KHOTBAH KRISTEN: HARI PENTAKOSTA | HARI TURUNYA ROH KUDUS KISAH PARA RASUL 2:1-13

Hari ini kita merayakan hari pentakosta yaitu hari ke 50 setelah kebangkitan Tuhan Yesus. Kata pentakosta dalam bahasa Yunani adalah pentekoste, berarti hari ke 50, itu juga adalah hari raya untuk memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para murid di Yerusalem, yang terjadi pada hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus Kristus, atau 10 hari setelah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.

Dalam tradisi perjanjian lama, pada mulanya pentakosta merupakan pesta panen yang dirayakan oleh umat Israel setelah mereka menetap di kanaan setelah pembebasan dari mesir. Dan itu artinya hari raya pentakosta ini telah dikenal oleh orang-orang Yahudi yang memaknainya dengan perayaan pesta panen, juga sebagai hari ucapan syukur yang ditandai dengan dibawanya persembahan penuaian hulu hasil yang dikenal sebagai bikkurim, artinya persembahan hulu hasil kedua  (panen gandum).  Perayaan ini dirayakan selama 7 minggu berturut-turut atau sekitar 49 sampai 50 hari, oleh karena itu biasa dikenal sebagai Hari Raya Tujuh Minggu bagi bangsa Israel  (baca  Keluaran 34:22;  Ulangan 16:9, Imamat 23:4-24).

Setelah Yesus bangkit dari kematian dan sebelum Dia terangkat ke sorga, Yesus berkata kepada murid-muridNya untuk tidak meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tinggal disana untuk menantikan janji Bapa yaitu Roh Kudus (Kis. 1:4). Ketika tiba hari pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat dan turunlah Roh Kudus memenuhi mereka, menerima janji Bapa yang telah disampaikan Tuhan Yesus kepada mereka, bahwa mereka akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas mereka dan mereka akan menjadi saksi di Yerusalem dan seluruh Yudea dan samaria sampai ke ujung bumi. (Kis. 1:8)

Diceritakan di dalam pasal 2 ini bahwa, di perayaan pentakosta itu terjadilah hal-hal yang luar biasa yaitu:
1. Kehadiran Roh kudus pada saat itu, ditandai dengan memperdengarkan bunyi seperti tiupan angin keras (Ay. 2), yang mana ini merupakan lambang dari suatu keberadaan yang tidak kelihatan tapi dapat dirasakan. Hal ini sejajar dengan “pneuma” dalam bahasa Yunaninya yang memiliki arti Angin, yang sering dikaitkan sebagai perwujudan Roh Allah.

2. Kehadiran Roh kudus pada saat itu, ditandai dengan nampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api (Ay. 3). Kata lidah-lidah dalam bahasa Yunani “Glosa” yang berarti penyambung lidah Allah. Itu artinya  Ini menggambarkan tentang sebuah karya melalui kuasa yang luar biasa itu hendak mendorong/menggerakkan bahkan memberi kesanggupan kepada para murid/rasul untuk dapat berkata-kata, berbicara, berbahasa dan bersaksi tentang Yesus yang telah bangkit. 

Jadi, Roh kudus merupakan anugerah yang menyentuh masing-masing pribadi, orang per orang, sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing. Makanya kepada masing-masing orang, Roh kudus yang satu dan sama memberikan karunia yang berbeda-beda namun dimaksudkan untuk kepentingan bersama (bd. 1 kor. 12:1-11).

Kehadiran Roh kudus saat itu, sesungguhnya telah mengubahkan keadaan para murid Yesus. Dimana mereka diberikan kemampuan untuk boleh berkata-kata menggunakan bahasa-bahasa lain. Mereka diberikan kesanggupan oleh Roh kudus untuk bersaksi menggunakan bahasa lain yang dapat dimengerti oleh semua orang pada saat itu. bahkan bahasa yang mereka pakai itu bisa dipahami oleh berbagai suku bangsa seperti: orang Patria, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea, dan Kapadokia, Pontus, dan Asia,Frigia, dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kinere, pendatang-pendatang dari Roma, orang-orang Yahudi, orang Kreta dan orang Arab. 

Orang-orang yang berkumpul waktu itu tercengang-cengang karena mendengar para rasul itu mendadak bisa berbicara dalam bahasa mereka, sekalipun para rasul adalah orang-orang Galilea. Roh kudus menjadikan orang-orang percaya itu menjadi saksi bagi bangsa-bangsa lain, sebagai penegasan bahwa semua bangsa kelak akan menerima Kristus.

Roh kudus tidak hanya mengubah para rasul, tetapi juga orang-orang saleh dari segala bangsa. Itu artinya bahwa Roh kudus telah berkarya di hari pentakosta itu terhadap para rasul, mempersatukan banyak orang dari berbagai suku dan bangsa. Dan penyatuan itu ttidak semata menjadikan mereka itu sama secara personal, tapi dalam kebersamaan mereka mampu berkata dan mendengar Kristus yang adalah satu-satunya jalan keselamatan. 

Sehingga, dengan apa yang mereka saksikan tentang kuasa Roh kudus, mereka diberi kemampuan/diubahkan untuk bersaksi tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah dalam karya Roh kudus. Artinya Roh kudus yang mengubahkan orang-orang percaya untuk terus menyadari bahwa mereka terpanggil untuk terus bersaksi, memberitakan tentang perbuatan-perbuatan besar yang Allah lakukan.

Pentakosta merupakan peristiwa yang sangat menentukan bagi tersebarnya Injil. Roh kudus yang dicurahkan kepada orang-orang percaya menjadikan mereka memiliki keberanian dan kekuatan dalam mengabarkan injil sampai ke ujung bumi.

Kita tahu bahwa pemberian Roh kudus adalah bagian dari penggenapan janji Allah untuk memperlengkapi kita orang percaya dengan kuasa illahi. Menjadi bagian dalam kuasa illahi itu bukanlah hal yang mudah. Roh kudus bekerja dalam diri kita orang bercaya dalam berbagai bentuk dan pasti menurut kehendak Bapa dan bukan menurut ukuran dan kepantasan kita manusia. Pada hakekatnya karya Roh kudus adalah untuk memperkatakan dan menyampaikan berita keselamatan dan menyampaikan  berita tentang Tuhan Yesus Kristus yang telah telah bangkit mengalahkan maut, ini  adalah pusat dan inti pemberitaan itu. 

Seorang Misionaris bernama Henry Martyn pernah berkata”Roh Kristus adalah Roh Misi, semakin dekat kita kepadaNya, harus semakin kuat misi kita.” Kita adalah gereja, kita ditugaskan untuk menjadi saksi dan menjadikan semua bangsa murid Tuhan. Kita dipanggil untuk menceritakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah, itulah misi kita. 

Peristiwa pentakosta telah membuktikan dan mendemonstrasikan misi Allah yang mengubahkan, sehingga memampukan para murid untuk bersaksi, maka kuasa Roh kudus yang mengubahkan itu juga yang akan memampukan kita untuk menjadi saksi Kristus di tengah-tengah dunia ini.

Tentu saja, Roh kudus tidak hanya mengajar dan mengingatkan kita akan sabda dan kehendak Tuhan, tetapi juga mengobarkan semangat kita dalam beriman, sehingga kita dapat bersaksi, bersekutu, dan melayani sebagaimana yang dialami oleh para rasul/para murid Tuhan Yesus setelah peristiwa pentakosta. Roh kudus membantu kita untuk semakin beriman mendalam dan tangguh, untuk tidak takut menghadapi tantangan dan kesulitan hidup, untuk terus bersaksi dan mewartakan iman kita dalam perkataan maupun dalam tindakan kita, sehingga kita dimampukan untuk bisa menjadi pemersatu bagi yang berselisih paham, menjadi perekat bagi yang terpecah belah, menjadi patokan dan ukuran dalam kebaikan, kebenaran dan kejujuran dan bahkan mampu untuk mengatakan itu dalam keadaan-keadaan yang sulit, tertekan dan penuh intervensi.

Peranan Roh kudus yang mengubahkan itu senantiasa menjadikan kehidupan orang percaya penuh keberanian dan jauh lebih tegar untuk memberitakan tentang injil Kristus, yang walaupun seringkali hal itu berkonsekuensi pada penolakan, penganiayaan dan lain sebagainya. Pertanyaannya bagi kita adalah,... Sudahkah hidup kita diubahkan oleh roh kudus? Sudahkah kita menjadi saksi Kristus yang hidup bagi orang lain?

Seseorang yang mempunyai roh kudus adalah seseorang yang menjadi saksi Kristus bagi banyak orang. karena jika Roh kudus ada dalam diri kita, tidak bisa tidak, ia akan mendorong kita untuk menjadi saksi-saksi Kristus. Semakin seseorang dipenuhi oleh Roh kudus, semakin kehidupannya menjadi saksi dan berkat bagi banyak orang. 

Oleh karena itu bpk/ibu mari kita hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Kristus, dan biarkan Roh kudus yang memampukan kita untuk menjadi alat kesaksianNya bagi dunia ini, untuk memberitakan injil kerajaan sorga sehingga semua orang dapat percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Jurus’lamat dunia dan semua orang dapat diselamatkan. Amin.

KHOTBAH KRISTEN: HARI PENTAKOSTA | HARI TURUNYA ROH KUDUS KISAH PARA RASUL 2:1-13
Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: HARI PENTAKOSTA | HARI TURUNYA ROH KUDUS KISAH PARA RASUL 2:1-13"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel