MENGENAL SEJARAH SINGKAT SURAT-SURAT PAULUS

SEJARAH SINGKAT SURAT PAULUS

SURAT GALATIA
Nama Galatia berasal dari nama bangsa Kest, yang sejak 2 yang sama memasuki asia kecil (negeri Turki yang sekarang). Bangsa itu berasal dari Eropa. Pada waktu surat Galatia tertulis, nama Galatia berarti dua hal , 1. Daerah Galatia 2, wilayah Galatia, daerah Galatia merupakan bagian utara dari wilayah Galatia. Sampai masa kini para sarjana berbeda pendapat tentang persoalan dimana letaknya jemaat-jemaat di Galatia.

Latar belakang dan alasan. Surat Galatia ditulis Paulus karna alasan tertentu. Tidak terlalu lama sejak ia meninggalkan jemaat-jemaat di Galatia yang baru yang didirikannya itu,  Paulus diberitau bahwa jemaat itu di kacaukan oleh pengajaran yang merupakan kebalikan dari Injil, Rasul Paulus mulai mengabarkan Injil pada suatu waktu, dimana telah tumbuh tradisi-tradisi tertentu dalam golongan jemaat-jemaat Kristen. tetapi Paulus tidak menyesuaikan diri kepada semua tradisi itu dan akibatnya ialah Ia menggelisahkan Gereja.   

Baca Juga: SURAT PAULUS YANG KEDUA KEPADA TIMOTIUS

Surat Galatia juga dapat dibandingkan dengan surat Roma (ditulis _+ 57 M) Bahwa Paulus adalah benar-benar pengarang dari surat Galati, pada masa kini sama sekali tidak diragukan para ahli Perjanjian baru. Supaya para pembaca dapat mengerti isi surat Galatia dengan sebaik-baiknya.
Dalam hal ini Injil penting juga bagi orang-orng Galatia. Mereka cenderung menerima sesuatu ajaran, kalau orang yang membawanya itu adalah orang terpandang.

Orang-orang Galatia tidak bisa atau tidak dapat  menyangkal bahwa mereka orang Kristen melalui dengan Roh. Lalu datang orang-rang yang berkata bahwa itu tidak cukup. Dalam rangka ini surat Paulus adalah dokumen- dokumen unik, dan dalam hal ini surat-surat  Galatialah yang paling menonjol.

SURAT FILIPI
Paulus menyebut Timotius sebagai kawan penulis bahwa Paulus sendiri yang menulisnya, Paulus berbuat demikian mungkin karna pada waktu itu Timotius bersama-sama dengan Paulus. Yang pasti ialah, bahwa dalam surat-suratnya lainpun ia memakai cara ini. Ia menyebut mereka, karena mereka adalah kawan-kawan sekerjanya dalam pekerjaa pemberitaan Injil ia tidak utus sendiri ia diutus bersama-sama dengan orang lain. Salah satu dari mereka adalah Timotius.

Paulus dan Timotis adalah hamba-hamba Allah Kristus Yesus, sebutan ini dalam surat-surat Paulus jarang dipakai anggota-anggota jemaat biasa, lebih banyak diguakan untuk orang-orang yang menerima tugas khusus dibandingkan pemberitaan Injil. 

Baca Juga: Surat Paulus Kepada Titus

Dengan menyebut diri hamba-hamba Kristus Yesus, Paulus dan Timotius mengakui, bahwa mereka mempunyai hubungan yang demikian dengan Dia. Mereka adalah miliknya dan alat-Nya dalam pekerjaanya, mereka berkata-kata bukan atas diri mereka aja, tetapi atas nama Dia, yang mengutus mereka. Dalam status inilah mereka menulis surat-surat mereka kepada semua orang Kudus dalam Kristus Yesus. Paulus dan Timotius sampaikan salam kasih karunia dan damai sejahtra dari Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Salam ini bukan hanya suatu salam harapan formal saja, tetapi mempunyai arti yang terdalam.

Paulus mau supaya mereka tau akan hal ini, bahwa ia mengucap syukur kepada Allah, setiap kali ia mengingat mereka. Arti ini sesui dengan lanjutan perkataan Paulus, dan setiap kali aku berdoa untuk mereka, dalam hal ini nyata dalam lanjutan doa Paulus. Penuh buah kebenaran yang dikerjakan oleh Kristus Yesus untuk kemuliaan Allah dan puji-pujian kepada-Nya karna itu ia selalu berdoa buat mereka, dan ia meminta, supaya Allah menjaga, melindungin dan menguduskan hidup mereka, agar hidup mereka itu semua dan tidak bercacat dan agar ia menghasilkan buah kebenaran.

Dalam penulisan surat Paulus di Piipi, Paulus berada di dalam penjara, hal itu menimbulkan kekuatiran dalam hati anggota jemaat-jemaat di Filipi. Bukan juga kebutuhan keselaman darinya, tetapi motip pemberitaan mereka tidak murni mereka buat itu karena kepentingan sendiri.  

SURAT TIMOTIUS
Rasul Paulus telah menulis dua surat kepada Timotius dan kepada Titus, ketiga surat ini merupakan suatu kelompok surat tersendiri, yang mempunyai cirri-ciri khas yang sama, baik dalam gaya bahasa maupun dalam masalah-masalah yang dibahas. 

Paulus mendapatkan Timotius sebagai pembantu pada awal perjalan P.I yang kedua. Setelah Paulus mengalami kekecewaan karna perpecahan dengan Barnabas dan Markus,  Tuhan mempertemukan Timotius kepada Rasul itu di Listra. Paulus memilih sebagai pembantu yang baru. Ternyata bahwa Timotius menjadi pembantu terdekat dari Paulus.

Paulus mendapatkan Titus sebagai pembantu sebelum perpisahanya dengan Barnabas dari data- data yang didapat di peroleh dan surat-surat pastoral kamu kini berusaha untuk menyusun rute-rute perjalanan Paulus sesudah masa tahanan di Roma. Paulus bersama-sama dengan Timotius berangat dari Roma pada tahun 62 pertama-tama menuju Asia kecil.

Baca Juga: Surat Paulus Kepada Filemon

Surat ini memberikan kesan, bahwa Rasul Paulus sedang menyapkan Timotius untuk mengambil alih tugas dari padanya sebagai generasi penerus tradisi dan kekayaan Gereja. Dan dalam surat ini adalah menunjukan bahwa Paulus tidak mengangkat dirinya sendiri, sebagai Rasul melainkan diangkat oleh Allah. Dan ajaran sesat pada saat itu meraja lela, bahkan juga di daerah-daerah lain di Asia kecil.

Paulus dalam hal ini berbicara mengenai doa untuk semua orang karna Allah mengi-nginkan keselamatan untuk semua orang, sikap doa yang layak. Paulus membahas sikap yang layak dalam hal ini, bagi wanita dalam jemaat, sikap penurut tidak memerintah. Seluruh perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patut. Kegiatan mengajar dipadang sebagai bentuk memerintah.

Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombang dan kena hukum iblis. Dan biasanya orang baru bertobat berkobar- kobar semangatnya dan besar keinginannya untuk melayani Tuhan. Warga jemaat cenderung untuk memandang orang itu cakap bagi pelayanan bagi jemaat, karna semangatnya dan cintanya terhadap Tuhan dapat dicontoh. Tetapi Paulus mengajukan orang itu agar berhati-hati. 

Dalam surat ini, Roh Kudus tidak hanya memberikan  pentujuk-pentujuk kepada Paulus tentang hal-hal yang berlaku seketika, tetapi juga tentang hal-hal yang akan terjadi dikemudian hari. Di dalam surat ini juga Timotius menghadapi tugas yang berat dan pengetahuan yang tinggi memberikan kesan yang sejati yang berbobot tinggi kepada jemaat.    

SURAT FILEMON
Penulis surat Filemon adalah Paulus dan surat Filemon juga menunjukan ciri khas penulis. Menyatakan dengan tepat surat Filemon kebesaran hati dan dan kelembutan Rasul Paulus dalam mengenai permasalahan yang sulit, dan menunjuk kepada seorang Paulus yang berpengalaman dalam mengenai masalah-masalah sosial. Suatu sifat harmonis yang khusus, yang terlihat dalam permintaan kata mengenai nama Onensinus, dapat mengurangi intensitas dari permohonannya.

Pada abad kekristenan mula-mula hanya ada beberapagolongan tertentu yang mempertanyakan inspirasi dan kanonisasi surat Filemon. Alasan untuk hal ini adalah pandangan bahwa surat ini ungkapan sehubungan dengan iman yang turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik dari ayat 6 surat Filemon ini, dengan jelas menunjukan bahwa Paulus tidak membuat suatu perbedaan antara hal yang besar dengan hal yang kecil. Tetapi semuanya dipandang dengan tologis.

Filemon ternyata adalah seorang yang kaya, dan menjadi percaya melalui Paulus. Paulus bukanlah pendiri jemaat Kolose. Dari sudut pandang tradisional Filemonlah yang pertama menerima utama surat tersebut. Yang pasti ialah, bahwa Paulus menulis surat ini sebagai tahanan Kolose, ada tiga kemungkinan tempat, yaitu Roma, Kaisarea, dan Efesus yang merupakan kemungkinan tempat penulisan surat filemon.

SURAT ROMA
Kota Roma adalah pusat kekaisaran Romawi. Kota ini biasanya dikenal sebagai kota tujuh bukit, karna didrikan di atas tujuh bukit. Penduduk Roma lebih dari empat juta orang. Diantara para pendatang itu, ada banyak orang Yahudi dari Palestina dan berbagai daerah. Ditengah kota berdiam orang-orang kaya atau para pemimpin dalam pemerintahan. 

Komunikasi kepusat kota Roma begitu lancar sehingga memungkinkan orang berbagai penjuru datang ke kota itu. Maka tidak heran jika kekristenan cepat menyebar dikota ini sebelum Paulus tiba disana. Karena Paulus bukan sendiri jemaat di Roma maka ia tidak banyak mengetahui keadaan jemaat itu.
Paulus sebagai penulis surat Roma tidak terbantahkan surat Roma ditulis dengan tenang tanpa tergesa-gesa. Buah pikiran Paulus dalam surat ini dipikirkan secara matamg sehingga surat ini ditulis pada waktu yang lama.   

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "MENGENAL SEJARAH SINGKAT SURAT-SURAT PAULUS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel