Pemahaman Isi Intisari Surat Yakobus

 SURAT YAKOBUS

Latar Belakang
Surat ini ditunjukkan kepada “Dua belas suku di perantauan” (1:1). Dua belas yang dimaksud di sini bukan umat Israel, melainkan jemaat Kristen yang melihat dirinya sebagi ahli waris tradisi Yahudi.  Di kalangan orang Yahudi sebutan “kedua belas suku di perantauan.” Menunjukan seluruh bangsa Yahudi, yang berada di bawah wilayah-wilayah di Luar Palestina. Kepergian mereka karena tawanan, ada karena kemauan sendiri.
Pada zaman itu orang Yahudi sebenarnya sudah merantaun cukup lama dan jauh. Salah satu daerah yang terdapat konsentrasi tinggi orang Yahudi adalah orang Mesir. Orang Yahudi yang merantau atas kemauan sendiri biasanya karena ingin mencari kehidupan yang lebih baik. Di antara mereka ada yang menjadi kayak karena mereka menempati diri di posisi tinggi dalam pemerintah,  dan ada juga yang tidak nyaman khususnya mereka yang bekerja sebagai petani. Di samping itu ada juga orang Yahudi yang merantau bukan atas kemauan sendiri tetapi karena menjual dirinaya menjadi budak atau menjadi tawana perang .

Kepenulisan
Tulisan pada bagian atas surat ini menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus. Dalam surat Yakobus 1:1 memberikan informasi tentang penulisan Yakobus, “salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus….” Penulisan ini sangat jelas dan terbukti bahwa penulis surat ini ialah Yakobus sendiri .
Nama Yakobus adalah nama yang paling popular pada zaman itu, dan sebutan “hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus”. Jadi upaya memastikan identitas penulisan kitab ini dilakukan dengan duan pendekataan. Yang pertama adalah mencari data yang dapat menunjukkan identitasnya; yang kedua menjawab pandangan yang meragukan kesimpulan yang dibuat berdasarkan data ini. Pendektaan dimulai dengan informasi yang bersumber dari Perjanjian Baru.

 Baca Juga: Memahami Keadaan Pada Akhir Zaman

Ada 4 nama Yakobus yang disebut dalam Alkitab:
1.Yakobus anak zebedeus, adik dari Yohanes Murid Tuhan Yesus (Mrk. 1:19, 5:37, 9:2, 10:35, 14:33).
2.Yakibus anak Alfeus, Murid tUhan Yesus (Mrk. 3:8)
3.Yakobus anak Yudas (Luk. 6:16 dan Kis. 1:13).
4.Yakobus saudara Tuhan Yesus (Gal. 1:19) yang berperan sebagai pemimipin jemaat mula-mula di Yerusalem (Kis. 12:17;15:13; dan 21:18).
Dari peryataan di atas terbukti bahwa Yakobus saudara Yesus yang menulis surat ini, berdasarkan (Kis 12:17)

Tempat penulisan
Ada banyak kemungkinan mengenai penulisan Surat Yakobus. Hal ini mengakibatkan ada banyak kemungkinan tempat penulisan surat ini. Laws mengungkapkan kemiripan yang ada antara surat Yakobus dengan beberapa karya tulisan yang berasal dari Roma, seperti 1 Petrus. Berdasarkan penyataan Hermas dan Klement mengatakan bahwa surat Yakobus ini ditulis di Roma. Namun jika menganggap bahwa surat ini adalah Yakobus saudara Tuhan Yesus (tradisi mengatakan bahwa Yakobus merupakan bishop Yerusalem yang pertama) tempat penulisan ini di Yerusalem.  

Waktu Penulisan
Ada dua tradisi tentang waktu  kematian Yakobus, saudara Yesus. Pertama, mungkin lebih dapat dipercaya, dan tertera dalam sejarah gereja Eusebius menyebut tahun 62. Jadi, setiap orang yang mempertahankan Yakobus ini selaku pengarang, terikat pada batas ini; surat ini sudah pasti dari masa sebelum tahun 65. Surat dikirim kepada orang Kristen di perantauan, lagi Yakobus sudah dihormati di antara mereka. Menurut anggapan umum, mereka tinggal di Asia kecil. Jadi surat belum ditulis sebelum ada orang-orang Kristen di sana. Batas paling bawah ialah kira-kira tahun 63, beberapa tahun sesudah sidang Yerusalem.  

 Baca Juga: Pemahaman Isi Intisari Kitab 1 Petrus

Ciri-ciri surat Yakobus
Kitab Yakobus memiliki cirri-cir yang cukup khas, sebagai sepucuk surat, bagian pembukaan kitab ini singkat dan sederhana. Dalam bagian ini hanya disebutkan bahwa penulisannya adalah “Yakobus”, Hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus (1:1a) memang dari isi kitab ini seorang pembaca dapat mengenal iman, sikap dan nasihat penulisannya. Tetapi selain ayat pembuka, kitab ini memberikan informasi lain secara eksplisit. Singkatnya informasi  tentang diri penulis kitab ditambah faktor lain menimbulkan berbagai penafsiran tentang identitas penulis kitab. Walaupun demikian isi kitab ini memberikan kesan bahwa penulisannya mengenal baik pembacanya, dan Dia seorang tokoh yang berwibawa. Wibawa penulis terlihat pada nasihat-nasihat yang disampaikannya dengan nada tegas dan serius. Dalam kitab Yakobus yang berjumlah ayat 108 ayat atau 1. 752 kata (dihitung berdasarkan  edisi bahasa Yunani) terdapat lebih dari 54 kata kerja yang bermodus Imperatif.

Maksud Dan Tujuan Penulisan

Bagi penulis surat Yakobus, iman berarti bertindak, menurutnya iman tanpa perbuatan baik adalah iman yang mati. Ia menantang umat Allah untuk melaksanakan “Hukum utama yang tertulis dalam kitab suci” yaitu mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri (2:8). Untuk dapat membimbing Anggota Jemaat keluar dari kesalahan menuju hidup yang benar.

Surat ini ditunjukkan kepada “Dua belas suku di perantauan” (1:1). Dua belas yang dimaksud di sini bukan umat Israel, melainkan jemaat Kristen yang melihat dirinya sebagi ahli waris tradisi Yahudi.  Di kalangan orang Yahudi sebutan “kedua belas suku di perantauan.” Menunjukan seluruh bangsa Yahudi, yang berada di bawah wilayah-wilayah di Luar Palestina. Kepergian mereka karena tawanan, ada karena kemauan sendiri

Isi Pokok Surat Yakobus
Sebagaimana lazimnya sebuah surat, Surat Yakobus adalah juga diawali dengan salam yang di tunjukan kepada jemaat Kristen yang terseber diseluruh wilayah kekaisaran Roma (1:1) sebenarnya surat Yakobus lebih mirip buku kecil yang berbagai nasihat dan pentunjuk tentang bagaimana umat Allah harus hidup dan memperlakukan sesamanya. Berbagai nasihat dan pentunjuk itu sangat jelas dan konkret : jangan berputus asa menanggung kemiskinan, jangan menyerah menghadapi ujian iman, hendaklah lambat untuk marah, jangan berpihak pada orang kaya dan mengabaikan orang miskin, kasihilah sesamamu; kenkang lidah dan keinginan, percayalah kepada hikmat Allah; lawanlah iblis; jangan memegahkan diri; bantulah orang miskin; bersabarlah menantikan Tuhan dan berdoalah bagi orang yang menderita.

 Baca Juga: Bahaya Perselingkuhan Dalam Gereja

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "Pemahaman Isi Intisari Surat Yakobus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel