KHOTBAH KRISTEN: PENGHARAPAN SIMEON DAN HANA YANG TIDAK PERNAH PADAM LUKAS 2:25-32

• Simeon ini adalah: Putra ke-2 Yakub yang dilahirkan oleh Lea. (Kej 29:33)
• Arti nama Simeon dalam bahasa Ibrani: Allah telah mengabulkan.
• Simenon ini adalah; Seorang sisa dari suku Israel yang tidak mati sebelum melihat Mesias. 

Profil Simeon:
1. Ia seorang yang benar. (ayat 25b)    3. Ia seorang yang menantikan penghiburan bagi Israel. (ayat 25c)
2. Ia seorang yang saleh. (ayat 25b)    4. Ia seorang yang kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. (ayat 26)

Kita dapat menyimpulkan orang seperti Simeon adalah:
1. Dia orang yang beruntung dan berbahagia.
2. Dia orang yang mendapat kasih karunia dari Allah,dan dapat melihat langsung, Yesus Kristus sebagai pendamai bagi seluruh dunia.
3. Dia adalah manusia biasa yang diperkenan Allah, oleh karena imannya yang sungguh-sungguh kepada Allah.

Apalah arti; harta bagi dia, apalah arti; jabatan bagi dia, apalah arti; kehidupan yang melimpah bagi dia, dll.

Kalau saya boleh tahu, dan bertanya kepada kita semua:
Apa spesialnya kita hidup di zaman ini ?
1. Saya dan beberapa keluarga ini patut bersyukur kepada Allah; dimana beberapa keluarga ini, adalah; Kel. Bpk Caesar, Kel. Bpk. Vito, Kel. Pakde, dan beberapa keluarga yang lain, mereka bersaksi dan saya mendengarnya, melalui kehadiran gereja ini, mereka sedikit-demi sedikit mengerti firman Tuhan, akhirnya mereka mengalami perubahan-demi perubahan dalam hal melakukan kehendak Allah, puji Tuhan.
2. Tuhan mengizinkan saudara patut bersyukur kepada Allah, beberapa keluarga yang sudah terdaftar di gereja ini, menghadirkan seorang hamba Tuhan dan gereja ini, untuk menuntun saudara ke jalan yang benar melalui firman yang murni/ori, yang terus-menerus diberitakan.
3. Tuhan mengizinkan saudara dan saudara patut bersyukur kepada Allah, puluhan tahun, bahkan lanjut usia, baru menemukan kebenaran.
4. Dan ada banyak hal yang lain, yang spesial Allah berikan kepada kita hidup di zaman ini.

Kesimpulan
Simeon adalah orang yang beruntung dan berbahagia, karena memelihara kesetiaan nya kepada Allah, maka kita juga adalah orang yang berbahagia, karena kita akan menjadi orang yang setia dan benar di mata Allah.

Perintah ikuti: Bersama-sama ikuti saya mengucapkan kalimat ini:
➧ Saya mau setia dan hidup benar di mata Allah. Amin...

Apa yang perlu kita pelajari dari seorang pribadi Simeon, dan sekaligus ini menjadi pesan Natal untuk saya dan untuk kita semua ?

Pertama, yang perlu kita pelajari dari seorang pribadi Simeon, dan ini menjadi pesan Natal untuk saya dan untuk kita semua  dihari ini adalah:
1. Hidup benar, dan saleh di hadapan Tuhan. (ayat 25b)
Kata “benar” dalam bahasa Yunani  δικαιος dikaios: Jujur, tulus hati, adil, baik.

Kata “saleh” dalam bahasa Yunani ευλαβης eulabes: saleh, religious, taat, sungguh-sungguh, suci, bersih.

Hidup benar dan saleh diartikan adalah:
• Orang yang sungguh-sungguh memelihara kesucian hidup di hadapan Allah.
• Orang yang memelihara hati yang bersih, tidak ada kesombongan, tidak ada iri hati, tidak ada kedengkian, tidak ada kecemburuan dan tidak ada keegoisan.
• Orang yang tidak neko-neko, tidak mengambil urusan yang bukan urusannya, tidak mendengar yang tidak perlu didengar, tidak menceritakan yang tidak perlu diceritakan, dan tidak perlu tau, tidak tidak penting dia tau.
• Orang yang religius dan taat akan firman Tuhan, mau ditegur, mau dinasehati, dibimbing, diarahkan oleh firman Tuhan, sekaligus itu keras dan tegas.
Contoh: Seorang rekan hamba Tuhan pernah berkata demikian: “Kalau saudara sungguh-sungguh mau tau, siapa kita sesungguhnya, dan apakah kita sudah hidup benar atau tidak di hadapan Allah, datang ke gereja, belajar firman, berdoa; disitu kita akan menemukan jawabannya.     

Aplikasi:
➧ Ini menjadi evaluasi bagi saya dan untuk kita semua, jika di tahun ini, mungkin kita belum maksimal hidup benar dan saleh di hadapan Tuhan. Maka ditahun yang baru akan berjuang keras, sekeras-keranya untuk hidup benar dan saleh di hadapan Tuhan.
➧ Ini menjadi evaluasi bagi saya dan untuk kita semua, jika di tahun ini: masih hidup di dalam kesombong, iri hati, semburu, egois. Maka ditahun yang baru semua ini sudah bersihkan, diberantas sampai keakar-akarnya.
➧ Ini menjadi evaluasi bagi saya dan untuk kita semua, jika ditahun ini: kita masih bersungut-sungut, bermalas-malasan apa lagi itu dalam hal mengikut Tuhan/ dan pekerjaan Tuhan. Maka ditahun yang baru kita sudah bertobat dari ini semua.

Tuhan yang akan memampukan kita, memimpin kita, hidup saleh dan benar di hadapan Tuhan.

Apa yang perlu kita pelajari dari seorang pribadi Simeon, dan sekaligus ini menjadi pesan Natal untuk saya dan untuk kita semua ?
Kedua, yang perlu kita pelajari dari seorang pribadi Simeon, dan ini menjadi pesan Natal untuk saya dan untuk kita semua dihari ini adalah:
2. Hidup yang memberitakan/menyiarkan penghiburan bagi mereka yang membutuhkan, memerlukan, merindukan penghiburan. (ayat 25b)

Kalimat “penghiburan” παρακλησις ”paraklesis”
Diartikan sebagai: menyambut/menerima –pembebasan/keselamatan.

Ayat 25 ini memberikan pengertian dan sekaligus menunjukkan bahwa:
1. Dimana sebelum kelahiran Yesus ke dunia, umat Israel, sedang berada di masa-masa kegelapan, hidup dalam kekacauan, tekanan, keterikatan dengan hukum Taurat, hidup yang tidak sungguh-sungguh dipimpin oleh firman Tuhan selama -+ 400 tahun, antara PL “Maleakhi” – PB “Kelahiran Yesus Kristus”.

Karena tidak ada Nabi yang diutus oleh Allah yang berbicara kepada umat Israel. Tetapi mereka sedang menantikan seorang Raja yang melepaskan mereka dari keterpurukkan itu.

2. Simeon mewakilkan seluruh umat Israel yang sedang merindukan penghiburan supaya mereka lepas dari dari kegelapan dosa, keterpurukan oleh karena mereka hidup di bawah jajahan Romawi.

Aplikasi:
I. Apa yang menjadi pesan untuk kita hidupi melalui ayat 25 ini ?
II. Penghibur itu sudah datang, sudah ada di dalam hati kita, sudah menyatu di dalam jiwa kita, pada saat kita menerima Dia sebagai Juruselamat Kita.
III. Apa yang perlu kita lakukan ?

a. Hidup yang memberitakan damai sejahtera bagi seluruh umat manusia, karena umat manusia saat ini sedang menantikan dan merindukan damai sejahtera. “Konflik dimana-mana, perang dimana-mana, kekerasan dimana-mana, pelecehan di mana-mana, dll”
• Dimulai dari keluarga
• Di Tempat pekerjaan
• Kepada kerabat, sahabat, teman
• Melalui media sosial

b. Hidup yang memberitakan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat.
• Hanya di dalam Yesus ada sukacita yang sejati “true joy”
• Hanya di dalam Yesus ada penghiburan yang sejati, “true consolation”
• Hanya di dalam Yesus ada kebahagiaan sejati, “true happiness”
• Hanya di dalam Yesus ada kasih yang sempurna, “perfect love”

Ilustrasi:
Seorang penjaga kereta api yang sudah siap siaga, menjaga dan melakukan tugas tanggung jawabnya, secara tiba-tiba meluncur sebuah motor dengan sangat cepat, melintasi rel kereta api, dimana waktu bersamaan juga kereta api melintas.

Penjaga mengangkat lampunya dan digoyang-goyangkan, sebagai tanda supaya motor itu berhenti, tetapi tidak bisa dielakan, terjadi tabrakan maut, “pengendara itu mati ditempat”

Penjaga pintu harus berhadapan dengan pengadilan, saat Hakim bertanya, apakah saudara tidak menggoyangkan lampu syarat, penjagawa itu menjawab dengan gemetar; Tuan hakim saya telah menggoyang- goyangkan lampu itu.  Hakim ketok palu dan membebaskan penjaga itu.

Saat pulang ke rumah, teman si penjaga itu bertanya kenapa saat ditanya hakim tadi sangat gemetar, penjaga itu, penjagawa itu menjawab, saya telah lalai, saya telah mengabaikan tugas saya itu, saya tidak melakukan tugas saya itu dengan baik, “lampu yang saya angkat dan goyang-goyangkan itu, tidak menyala dan tidak hidup”

Artinya: kita sudah diselamatkan oleh iman kita kepada Yesus, tetapi kita patut sedih bagi mereka yang, belum percaya, dan kalau mereka tidak percaya Yesus akan mati dalam kebinasaan kekal.

Oleh sebab itu; kiranya api penginjilan di hati kita terus berkobar untuk menjangkau mereka yang belum percaya.
Kesimpulan: “ikut saya bersama-sama”
Ada 2 pesan Natal buat saya dan untuk kita semua pada hari ini, yang memimpin kita ditahun yang baru adalah:
1. Hidup benar, dan saleh di hadapan Tuhan.
2. Hidup yang memberitakan/menyiarkan penghiburan bagi mereka yang membutuhkan, memerlukan, merindukan Kasih Kristus.
Kita baca: ayat 29-39

Kiranya kita baru siap mati, siap kembali kepada Tuhan, setelah kita sudah banyak melakukan pekerjaan Tuhan, berkorban dalam pekerjaan Tuhan.

“ITU ADALAH PENGHARAPAN YANG TIDAK PERNAH PADAM”

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: PENGHARAPAN SIMEON DAN HANA YANG TIDAK PERNAH PADAM LUKAS 2:25-32"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel