PEMAHAMAN INTISARI SURAT PAULUS YANG KEDUA KEPADA TIMOTIUS

 SURAT PAULUS YANG KEDUA KEPADA TIMOTIUS

Latar Belakang
Paulus di gambarkansedang berada dalam penjara ketika menulis surat kepada Timotius (1:8; 16-17). Ia akan segera mengjhadapi hukuman matia (4:6). Bagi {Paulus Timotius itu sepertin anaknya sendiri. ( 1Tim 1:2) karena mereka telah mengadakan perjalanan bersama dan bekerja sama dengan erat.
Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius (disingkat Surat 2 Timotius) adalah salah satu kitab dalam AlkitabKristen bagian Perjanjian Baru yang sebagian besar berisi nasihat-nasihat pribadi kepada Timotius sebagai teman sekerja dan pembantu yang masih muda. Inti nasihatnya ialah supaya Timotius tabah. Ia dinasihati dan didorong supaya terus setia menyebarkan berita tentang Tuhan Yesus Kristus serta berpegang pada Perjanjian Lama dan ajaran tentang Injil dari Tuhan; juga supaya Timotius tetap bertugas sebagai guru dan pemberita Injil dari Tuhan, sekalipun menghadapi penderitaan dan pertentangan.
Surat ini dimaksudkan agar Timotius semangat mengabarjan firman Tuhan dan menjadi penerus Paulus. Timotius khusus diperingatkan supaya tidak turut campur dalam perdebatan-perdebatan yang bodoh dan tak bernilai. Perdebatan-perdebatan seperti itu tidak menghasilkan apa-apa, kecuali merusak pikiran orang yang mendengarnya.
Terhadap semuanya itu Timotius diingatkan supaya mengambil contoh dari kehidupan Paulus-- yaitu kepercayaannya kepada Kristus, kesabarannya, kasihnya, ketabahannya dan penderitaan yang dialaminya dalam penganiayaan. Surat ini diasumsikan ditulis  pada saat Paulus mencapai akhir masa kehidupannya dan melalui surat ini, Paulus berharap Timotius menjadi penerusnya.

WAKTU PENULISAN

Surat ini diyakini ditulis pada musim gugur (antara bulan September-Desember) tahun 58 M. Pendapat lain memberi perkiraan tahun 50-60.  Paulus menulis Surat ini di saat Dia dalam penjara dalam penderitaan dan di bawah bayang-bayang kematian maut.
Keaslian Penulus Surat-Surat Timotius
Ahli-ahli modern yang spektif, mengajukan kecaman tajam terhadap kebenaran Paulus sebagai penulis Asli penulis Surat-surat ini. Dalam hal ini bukti dari Gereja Perdana sangat penting bila kita mau jujur meneliti soal ini. Surat-surat ini sangat berperan sejak zaman polikarpus dan ada tanda-tanda bahwa surat-surat ini bergea dalam karya kleman dari Roma dan Ignatius dari Antiokia  yang lebih perdana lagi, sehingga kedua karya itu dapat di hitunng di antara tulisan-tulisan PB yang paling kuat pembuktiannya.Alpanya surat-surat ini dalam kanon marsion  (kr 140 M) pernah di anggap sebagai bukti baahwa surat-surat ini tidak umum di kenal pada zamannya, tapi pendapat ini tidak kuat, mengingat Marsion cenderung membuat apa yang tidak menarik baginya atau yang tidak cocok dengan ajarannya,  

AYAT-AYAT TERKENAL
•2 Timotius 1:7: Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
•2 Timotius 3:16: Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

ISI
Pendahuluan 1:1-2
Pujian dan dorongan 1:3--2:13
Nasihat dan peringatan 2:14--4:5
Keterangan tentang keadaan Paulus 4:6-18
Penutup 4:19-22

ANALISIS

Surat ini digolongkan "surat-surat Pastoral" yang meliputi juga Surat 1 Timotius dan Surat Titus, dimana gaya bahasa maupun isinya berbeda dengan surat-surat tulisan Paulus yang lain, tetapi satu sama lain sangat mirip, sehingga mungkin sekali ditulis pada waktu yang hampir bersamaan.
Ada 4 pokok utama dikupas di dalamnya:
•Guru-guru palsu: yaitu "secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya."
•Iman sejati: yaitu segala sesuatu yang telah didengar dari pada Paulus hendaknya dipegang sebagai contoh ajaran yang sehat dan dilakukan dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
•Perilaku Kristen: mengusahakan supaya selalu layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran.
•Kepemimpinan Kristen: harus berani membela kebenaran. dengan menyadari bahwa Injil tidak bergantung kepada pendapat pribadi melainkan kepada Allah sendiri. Kaitan dengan bagian Alkitab lain

POKOK-POKOK UTAMA ISI
Pengantar Umum dari surat kiriman ini
1. Amanat pribadi dan salam 1:1-2
2. Ucapan terimakasih atas iman Timotius  1:3-5
3. Keperluan akan keberanian dan kesetiaan 1:6-14
4. Paulus memuji pengapdian Onesiforus1:15-18
5. Nasehat lanjut untuk kesetiaan dan kerajinan 2:1-13

POKOK PEMIKIRAN
Surat kedua kepada Timotius ini lebih pribadi dari pada surat yang pertama. Paulus menyebut Timotous sebagai “Anakku yang kekasih” dan selalu mengingatnya dalam doa-doanya 1:2-3. Nama ibu dan nenek Timotius dalam surat ini dan atas di ingatkan bahwa Paulus telah menumpangkan tanga di atas kepalanya. Artinya Roh kudus selalu membimbing dalam Pelayanannya.

Nilai Alkitab
Apalagi bahwa Timotius mengenal kebenaran Allah
Bahwa Timotius mengenal kebenaran Allah yang di ungkapkan dan telah memperoleh jaminan mengenai nilainya dari mereka yang mengajar dia sewaktu masih kecil. Kerena itu tugasnya ialah senantiasa membaurkan diri pada segalanya yang di pelajarinya itu. Karena Kitab Suci dalam mana dia talah di ajar adalah bernilai istimewa membimbing orang ke dalam pengalaman keselamatan oleh Allah, keselamatan mana dapat dinikmati oleh iman pada Kristus Yesus. Lebih dari pada itu, setiap  kitab (ay 16) berhutang budi pada asalnya wahyu atau roh Allah (Yunani theopneustos, dihembuskan oleh Allah
•PERINTAH UNTUK MEMELIHARA INJIL. Peliharalah harta yang Indah, yang telah di percayakan kepada mu, oleh Roh Kudus yang tinggal di dalam kita  1:14
•PERINTAH UNTUK MENDERITA KARENA INJIL. Ikutlah memderita sebagai seorang prajurit yang baik ddari Kristus Yesus… ingatlah hal ini : Yesus Kristus … yang ku berikan dalam injilku. Karena pemberian Injil inilah aku memderita, malah di belenggu seperti orang penjahat (2:3; 8-9).
•PERINTAH UNTUK BERTEKUN DALAM INJIL.Orang jahat dan menipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan di sesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan yakni… 3:13-14
•PERINTAH UNTUK MEMBERITAKAN INJIL. Dihadapan Allah dan Yesus Kristus ….
Beritakanlah Firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasehatkan dengan segala kesabaran dan pengajaran 4:1-2

ALASAN PENULISAN SURAT

Surat-surat pengembalaan ini di tulis karena munculnya pengajaran-pengajaran tertentu dalam Gereja yang mulai mengajarkan pengajaran yang berlawanan dengan pengajaran Kristen sejati dalam umat Kristen.

SURAT-SURAT PAULUS
Surat 2 Timotius diperkirakan Injil ditulis pada periode yang sama dengan Surat Filipi. Satu-satunya alasan untuk memperkirakan bahwa surat 2 Timotius ini ditulis menjelang akhir hidup Paulus (kecuali jika disimpulkan dari 2 Timotius 1:8 bahwa surat ini ditulis di Roma) adalah kesan bahwa Paulus menyadari kematiannya sudah dekat. Namun, menurut Kisah Para Rasul 20:24, sebelum sampai di Roma, Paulus sudah mengatakan pada musim semi tahun 57 di Melitus: "Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang kasih karunia Allah." Tetapi urusannya menjadi berlarut-larut.
Mulanya Paulus mengira bahwa kasusnya akan segera selesai begitu kepala pasukan Lisias datang dari Yerusalem ke Kaisarea (Kisah Para Rasul 24:22) dan ia mengharapkan untuk segera dilepaskan. Sampai saat itu, sepanjang yang diketahui, Paulus tidak mengalami penahanan dalam waktu lama, dan kalaupun dimasukkan dalam penjara setempat (seperti insiden di Filipi yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 16:19-40 sebagai contoh) hanya semalam saja (Kisah Para Rasul 16:35), meskipun tanpa pengaruh adanya gempa bumi. Kata yang dipakai untuk melukiskan pengalamannya, φυλακαί (fulakai, "tahanan"; bahasa Inggris: custody) pada 2 Korintus 6:5; 11:23), tidak pernah digunakan dalam surat-surat yang ditulis dalam masa penjara, dimana selalu dipakai kata δέσμοι (desmoi); dan situasi yang digambarkan memang berbeda. Setelah beberapa bulan, keyakinan Paulus bahwa ia akan dilepaskan mulai kendor.
Dalam surat Filipi, meskipun tidak tahu bagaimana akhirnya, Paulus yakin akan bertemu mereka kembali sebentar lagi (Filipi 1:25 dst.; Filipi 2:24). Dalam surat Filemon ia berharap, doa-doa mereka dikabulkan (Filemon 1:22). Dalam surat Kolose dan surat Efesus, ia hanya mengatakan bahwa Tikhikus akan menyampaikan segara berita mengenai dirinya kepada mereka, serta berdoa agar diberi kata-kata yang tepat pada waktunya (Kolose 4:7-9; Efesus 6:19-22). Pada waktu menulis surat 2 Timotius nampaknya hanya kemungkinan kematian yang muncul, harapan untuk dilepaskan rupanya pudar; ia ditinggalkan dan mengharapkan orang-orang untuk mendatanginya (2 Timotius 1:12; 4:6-13). Sebagaimana ia menjelaskan kemudian, sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul 28:19, ia "tidak mempunyai pilihan lain" - selain kartu terakhirnya, "naik banding kepada Kaisar".
Kaitan - dan urutan yang serupa - antara poin-poin dalam surat Filipi dan surat 2 Timotius sangat menarik untuk dilihat, terutama bagaimana ia sampai kepada kata-kata "menyelesaikan pertandingan" (τελειώσω τὸν δρόμον) yang menurut laporan Lukas (Kisah Para Rasul 20:24), disampaikan dalam pidatonya di Miletus. Sebelumnya Paulus menggunakan perumpamaan tentang pertandingan, tetapi di sana dikatakan "berlari" bukan "mencapai garis akhir" (1 Korintus 9:24-26; 1 Timotius 6:12. Tabel berikut memperlihatkan frasa-frasa yang dipakai dalam kolom paralel:

GARIS BESAR
A. Salam (1:1-2)
B. Peringatan Mengenai Ajaran Sesat (1:3-11)
C. Ucapan Syukur Kemurahan Allah (1:12-20)
C. 1. Ucapan Syukur Paulus Kepada Kristus Yesus (1:12-17)
C. 2. Paulus Mendorong Timotius Supaya Setia (1:18-20)
D. Nasehat Mengenai Ibadah Kristen Dan Pengaturannya (2:1-3:13)
D. 1.Ibadah Jemaat (2:1-15)
   D.1a. Nasehat Mengenai Ibadah Jemaat (2:1-7)
   D.1b. Wanita Dalam Ibadah (2:8-15)
D. 2. Syarat-Syrat Pemimpin Jemaat (3:1-13)
   D.2a. Penilik Jemaat (3:1-7)
   D.2b. Diaken (3:8-13)
E. Pengajaran Iman Kita (3:14-16)
   E.1. Ringkasan Tujuan Penulisan Surat(3:14-15)
   E.2. Nyanyian Pujian Bagi Krisstus (3:16)
F. Nasehat Kepada Timotius Mengenai Tingkah Lakunya Sebagai Pemimpin Jemaat (4:1-16)
   F.1. Peringatan untuk menghadapai pengajaran-pengajaran sesat (4:1-5)
   F.2. Tingkahlaku yang di tuntut Dari Pemimpin Jemaat (4:6-16)
G. Bagaimana Menangani Berbagai Kelompok Yang Ada Dakam Jemaat (5:16a)
G. 1. Tanggu jawab terhadap orang-orang percaya yang lebih tua dan yang lebih mudah (5:1-2).
G. 2. Tanggung Jawab terhadap para Janda (5:3-16)
G. 3. Tanggung Jawab terhadap penatuan (5:17-21)
G. 4. Hal-hal yang Lainnya (5:22-25)
G. 5. Pengajaran mengenai para Budak (6:1-2a)
H. Berbagai-bagai Pengajaran (6:2b-10)
   H.1. Peringatan lebih lanjut mengenai para pengajar yang sasat (6:2b-5)
   H.2. Peringatan terhadap anggota Jemaat yang kaya (6:6-10)
I. Petunujuk-petunjuk pribadi dan salam penutup (6:11-21)
   I.1. Tingkahlaku yang pantas dari seorang pelayan Kristus (6:11-21)
   I.2. Nasehat lebih lanjut bagi anggota jem,aat yang kaya (6:17-19)
   I.3. Pesan penutup bagi timotius (6:20-21)


Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "PEMAHAMAN INTISARI SURAT PAULUS YANG KEDUA KEPADA TIMOTIUS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel