21 ALASAN KENAPA ORANG HARUS BUNUH DIRI - APAKAH BUNUH DIRI SOLUSI UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH?

BUNUH DIRI

Tidak sedikit manusia dimuka bumi ini beranggapan bahwa bunuh diri itu suatu jalan keluar ketika dia sedang berada dalam setuasi yang sangat sulit, susah, sukar dan bagi dia tidak ada lagi jalan keluar untuk mengatasi atau menyelesaikan persolan tersebut. Satu-satunya jalan keluar yang harus ia tempuh adalah bunuh diri, dan baginya itu adalah solusi untuk menyelesaikan pergumulan atau persolan yang sedang ia alami. Ini seringkali terjadi di dalam lapisan masyarakat, dan yang jelas adalah tidak menentukan status apakah dia anak-anak, remaja, pemuda, dewasa dan semua golongan masyarkat lainnya bisa mengalami hal ini ialah bunuh diri/usaha bunuh diri.

 Baca Juga: KETEKUNAN HIDUP DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN

 

Disini kita akan melihat secara singkat alasa seseorang bunuh diri atau usaha bunuh diri yang dikemukakan oleh Adam Hussein, ialah faktor untama motif/alasan bunuh diri itu ialah depresi kemudia disusul dengan gangguan kejiwaan, kebutuhan ekonomi yang kurang terpenuhi, salah sikap menyikapi tuduhan atau hasuhan bermksud menurunkan citra diri. Kajin bunuhdiri yaitu menunjukan 90% individu yang melakukan bunuh diri/usaha bunuh diri adalah diagnosa mengalami ganggun psikologis dan yang sering adalah deprasi tingkat tinggi.

Lebih dalam kita coba menganalisa apa faktor utama bunuh diri/usaha bunuh diri menurut dr. Eka Viora, (Psikiater)
1. Kurang tahan terhadap frustasi
2. Cepat marah (hostilitas tinggi)
3. Sering mengalain konflik interpresonal dengan anggota keluarga atau teman
4. Mengalami masalah kesehatan jiwa (depresi, skizofrenia, gangguan afektif)
5. Penyalahgunaan alkohol atau NAPZA lainya
6. Menderita penyakit kronis atau sakit terminal (misalnya sakit penyakit kanker, HIV/AIDS)
7. Kehilngan orang yang dicintai
8. Keaadaan fisik
9. Masalah dengan orang tua
10. Masalah seksual
11. Depresi

Penyebab lain bunuh diri/usah bunuh diri menurut mahasiswa (hendlin)
12. Self ideal terlalu tinggi
13. Cemas akan tugas yang banyak
14. Kegagalan akademik berarti kehilangan penghargaan dan kasih orangtua
15. Gagal untuk kompetisi untuk sukses

Penyebab bunuh diri/usaha bunuh diri lanjut usia (hendlin)
16. Perubahan setuasi dari mandiri menjadi ketergantungan
17. Penyakit yang menurunkan kemampuan fungsi
18. Persaan tidak berarti dalam keluarga, dan lingkungan masyarakat luas
19. Kesepian dan isolasi sosial
20. Kehilngan ganda (seprti pekerjaan, kesehatan, dan pasangan hidup)
21. Sumber hidup berkurang dan bahkan tidak ada sama sekali.

 

Jadi berdasarkan analisa di atas itu menunjukkan berbagai macam hal dan masih banyak bentuk lainnya yang bisa menjerumuskan seseorang untuk bunuh diri/usah bunuh diri.

Didik menjeleskan demikian makin tinggi tingkat individualisme suatu masyarakat, menyebabkan makin tinggi angka bunuh diri dalam masyarakat tersebut. Banyak hal yang menyebabkan orang bunuh diri/usaha bunuh diri, tetapi penyebab yang mendasar menurutnya adalah sifat masyarakat. Tetapi dalam sifat masyarakat yang bersifat kekeluargaan, dimana para anggota saling bantu-membantu, saling memperhatikan maka kemungkinan untuk melakukan tindakan bunuh diri sangatlah kecil. Frustasi, putus asa, dan rasa malu yang merupakan penyebab bunuh diri, dapat diatasi oleh hubungan kekeluargaan.

Dengan demikian penjelasan di atas sangatlah relevan dijaman sekaran yang, dimana hampir semua masyarakat tidak lagi saling memperhatikan satu sama lain. Kemazuan yang menimbulkan tingkat tinggi individualisme terjadi di dalam lapisan masyaraka bahkan dalam keluarga.  

Kata Alkitab Tentang Bunuh Diri/Usaha Bunuh Diri

 

1. Jangan mau mati sebelum waktunya
Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? Pengkhotbah 7:17

Ayat di atas memberikan kita pengertian ialah kejahatan, kezaliman, durjana dan kebengisan yang akan membawa kita dalam kebinasaan, tetapi hidup yang sederhana apa adanya itu jawabannya, sebab mengapa engkau akan membinasakan dirimu sediri dengan hal-hal membinasakan membawa kematian dalam hidup ini.

 Baca Juga: MELAWAN BADAI KEHIDUPAN DAN MENGATASI RASA TAKUT BERSAMA TUHAN

 

Dengan demikian kita perlu belajar membedakan antara hikmat yang benar dan hikmat yang salah. Hikmat yang salah menyebabkan kita bersandiwara dalam kehidupan kita sehari-hri dan bertindak berlebihan dalam menangani persoalan/permasalah, kesulitan, problem, dan perkara seolah-olah kita adalah seorang yang sudah bijak dalam menyelesaikan masalah yang ada. Akan tetapi segala perbuatan itu justru akan menghasilkan kemalangan bagi orang lain maupun dalam hidup kita.

2. Allah Pemberi Hidup
Sangat penting untuk kita ketahui siapa pemberi hidup dan siapa yang berkak untuk mengambilnya kembali yaitu hidup yang sudah diberikan, dianugerakan kepada kita, tetapi kadang kita gelap mata, gelap pikiran oleh sesuatu yang mebuat kita pada lupa bahwa sebenarnya masa hidup kita adalah dalam tangan Tuhan bukan ditangan kita, dan dengan jelas Mazmur mengatkan demikian. Masa hidupku ada dalam tangan-Mu ..., Maz 31:16

Alakitab memberikan kesaksia, mencatat beberapa orang bunuh diri yakni Abimelekh (Hakim-hakin 9:54), Saul (1 Samuel 31:4), Akhitofel (2 Samuel 17:23), Zimri (1 Raja-raja 16:18), Simson (Hakim-hakim 16:25-30), Yudas (Matius 27:5)

Kesimpulan
Jangan membunuh. Keluaran 20:13 Dari hukum kesepuluh tercantum satu hukum yang memberikan dengan jelas perintah adalah “jangan membunuh” itu artinya hak untuk menentukan hidup dan mati seseorang ada ditangan Tuhan, Ia yang menciptakan dan memberikan kehidupan bagi manusia maka Dia pula yang berhak mengambil kembali kehidupan itu. Oleh karena itu manusia tidak sama sekali memiliki hak untuk menentukan hidup atau mati bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Baca Juga: MENGANDALKAN KEKUATAN TUHAN DI TENGAH PERGUMULAN

Eman Hlw

Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

Share this post