AMANAT AGUNG TUHAN YESUS

AMANAT AGUNG

Dalam bagian ini saya akan menjelaskan apa saja amanat Agung Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Dalam hal ini saya akan menjelaskan tentang penginjilan Alkitabiah, penginjilan para rasul, tugas amanat agung, dan kenyakinan amanat agung atau hasil dari amanat agung. Sebelum kita membahas lebih lanjut pengertian dari penginjilan Alkitabiah, perlu kita mengetahui pengertian dari amanat agung.  

Amanat agung adalah perintah Yesus atau amanat Yesus kepada murid-murid-Nya ketika Dia naik ke sorga untuk memberitakan Injil kepada semua orang (Mat. 28:19-22), sedangkan penginjilan kerasulan adalah pengabaran Injil oleh setiap Kristen kepad setiap orang secara relasiaonal berdasarkan otoritas dan penyertaan Yesus Kristus.

Jadi penginjilan Alkitabiah adalah penginjilan yang dilakukan oleh para rasul sesusi dengan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus kepada mereka.

Dalam penginjilan kerasulan menekankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Keterlibatan setiap orang Kristen dalam penginjilan.
2. Penginjilan secara relasional kapada setiap orang.
3. Otaritas dan penyertaan Yesus.
4. Langsung atau segera membaptiskan orang yang baru percaya.
5. Mengelompokkan orang-orang yang baru percaya itu kepad jemaat yang Alkitabiah.
6. Jemaat melipat gandakan diri.
7. Melatih dan cepat memandirikan orang-orang percaya dan jemaat-jemaat baru.
8. Proses tersebut terus berputar sampai semua musush bangsa dimuridkan atau Tuhan Yesus datang kembali yang kedua kalinya.

Dalam penjelasan tersebut diatas menjelaskan kepada kita bahwa tugas amanat agung yang telah diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya merupakan tugas kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang masih belum percaya kepada Yesus. Dalam Perjanjian Baru sangat dijelaskan bahwa penginjilan kerasulan terdiri dari enam kategori yaitu kelompok ke dua belas murid Yesus, rasul-rasul yang ditambahkan kedalam kelompok 12 rasul, para saksi kebangkitan Yesus Kristus (1Kor. 15:7), mereka yang berfungsi sebagai rasul, mereka yang disebut asisten seoarangrasul, dan mereka yang disebut rasul yang diutus oleh jemaat.

Dalam hal ini juga kita dapat melihat bahwa penginjilam yang dilakukan oleh para rarul termasuk rasul Puulus sangat tersebar keseluruh dunia. Memang pelayanan penginjilan telah dilakukan diseluruh dunia tetapi tidak semua orang menerima Injil tersebut yang telah disampaikan oleh para rasul. Dalam bagian ini ada beberapa hal yang perlu kita pelajari dalam pelayanan dan perintisan para rasul yaitu: yang pertama  kerelaan para rasul untuk mengebarkan Injil sampai ke unjung bumi dan sampai sampai syahid itu bararti membuktikan kepada kita bahwa Injil tersebut satu-satunya jalan keselamatan artinya tanpa Injil tidak ada seorangpun yang dapat diselamatkan.  

Yang kedua pelayanan penginjilan dan perintisan yang telah dilakukan oleh para rasul sangat menonjol bukan krena penginjil yang hebat, melainkan mereka cepat melatih dan mempercayakan tugas penginjilan dan perintisan kepada orang-orang lainnya yang setia. Yang ketiga adalah penginjilan yang dilakukan oleh para rasul dalam pelayanan TuhanYesus Kristus. Dan yang terakhir adalah perbedaan kepribadian dan sifat-sifat diantara para rasul menunjukkan bahwa setiap oaring Kristen dapat ikut melakukan penginjilan kerasulan. Dalam pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa dalam penginjilan harus ada pengorbanan dan jssuga disertai dengan penyertaan Roh Kudus.

Dengan demikian dalam penginjilan kerasulan itu berarti bahwa para rasul pada saat itu memiliki inisiatif  untuk melakuakan amanat agung.  Amanat agung yang dimaksud disini adalah amanat agung yang memamparkan rencana penginjilan dan perintisan jemaat-jemaat yang menyelesaikan pelayanan penebusan Yesus Kristus yang dimungkinkan oleh darah-Nya sendiri dan dinyatakan melalui karya para rasul.  

Jadi tujuan amanat agaung disini adalah untuk menjadikan semua suku bangsa pengikut Yesus melalui tanggungjawab (Yoh. 20:19-23) untuk mengabarkan Injil (Luk. 24:44-49) kepada setiap orang (Mrk. 16:15-16) disetiap tempat dikuasai Roh Kudus (Kpr. 1:8) baru membaptis dn dan mengelompokkan mereka yang mengaku percaya kepada Yesus, agar dapat melatih orang-orang percaya tersebut untuk meniru proses pemuridan tersebut (Mat. 28:19-20) suapaya jemaat-jemaat berlipat ganda sampai ke ujung bumi (Kpr. 1:8).

Pada umumnya orang-orang Kristen yang sudah percaya kepada Yesus setidaknya mengetahui penngertian dari amanat agaung.  Dalam hal ini ada dua faktor dalam amanat agung sendiri yang menjamin hasil yaitu menjamin sukses bagi mereka yang melakukan Firman Tuhan untuk menjawab amanat agung.  Dalam melaksanakan amanat agung ada otoritas atau kuasa yang diberikan Yesus kepada kita yaitu Yesus mempunyai otoritas untuk mengatakan amanat agung dan untuk mempertanggungjawabkan para pengikut-Nya untuk melaksanakannya. 

Itu berarti dapat kita melihat bahwa ketika  memberikan amanat agung kepada murid-murid-Nya bukan hanya sekedar diperintahkan tetapi Dia juga memberikan otoritas atau kuasa agar mereka mampu untuk melaksakan penginjilan tersebut.  Oleh kerana itu, ketika para murid melakuakn penginjilan ada kuasa Yesus yang menyertai mereka dan mereka juga mempunyai pengalaman berdasarkanyang mereka pelajar dari diri Yesus sendiri, dan melalui pengalaman tersebut mereka mampu menyampaikan kabar baik tentang Yesus dan mengungkapkan kuasa-Nya.  

Selain kita mengetahui tugas amanat agung kita juga harus mengetahui tugas pemberintaan Injil. Tugasnya adalah untuk mengabarkan atau memberitakan Firman Tuhan kepada semua orang supaya mereka dapat dimengerti dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  Dengan demikian kita dapat mengklaim bahwa tugas para murid yaitu untuk memmberitakan Firman Tuhan. Penyertaan Yeus Kristus dengan perataraan Roh Kudus jelas dinyatakan dalam pengalaman para rasul dan dijamin akan terjadi sampai kedatangan Yesus yang kedua kalinya, akhirnya kuasa Roh Kuduslah sebagai penyertaan Yesus sudah jelas menguatkan setiap orang percaya yang menaati amanat agung dan akibat kepenuhan Roh Kudus yang menjadi kataslisator untuk memberitakan Injil sampai keujung bumi. Dalam melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus ada tidg tahap yamg harus kita perhatikan dan yang harus dilakukan yaitu:

1. Pergilah untuk mengabarkan Injil kepada setiap orang.
2. Selamatkanlah pengikut Yesus baru dalam Kristus dan dalam jemaat-jemaat Alkitabiah.
3. Latihan mereka untuk menaati Yesus dan mengulang proses amanat agung. Jadi kita sebagai penginjil harus melakukan ketiga hal ini dalam melaksanakan penginjilan baik dikota maupun didesa.

Dengan demikian dalam laporan bacaan ini sangat dijelaskan kepada kita tentanag amanat agung Tuhan Yesus. Meskipun perintah ini diberikan kepada para murid tetapi secara tidak langsung kita telah diperintahkan untuk melakukan amanat agung tersebut karena amanat agung adalah bukan hanya tugas para murid tetapi tugas kita sebagai orang percaya apa lagi kita sebagai hamba Tuhan. 

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "AMANAT AGUNG TUHAN YESUS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel