Pemahaman Intisari Surat Paulus Kepada Titus
TITUS
Titus adalah salah satu dari sekian pemuda yang mendampingi Rasul Paulus di dalam banyak perjalanan misinya. Titus adalah seorang Yunani yang percaya Kristus di kota Antiokia. Pada saat surat ini ditulis, ia berada di Kreta, tepatnya disebelah selatan Yunani. Menurut surat ini, Paulus meninggalkan Titus di Kerta untuk mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah disampaikannya (Titus 1:5).
Surat ini menyediakan wawasan yang menarik tentang apa yang terjadai di dalam gereja perdana, ketika Paulus pergi dan mengutus para pemuda ini sebagai utusan-utusan rasuli untuk melakukan pekerjaan khusus baginya di berbagai tempat.
Surat ini ditunjukan kepada Titus sebab titus yang mengatur jemaat-jemaat yang ada di Kreta agar jemaat di Kreta hidup ddalam kekudusan dan melakukan kehendak Tuhan Yesus Kristus dan bagaimana seorang yang harus melayani Tuhan. Karena setiap orang yang melayani Tuhan harus melayani dengan hati yang tulus dan menjaga kekudusan.
Titus adalah orang yang tepat untuk menangani tugas yang dibutuhkan ketangguhan. Ketika kericuhan di Korintus mencapai puncaknya, dialah yang diutus membawa salah satu diantara surat Paulus yang paling keras atau tegas yang pernah ditulisnya (2Kor. 8:16). Titus jelas memiliki kekuatan daya pikir dan mental yang tangguh, yang memampukannya menghadapi dan mengatasi situasi yang sulit.
Kekuatan dan daya pikir seorang muda yang menangani masalah hanya dibutuhkan bagaimana tingkahlaku seseorang untuk menghadapi orang yang ditantang dan dari kekuatan yang dimiliki oleh pikirannya harus meluas dan bermakna untuk mengambil sebuah keputusan yang baik.
Pulau Kreta pada zaman purbakala menjadi pusat kebudayaan yang gemilang (400-1200 sM). Kebudayaan ini lenyap karena pendatang dari utara (tanah Yunani) menaklukan negara Kreta. Pada pesta pentakosta yang pertama, di antara orang-orang yang turut mendengar berita Injil dan pergi Kreta, barulah Paulus yang menjdai pembangunan bagi jemaat di Kreta.
Orang-orang Kreta adalah orang-orang pendatang dari tanah utara.
TEMPAT PENULIS
Tempat dan waktu penulis surat ini sulit ditetukan. Jika Paulus menulis surat pastoral ini, maka diperkirakan bahwa surat ini ditulis di Roma, antara 60-64 M, sebelum kematian Paulus. Akan tetapi, jika tidak, berdasarkan pertimbangan di atas, maka dapat di perkirakan bahwa surat ini ditulis di Efesus pada tahun sekitar 100 M.
Jika surat ini di tulis oleh Rasul Paulus pada Tahun 100 M maka tidak mungkin Rasul Paulus yang menulisnya tetapi jika di tulis pada tahun 60-64 M, maka kemungkinan Rasul Paulus yang menulisnya.
TUJUAN
Memang dorongan sinkretis adalah kuat pada zaman Paulus di antara kalangan bukan Yahudi. Karena jemu dan sangsi terhadap puluhan agama serta ratusan dewa, orang yakin bahwa ada satu kebenaran saja terkandung di segala agama.
Pada zaman Rasul Paulus memang banyak dewa-dewi yang mereka percayai dan dari setiap kepercayaan itu Rasul Paulus memakai kepercayaan mereka yaitu dewa-dewi dan masuk kepada keyakinan mereka untuk menerima Injil.
Disini ada gambaran tentang guru-guru palsu yang mengacau di Kreta. Yang paling buruk di antar mereka adalah orang-orang Yahudi. Mereka berusaha membujuk orang-orang Kreta untuk beriman kepada dua hal yaitu menuruti hukum Taurat dan di sunat. Mereka mencoba mengajarkan kepada jemaat Kreta bahwa anugerah tidaklah cukup. Untuk menyempurnakan mereka perlu menaati seluruh peraturan dan tata tertib tentang makanan dan pembasuhan yang merupakan ciri khas Yudaisme. Guru-guru palsu berusaha mempengaruhi orang-orang bahwa mereka memerlukan lebih dari sekedar Kristus dan anugerah untuk diselamatkan.
Anugerah adalah pemberian Allah yang Cuma-Cuma kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus maka tidak perlu untuk melakukan setiap hukum-hukum yang ada tetapi percayalah kepada Yesus maka semua hukum akan dilakukan dengan baik bersama Yesus.
Jelas bahwa ini merupakan pesan pribadi Paulus kepada anak rohaninya Titus, Paulus inigin agar Titus memahami problem cukup pelik yang harus diselesaikan Titus. Paulus memperingatkan bahwa Titus sedang berurusan dengan bangsa yang tidak jujur, buas, malas, dan rakus. Paulus menekankan hal ini dengan menambahkan, kekasaksian itu benar (ayat 13). Paulus mempertajam dan menelaah karakteristik orang Kreta.
Paulus melihat pertumbuhan jemaat yang di Kreta bahwa jemaat di Kreta belum hidup benar-benar di hadapan Tuhan sehingga Paulus memberikan tugas kepada Titus untuk menangani permasalahan jemaat Kreta.
POKOK TEOLOGISNYA
Paulus mengajarkan bahwa dengan menekankan bahwa Allah adalah satu-satunya Allah yang Esa. Itu merupakan pengakuan yang umum dalam lingkungan Israel dan kekristenan mula-mula di mana umat menyatakan kedaulatan Allah atas seluruh alam semesta di tengah-tengah konteks yang sifat politeistik. Ingin Dengan menekankan kedaulatan Allah, Paulus hendak melawan pengajaran gnostik bahwa Allah orang Israel adalah ilahi yang rendah. Paulus menegaskan bahwa Allah Israel adalah satu-satunya Allah dan raja yang berada di atas semua ciptaan dan pemerintah-pemerintah dunia ini. Setiap orang yang percaya dan mengetahui kebenaran harus mengakui bahwa Allah adalah pencipta alam semesta dan bahwa apa yang Ia ciptakan adalah baik adanya. Allah ingin agar semua umat manusia diselamatkan dan datang kepada kebenaran.
Teologis Paulus sangat terkenal dalam sejarah gerja bahkan sampai sekarang, sebab Paulus menegaska setiap pembaca di mana agar seorang pembaca tau tentang jalan kebenaran dan jalan menuju kebinasaan.
Paulus mengajar jemaat di Kreta agar bertekun dalam ajaran yang benar (Titus 2:1) untuk melawan ajaran sesat yang memecah belah jemaat dan menekankan bahwa Kitab Suci adalah dasar hidup jemaat.
Pengajaran paulus sangat membuat jemaat di Kreta terharu untuk mengikuti jalan yang benar menurut Alkitab dan jemaat di Kreta tidak menikuti pengajaran tentang gnostik.
GARIS BESAR STRUKTURAL SURAT PAULUS KEPADA TITUS
Kepemimpinan Gereja (Titus 1)
1. Kata pengantar
2. Kualifikas-kualifikasi dari para Penatua (pemimpin Gereja)
3. Mengenai para guru palsu di dalam Gereja
Kehidupan Kristen di masa sulit (Titus2-3)
1. Ajaran-ajaran sesat
2. Tekun melakukan pekerjaan-pekerjaan baik
3.Kesimpulan
Garis besar sturuktural surat Paulus kepada Titus ini mengajarkan Titus agar mengetahui tentang kepemimpinan di dalam sebuah gereja yang dilayaninya.
0 Response to "Pemahaman Intisari Surat Paulus Kepada Titus"
Post a Comment