SEJARAH PERTUMBUHAN GEREJA ATAU PERMULAAN GEREJA DI ASIA
Oleh: DR. ANNE RUCK
02. Siapa yang membawa Injil ke Negara-negara Asia
03. Mengapa Agama Kristen tetap sebagai Agama minoritas di Asia
04. Apa cirri-ciri khas Gereja Asia kuno
Dalam bagian ini penulis melaporkan Antokhia, ibu kota profinsi Sria, kota ketiga dalam kekaisaran Romawi, menjadi pusat pengijilan kepada orang-orang bukan Yahudi. Ternyata di kota ini Yesus pertama kalinya disebut “Kristen” Kis 11:26 dengan Gereja di Antiohkia menjadi Gereja pengutus bagi perjalanan Paulus dan barnabas kepropinsi Asia kecil (Turki).
Dan Gereja di Antiokhia ternyata bertanggung jawab pengembala di daerah tersebut, sebagaimana tempat pada tujuh puncak surat pada tulisan Iguatius, uskup Antiokhia ketika ia sedang dibawa ke kota Roma untuk dihukum mati pada tahun 107M.
Baca Juga: GEREJA YANG MISIONER DI TENGAH MASYARAKAT YANG MAJEMUK
Di daerah timur dua Negara besar yang berkuasa atas daerah tersebut timur tengeh pada abad pertama adalah Roma pertia (kemudia disebut Persia) dalam kekaisaran ada beberapa bagian faktor yang menolong penyebaran Injil kearah barat. Ternyata dalam daerah kawasan timur kurang stabil dibandingkan dengan kekaisaran Romawi, tergoncang oleh peperangan antara Roma Partia/patria.
Dan bangsa Yehuda menjadi jembatan untuk penginjilan diseluruh daerah Timur Tengah. Adanya keturunan orang yang dibuang ke Babel masih berdiam di Patria, dan ada juga orang-orang Yahudi dan ada juga bertempat tinggal di India, di Arabia, dan disetiap propinsi kekaisaran Romawi. Dan orang-orang Yahudi pada umumnya berhasil dalam perdagangan dan mereka sering dibenci oleh masyarakat yang iri hati atas harta benda mereka.
Pada hari pentakosta Injil dikabarkan kepada orang-orang Yahudi pengamat agama Yahudi yang berasal dari empat belas daerah , temasuk lima tempat di Asia. Ada satu tokoh seorang yang bernama Tomas pedagang memimpin suatu kelompok. 400 orang Kristen, mengusing dari partia pada tahun 345, pada masa penghambatan.Dan ternyata orang Kristen pada tahun 547 cosmas, pedagang Alexandria yang suka berkelana, menulis buku perjalanan, Tobografi Kristen. Ia menyatakan bahwa orang Kristen terdapat disepangjang jalan-jalan perdangan di Afrika dan di Asia, termasuk di Srilangka, Malabar, Bombay, seluruh Kerajaan Pertia, di wilayah Yaman dan di Arabia.
Baca Juga: PEMAHAMAN GEREJA DITINJAU DARI EKLESIOLOGI
Dalam Edessa dalah kota yang pertama yang mempunyai gedung Gereja. dan orang-orang Kristen di kawasan Romawi masa itu berkumpul di rumah-rumah jemaat untuk beribadah. Ternyata orang-orang Kristen di Asia lebih menekankan perasaan dan pengertian dari pada keluhan. Dan yang menjadi pokok persoalan utama bagi Gereja Asia adalah perbedaan antara yang abadi dan yang fana.
Ternyat ahli-ahli teologi dalam hal ini, di Gereja barat pada masa itu mencakup Tantianu sebagi penganut Ginostik karna ajarannya Askes. Agama Kristen di Parti menghadapi lawan yang kuat sekali yaitu, agama joroaster. Agama tersebut bisa dikatakan agama monoteisme dualistic. Dan pemerintah Partia bersikap toleran terhadap Agama Kristen, meskipun kaisar sendiri menganut agama joroaster.
Ternyata Gereja pada saat itu meskipun menghadapi penghambatan dari para tokoh joroaster, namun Gereja terus berkembang. Dan pada mulanya juga Gereja tidak mengalami penghambatan, malahan berkembang. Dan pada kemudiannya pemerintah Persia memusnahkan semua gedung Gereja dan merampas harta bendanya. Dan para postor yang tidak menyembah matahari akan dihukum mati.
Dan kemudian tentara 339 dan 379 umat keristen menghadapi penghambatan yang lebih dahsyat dan lebih sistematis dibadingkan dengan penganiayaan yang pernah diderita Gereja Kriten dan Kekaisaran Romawi.
Dan ternyata pada tahun 410 mulailah masabaru bagi hubungan Gereja dan Negara di Persia. Iman Kristiani diberi status yang resmi disamping agama Negara Joroaster. Pada saat itu orang Kristen diberi kebebasan beragama, meskipun kebebasan yang terbatas. Orang Kristen dilarang menginjili para penganut Joroaster.
Dengan menyatakan kemerdekaan Gereja Persia di Gereja barat. Gerja lebih lampang diterima oleh pemerintahan Persia. Perkembagan Gereja dipersia paling berhasil diantara golongan masyarakat berbahasa Sria, terutama pedagang dan orang-orang yang mempunyai ketrampilan. Di Perisa adalah orang-orang Kristen.
Rahib-rahib adalah penginjil utama bagi Gereja Asia. Sejak awal, hidup beraskese dan penyerahan kepada Tuhan digabungkan dengan pengijilan. Agama Kristen berkembang di Cina. Tetapi kurang berakar. Latar belakang agama dan kebudayaan Cina berlawanan dengan ciri-ciri khas ke Kiritenan gaya Nestorian.
Ternyata masuknya ke Kristenan ke Cina dengan Ijin pemerintah, dan perkembangan Gereja di Cina tergantung pada dukungan dari perlindungan pemerintah.
Pada tahun 600 M perluasan ke Kristenan ternyata pengkabaran Injil di seluruh dunia kelihatannya sudah mampan. Ternyata Gereja-Gereja Prtotestan Eropa lebih lambat dari pada orang katolik Roma menrima panggilan mengabarkan Injil keseluruh dunia. Orang Kristen Asia menggumuli peranan Gereja sebagai terang dan garam di tengah-tengah masyarakat yang menganut berbagai tradisi kepercayaan.
Dan Kekristenan di Barat, terutama di Eropa pada pardana kedua adad ke-20 mengalami kemunduran. Tetapi di Asia, pada tahun kedelapan 80an orang justru mengalami pertumbuhan, terutama dikalangan-kalangan orang-orang pentakosta dan golongan Protestan Evangilkal yang berperan aktif dalam pengkabaran Injil.
Kesimpulan
Demikian ringkasan singkat perkembangan Gereja di Asia yang dimana kita melihat dari sejarah di atas cukup berhasil dalam memberitakan kabar baik kepada orang-orang yang khusunya ada di Asia, doa saya kiranya kita juga dari sekarang dan yang akan datang dapat mengembil bagian dalam pemberitaan Injil keseluruh Dunia. God Bless!
Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.
0 Response to "SEJARAH PERTUMBUHAN GEREJA ATAU PERMULAAN GEREJA DI ASIA"
Post a Comment