ASAL USUL DOSA ADAM DAN HAWA ADALAH TITIK MANUSIA RUSAK DIHADAPAN ALLAH

Manusia Ciptaan Menurut Gambar Allah

Asal usul dosa merupakan topik yang penting. Manusia diciptakan menurut gambar Allah, tetapi gambar itu sekarang telah menyimpang. Manusia menjadi pendosa yang condong melakukan segala hal dan kadang bahkan tenggelam dalam pelanggaran yang tak terbayangkan.

Memang benar bahwa sifat natur manusia melakukan kejahatan atau yang tidak berkenaan dihadapan Allah sejak kejatuhan manusia itu dalam dosa.

Dalam sejarah pemikiran Kristen, jawaban tradisional untuk pertanyaan ini adalah: Allah menciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang baik, tanpa pemikiran atau hasrat yang berdosa. Saya yakin, penyangkalan bahwa Adam dan Hawa benar-benar pernah hidup di bumi dan pemahaman bahwa Adam dan Hawa hanyalah simbol atau “ model pengajaran” disebabkan oleh pemahaman yang tidak tepat atas Alkitab.

Baca Juga: Dosa Yang Tidak Terampuni

Penulis memang percaya bahwa Adam dan Hawa benar-benar pernah hudup di bumi terbukti dari Alkitab Kejadian, dalam hal ini ada sebagian yang tidak percaya berkata bahwa Adam dan Hawa hanyalah simbol atau model pengajaran. Ini perlu pemahaman Alkitab yang mendalam.

Di dalam suratnya kepada jemaat Korintus, Paulus kembali mengacu pada Adam,

“sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Setelah itu, Paulus kembali mempertentangkan Adam sebagai manusia pertama dengan Kristus sebagai manusia kedua,”

seperti ada tertulis: manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup, tetapi Adam yang akhir manjadi Roh yang menghidupkan…. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga”. Paulus memulai pembahasannya dengan berkata, “sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut. Paulus menulis, sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karuni Allah dan karuni-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang yaitu Yesus Kristus.

Kejatuhan memberitau kita bahwa manusia diciptakan dalam kondisi berintegritas tetapi jatuh ke dalam kondisi rusak melalui satu peristiwa yang sungguh-sungguh pernah terjadi. Jelas bahwa asal usul dosa harus dikaitkan dengan kejatuhan manusia, dan khususnya dengan Adam sebagai kepala pertama kita.

Baca Juga: SOLA GRATIA KESELAMATAN HANYA OLEH ANUGERAH

Kita harus ingat bahwa dosa ada sebalum manusia jatuh, yaitu di dalam kejatuhan manusia malaikat. Alkitab tidak berbicara mengenai waktu atau natur dari kejatuhan malaikat. Peristiwa ini pasti terjadi sebelum kejatuhan manusia.

Ternyata dosa telah ada sebelum manusia itu sendiri jatuh dalam dosa, yaitu kejatuhan manusia malaikat, dan peristiwa ini pasti terjadi sebelum kejatuhan manusia. Sehingga dosa bapa kita menjalar sampai sekarang. 

Yang signifikan disini, dosa tidak berasal dari dunia manusia melainkan dari dunia roh. Roh-roh ini tidak dicobai untuk berdosa oleh suatu kuasa atau kekuatan diluar diri mereka; mereka jatuh oleh diri mereka sendiri. Yesus bahkan mengatakan bahwa iblis adalah pembunuh
Disaat membehas historis Adam dan Hawa serta kejatuhan, kita menyimpulkan bahwa Adam dan Hawa adalah pribadi-pribadi yang hidup disatu waktu tertentu dan bahwa kejatuhan merupakan kejatuhan historis.

Kita telah menyebutkan argumentasi pertama, yaitu para sarjana kini meragukan keberadaan rantai tradisi yang tak terputus, yang bermula dari masa Adam sampai pada penulis Kejadian. Tetapi kemungkinan tidak adanya rantai tradisi yang tak terputus, tidak harus berararti bahwa tidak boleh ditafsirkan secara harafiah.

Itu bararti kita harus menyimpulkan bahwa Adam dan Hawa tidak secara aktual memakan buah terlarang, tetapi mereka berdosa terhadap Allah dengan cara lain cara yang benar-benar kita tidak ketahui. Tetapi, seperti yang telah kita liat, Kejadian 3 merupakan penyataan Allah tentang bagaiman dosa masuk ke dalam dunia.

Pengindentifikasikan ular dalam Kejadian 3 dengan setan atau iblis secara eksplisit terdapat dua perikop Kitab Wahyu. Yang pertama adalah 12:9 “Naga besar itu, siular tua yang disebut iblis atau setan yang menyesatkan seluruh dunia, di lempar kebawah”. Perikop kedua adalah 20:2 “ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu si iblis dan setan". Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya. 

Baca Juga: ORDO SALUTIS PENGGENAPAN DAN PENERAPAN PENEBUSAN

Jelas bahwa  dosa sudah mulai ada dihati Hawa sebelum ia benar-benar memakan buah terang itu. Keraguan dan rasa tidak senang segera menghasilkan ketidak percayaan. Ketika ular itu meneruskan “kamu tidak akan mati“ Hawa malai mempercayai ular dan tidak mempercayai Allah.

Kita bisa memang berkata bahwa kemungkin untuk berdosa telah ada di dalam diri orangtua pertama kita ketika mereka diciptakan. Agustinus menyatakan hal ini secara negatif: ketika pertama diciptakan, manusia bisa dideskripsikan sebagai pose non peccare, yaitu sebagai keberadaan yang bisa tidak berdosa. Kita tidak bisa menemukan alasan bagi dosa di dalam ciptaan Allah yang baik atau di dalam karunia-karunia yang ia berikan kepada manusia. Kita juga tidak bisa berkata bahwa Allahlah penyebab kejatuhan orangtua kita pertama.

Tentu saja kejatuhan orangtua pertama kita ke dalam dosa tidak terjadi di luar ijin ketetapan Allah. Jadi dosa bertentangan dengan kehendak Allah tetapi tidak pernah berada diluar atau melampaui (preater) kehendak Allah.

Kesimpulan
Dalam bagian ini penulis memberikan tanggapan atau kesimpulan tetang ASAL USUL DOSA, ternyata pertama sekali melalui kejatuhan dan ketidak taatan orangtua pertama kita yaitu Adam dan Hawa. Sejak kejatuhan manusia tersebut, natur manusia menjadi begitu rusak, besar keinginannya untuk melakukan hal-hal yang buruk dihadapan Allah, dan ketidak taatan kepada Sang Pencipta, dalam bagian penulis menyimpulkan bahwa, jika tidak ada Rahmat atau Anugerah Allah kepada manusia tidak bisa melakukan hal-hal baik, cenderung melakukan hal-hal yang buruk yang tidak berkenaan kepada Allah (Markus 14:38). Terimakasih, God bless!

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "ASAL USUL DOSA ADAM DAN HAWA ADALAH TITIK MANUSIA RUSAK DIHADAPAN ALLAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel