BELAJAR DARI KETAATAN EZRA KEPADA TUHAN

NATS: EZRA 7:6-10
TEMA: OBEDIENCE (KETAATAN)

Berbicara tentang ketatan,banyak orang ingin banyak berkat, tetapi tidak taat. padahal, berkat datang dari ketaatan pada perintah Tuhan, sedaangkan kutuk datang dari ketidak taatan. Ketaan kepada Tuhan adalah sebuah kualitas karakter yang menentukan masa depan seseorang.
(Ul.11:8-23) Judul Perikop: “Ketaatan mendatangkan berkat, ketidak taatan mendatangkan kutuk”

• Ilustrasi
Batu yang muncul dipermukaan air…(yang kelihatan itu adalah hanya sedikit aja) tetapi  sesungguhnya (yang tenggelamnya atau yg tidak kelihatannya yang paling besar). Manusia bagaikan batu yang tenggelam dalam air yang kelihatan itu sesunggunya hanya sedikit atau hanya sebagaian aja, dan itu adalah hanya yang baik-baik aja, tetapi yang tidak kelihatanya itulah sesungguhnya yang berbahaya…apa ini dinamakan ketaan?

• Latar belakang kitab Ezra
Kitab Ezra mencatat “penggenapan janji Allah” kepada bangsa Israel melalui “Yeremia” bahwa Dia akan membawa mereka kembali ke negeri mereka “sesudah pembuangan selama tujuh puluh tahun”. Melalui pertolongan dan perlindungan tiga orang raja Persia (Koresy, Darius dan Artahsasta) dan kepemimpinan tokoh-tokoh Yahudi yang perkasa seperti Zerubabel. Yosua, Hagai, Zakharia dan Ezra, pembangunan kembali Bait Suci dapat diselesaikan dan penyembahan yang benar di Yerusalem dapat dipulihkan.
Kalkun: Hanya ketaatan kepada Tuhanlah yang memberikan buah dan hasil yang baik kepada setiap orang percaya!
Kaltan: Apa yang menjadi ketaan Ezra yang ia nyatakan kepada Tuhan?
Kalper: Melalui firman Tuhan ini kita akan belajar dan mengetahui bagaimana Ezra menyatakan ketaatannya kepada Tuhan.

Ezra menyataakan ketaatannya kepada Tuhan yaitu:
1.Percaya bahwa Hukum Taurat yang diberikan melalui Musa itu adalah melalui Allah sendiri (Ayat 6b)
Kata “Taurat” dalam bahasa Ibrani adalah “Torah” sedangkan dalam bahasa Yunani adalah “Nomos” istilah kata “Torah” berasal dari kata kerja bahasa Ibrani yaitu “Yarah” yang diartikan sebagai: Hukum, Arahan, pengajaran dan didikan.
Dapat disimpulkan bahwa Taurat atau “Torah” adalah:
• Digunakan untuk merunjuk kedapa hukum-hukum
• Digunakan untuk merunjuk kedapa seluruh kehendak Allah yang tertulis
•Digunakan untuk merunjuk kedapa nasehat-nasehat untuk semua umat manusia
Jadi, Ezra menyatakan ketaatannya kepada Tuhan dengan taat dan tunduk kepada Hukum Taurat, dan inilah yang menjadi standar hidupnya untuk dinyataka kepada umat bangsa Israel.
Jadi, bagaimana dengan kita? Apakah kita percaya 100% Alkitab sebagai firman Tuhan, atau bahkan kita meragukan?

Ezra menyatakan ketaatannya kepada Tuhan yaitu:
2. Mengapdikan dirinya kepada Tuhan dengan “Meneliti” firman Tuhan (Ayat 10a)
• FAYH: Ezra telah bertekad untuk mempelajari dan menaati hukum-hukum TUHAN
• BIS: Ezra telah mencurahkan segala perhatiannya kepada penyelidikan Hukum TUHAN
• NAS: For Ezra had set his heart to study the law of the LORD (artinya) Karena Ezra yang yang telah menetapkan [hati/jantung] nya untuk belajar hukum Tuhan
Kata “Meneliti” dalam B.Ibrani “שׁרד darash” diartikan adalah menanyakan, mencari dan memerlukan.
Dalam KBBI kata “Meneliti” diartikan memeriksa, mennyelidik dan mencermati
Jadi, Ezra menyataakan ketaatannya kepada Tuhan dengan mencari, menyelidik, memeriksa dan mencermati firman Tuhan itu sendiri.
Jadi, apakah kita juga sudah mencari, menyelidik, memeriksa dan mencermati firman Tuhan itu sendiri.? Sehingga kita menjadi orang-orang yang taat kepada Tuhan.

Ezra menyatakan ketaatannya kepada Tuhan yaitu:
3. Dengan mengapdikan dirinya untuk “melakukan” firman Tuhan (Ayat 10a)
Kata “melakukan” dalam bahasa aslinya “השׂע ‘asah” diartikan mengindahkan, mengatakan dengan baik. bertindak, bertindak dengan efek.
Jadi, Ezra menyataakan ketaatannya kepada Tuhan dengan melakukan firman Tuhan mengindahkan dan beertikan untuk melakukan kehendak Tuhan.
Jadi, How about as? Bagaimana dengan kita? Apakah sudah mengapdikan diri untuk melakukan firman Tuhan?

Ezra menyatakan ketaatannya kepada Tuhan yaitu:
4. Dengan mengapdikan dirinya untuk “mengajar ketetapan-ketetapan” Tuhan (Ayat 10a)
Kata “mengajar” dalam B. Ibrani adalah “דמל’ lamad” yang diartikan mengajar atau melatih
Jadi, Ezra menyatakan ketaatannya kepada Tuhan dengan menjar dan melatih kete   tapan-ketetapan Tuhan
Jadi, How about as? Bagaimana dengan kita? Apakah sudah mengapdikan diri untuk “mengajar ketetapan-ketetapan”?

 ILUSTRASI KETAATAN
Seorang ayah yang berdiri dekat jendela, yang sedang mengamati putranya yang sedang bermain dengan teman-temannya di halaman rumahnya.
Tiba-tiba bola mereka melambung jauh keluar dan pas jatuh ditengah-tengah jalan raya.
Salah seorang temannya mendesak-ndesak dia mengambil bolanya, tetapi ia menggelengkan kepala. Dan mengatakan “Ayah mengatakan; Saya tidak boleh main di jalan”
Ayahnya yg sedang mengamati dia. Sangat-sangat senang melihat ketaatan anaknya atas nasehatnya.
Jadi, Allah sangat mengharapkan setiap pribadi kita taat kepadaNya dan itu adalah sumberberkat.

KESIMPULAN

Kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan inilah yang membawa Ezra mengalami pertolongan Tuhan saat ia pulang dari Babel dan tiba di Yerusalem (ayat 1-9). Raja malah memberi segala yang diinginkan Ezra (ayat 6b). Raja memberi kuasa kepada Ezra untuk mengatur kebaktian di dalam Rumah Allah. Bahkan seluruh keperluannya didukung oleh perbendaharaan kerajaan (ayat 15-26). 

 

Kehidupan Ezra menjadi contoh bagi kita untuk tetap memelihara kesetiaan kita dalam pelayanan kepada Tuhan, bahkan saat ketiadaan pengharapan. Karena akan ada saat Tuhan menyatakan uluran tangan-Nya. Sebab itu ingatlah bahwa pertolongan Tuhan akan nyata menyertai umat-Nya yang menunjukkan kesetiaan,ketaatan kepada Dia.

Eman Hlw

Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

Share this post