PERBEDAAN CALVINISME DAN ARMINIANISME SOLA GRATIA

PENDAHULUAN           

Dalam diskusi yang penulis paparkan pada bab selanjutnya berbicara mengenai anugerah yang diberikan oleh Allah. Dalam penjelasan pada diskusi ini memaparkan beberapa pandangan  para tokoh-tokoh gereja mengenai anugerah. Pandangan ini saling menyerang antara satu sama lain, namun yang terpenting bagi kehidupan orang percaya adalah berpatokan kepada Alkitab mengenai hal anugerah ini. Berbicara mengenai anugerah dalam diskusi ini, maka tidak akan terlepas dari keselamatan yang diberikan oleh Allah kepada manusia agar memperoleh keselamatan. Dalam hal ini marilah kita melihat dan menyimak apa yang sudah di paparkan dalam bab beriku

BAB II
ANUGERAH ALLAH


A. DEFINISIH ANUGERAH
Kata Anugerah tidak selalu dipakai dalam pengertian yang sama di seluruh Alkitab,tetapi mempunyai beberapa macam pengertian.
1. Dalam Perjanjian Lama
Berkhof mengatakan bahwa anugerah dalam Perjanjian Lama chen dari akar kata chanan yaitu; kebaikan atau keindahan. Jadi anugerah adalah suatu kebaikan dan keindahan yang diterima oleh seseorang dari pribadi lain untuk menjadi miliknya sendiri. Orang yang sudah menerima anugerah dari Allah ia memiliki keindahan dan kebaikan dari hidupnya karena anugerah adalah pemeberian yang tidak menuntut balas. Juga Berkhof mengatakan bahwa  Perjanjian Lama berulang kali berbicara tentang mendapatkan “kemurnian hati atau kemauan baik” di mata Tuhan dan manusia. Kebaikan yang diterima disini juga mengandung berkat. Hal ini menunjukan bahwa anugerah bukan sekedar kualitas yang abastrak tetapi merupakan suatu prinsip yang aktif dan bekerja yang menyetakan dirinya sendiri dalam tindakan yang membawa hasil.

2. Dalam Perjanjian Baru
Anugerah dalam Perjanjian Baru memakai kata charis dari kata chairein yang artinya; “bersukacita” dan pertama-tama mempunyai makna suatu penampilan yang menyenangkan, keindahan, disetujui, dan diterima. Anugerah dalam Perjanjian Baru memberikan suatu pengertian yang membawa manusia kepada sukacita dihadapan Allah dan juga keindahan dari Allah untuk manusia walaupun manusia tidak layak dihadapan Allah karena dosa namun Allah menerima manusia karena anugerah yang diberikan dan manusia sudah hidup dalam anugerah itu.

3. Pandangan umum tentang anugerah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata anugerah yaitu; pemberian atau ganjaran dari pihak atas kepada pihak bawah. Artinya pemberian dengan cuma-cuma dari pihak atasan yang tertinggi, dari seuatu perusahaan kepada bawahan yang paling rendah atau yang mengerjakan pekerjaan yang sederhana.

B. ANUGERAH YANG DIBERIKAN
Purnomo berkata bahwa anugerah dapat diterima melalui penebusan, Istilah "penebus dosa" atau "penghapus dosa" merupakan salah satu topik yang utama di dalam Alkitab. Istilah ini berasal dari bahasa Ibrani "kaphar," yang muncul di dalam Perjanjian Lama sebanyak + 80 kali. Di dalam Alkitab bahasa Indonesia adakalanya ia diterjemahkan sebagai "pendamaian." Hal ini sesuai dengan bahasa Yunaninya "katallage," yang berarti "mendamaikan" (TB Rom 5:11). Maka pada hakekatnya, "menebus" berarti memberikan atau berbuat sesuatu untuk membatalkan tuntutan atas seseorang. Khususnya Tuhan Yesus disebut sebagai Penebus bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Ia memberikan hidup-Nya agar kita ditebus dari dosa dan maut (TB Mr 10:14; 1Pet 1:18-19), kemudian di damaikan dengan Allah.
Dalam penebusan ini kita akan mengetahui istilah teori predestinasi.Teori predestinasi merupakan salah satu doktrin agama Kristen yang sangat penting. Pada tahun 1536, seorang ahli teologi bernama John Calvin, telah menerbitkan sebuah buku yang berjudul Institutes of the Christian Religion. Di dalam buku ini, beliau memberikan definisi tentang predestinasi sebagai berikut: "Predestinasi adalah titah Allah yang kekal, di mana Allah sendiri yang menetapkan hal-hal yang akan terjadi atas diri manusia secara pribadi." Dengan demikian, Calvin berpendapat bahwa keselamatan dan hidup kekal yang diperoleh seseorang adalah “ketetapan Allah”. Dengan kata lain, hanya orang-orang yang dipilih oleh Allah saja yang "sanggup" beriman kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan.

Ada dua perbedaan dalam teori predestinasi yaitu antara Calvinisme dan Arminianisme.
- Dasar-dasar Ajaran Calvinisme
Ada lima dasar yang penting dalam ajaran Calvin pada umumnya dan teori predestinasi pada khususnya, yaitu:
1. Kerusakan total. Dosa manusia mengakibatkan kerusakan total. Manusia tak berdaya untuk berbuat kebajikan, tak berdaya untuk menyelamatkan dirinya sendiri, bahkan tak berdaya untuk memilih jalan keselamatan.
2. Pilihan Tuhan yang tanpa syarat. Tuhan mengaruniakan keselamatan-Nya kepada orang-orang yang terpilih tanpa syarat.
3. Penebusan yang terbatas. Khasiat penebusan Kristus memang cukup untuk menyelamatkan seluruh isi dunia, tetapi hanya kaum pilihan Allah yang menerimanya dan hanya merekalah yang diselamatkan.
4. Anugrah yang tak dapat ditolak. Orang-orang yang pada mulanya ditetapkan Allah, mereka pasti akan menerima keselamatan Kristus. Tidak seorang pun yang menolaknya.
5. Pemeliharaan kekal. Kaum pilihan Allah tidak mungkin kehilangan keselamatan. Tuhan memberi jaminan dalam keselamatan: Satu kali diselamatkan, tetap diselamatkan.

- Perbedaan Arminisme dan Calvinisme
Jacob Arminius (1560-1609) telah mengutarakan pandangan teologinya yang sangat bertentangan dengan pandangan John Calvin. Beliau berpendapat bahwa:
1. Walaupun manusia jatuh dalam dosa dan sudah rusak secara total, namun manusia masih mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk memilih Allah, dan karena beriman mereka pun dapat diselamatkan.
2. Tuhan mengetahui siapa yang akan menerima keselamatan-Nya dan siapa yang akan menolak. Berdasarkan pengetahuan ini Tuhan memilih orang-orang yang diselamatkan. Dengan demikian pilihan Tuhan itu bersyarat.
3. Penebusan Tuhan bersifat tidak terbatas. Barangsiapa yang menerimanya pasti diselamatkan.
4. Manusia mempunyai kebebasan untuk menerima atau menolak anugerah Tuhan.
5. Orang yang sudah diselamatkan masih ada kemungkinan jatuh ke dalam dosa dan binasa.
 
C. SOLA GRATIA
·  Hanya oleh anugrah kita diselamatkan
Kepastian keselamatan merupakan suatu topik pembahasan yang sangat fundamental atau mendasar bagi orang Kristen selama berabad-abad. Topik ini juga merupakan salah satu topik yang selalu diperdebatkan sepanjang sejarah gereja.
·  Kebutuhan akan anugerah Allah
Dalam hal ini Alkitab mengajarkan bahwa dosa telah merusak kehidupan manusia (Rm 3:23; 5:12, 14). Perstiwa tersebut ditandai dengan kejatuhan Adam yang kemudian menghasilkan suatu kondisi yang mengerikan bagi dirinya maupun bagi keturunannya. Esensi (hakikat) dosa yang dilakukan Adam terletak atas kenyataan bahwa Adam membahwa dirinya dalam keadaan yang bertentangan dengan Allah, dan menolak membiarkan Allah menentukan seluruh jalan hidupnya.
Dalam buku Matheus Mangentang menjelaskan yaitu melalui Louis Berkhof menggambaarkan beberapa akibat dari dosa yang dilakuan Adam yaitu
1. Mengakibatkan kerusakan total dari natur manusia. Dosa tersebut segera merambat keseluruh manusia dan seluruh naturnya tidak ada yang tidak tersentuh dosa. Seluruh tubuh dan jiwanya telah tercemar oleh dosa.
2. Hilangnya persekutuan dengan Allah melalui Roh Kudus, yang mengakibatkan manusia mengalami suatu keaadaan  kematian rohani.
3. Bukan hanya menyebabkan kemematian rohani, tetapi juga kematian jasmani. Setelah berdosa maka manusia harus kembali kepada debu diamana ia diambil (Kej 3:19)
4. Akibat langsung dari dosa tersebut adalah timbulnya kesadaran dalam diri manusia akan kekotorannya, yang terungkap dengan rasa malu dan menutupi ketelanjangannya, dan manusia tersebut diusir dari Taman Eden yang menjadi lambang dari persekutuan yang dekat dengan Allah dan merupakan lambang dari hidup dan berkat yang disediakan Allah bagi manusia.
Itulah sebabnya Reymond menyatakan bahwa satu-satunya yang dapat menolong manusia terlepas dari kondisi di atas adalah melalui karya Roh Kudus yang mengimputasikan (memperhitungkan/ menerapkan) penebusan Kristus bagi mereka yang percaya kepadaNya. Pendapat senada juga diungkapkan  Alister McGrath bahwa penebusan Kristus membawa pemulihan bagi manusia yang berdosa.  
Jadi untuk memperoleh keselamatan orang berdosa bergantung sepenuhnya atas karya Allah di dalam Kristus. Singkatnya, manusia sangat membutuhkan anugerah Allah baginya. Tanpa anugerah Allah, kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri.

Kata Anugerah tidak selalu dipakai dalam pengertian yang sama di seluruh Alkitab,tetapi mempunyai beberapa macam pengertian

BAB III
KESIMPULAN

Pada bagaian ini penulis menyimpulkan bahwa, anugerah yang diterima oleh orang percaya merupakan anugerah yang diberikan secara cuma-cuma. Oleh karena itu anugerah keselamatan dan penebusan itu merupakan karya Allah untuk mengeluarkan orang percaya dari lupur dosa. Sola Gratia menguatkan hati setiap orang percaya sebagai dasar untuk mengerti bahwa tentang kelamatkan hanya oleh anugerah. Mengapa demikian? Karena manusia pertama Adam dan Hawa ketika jatuh ke dalam dosa, manusia tidak bisa berbuat apa-apa karena kerusakan total atas kemuliaan Allah, manusia tidak mampu untuk menyelamatkan dirinya sendiri. oleh karena itu Allah datang menghampiri manusia dan memanggil manusia dan seketika itu juga manusia tertolong oleh kasih Allah dimana Allah membuatkan pakaiaan dari kulit binatang.

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "PERBEDAAN CALVINISME DAN ARMINIANISME SOLA GRATIA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel