melalui karya Roh kudus. Dengan demikian suatu persatuan iman dengan Kristus yang dihasilkan melalui karya Roh kudus ini merupakan hal yang sangat vital bagi spiritual sejati.
Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "BIOGRAFI JOHN CALVIN DAN LIMA POKOK AJARAN CALVINISME"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel