IMPLEMENTASI PENERAPAN ETIKA KRISTEN SEBAGAI HUKUM DAN KEWAJIBAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS DAN FACTOR-FAKTOR DI DALAMNYA
Malcolm Brownlee

Poin Besar Adalah:
• Arti Keputusan Etis
• Tiga Jalan Dalam Etika Kristen
• 1 Korintus 10:23, 11:1 Sebagai Pola Pertimbangan Etis
• Iman
• Tabiat
• Lingkungan Sosial
• Norma-Norma
• Stuasi
• Kesimpulan Pembahasan Prakata Tindakan

Dalam pengambilan keputusan etis, ada begitu banyak artinya; etika, etis, hampir sama dengan moralitas, dan moral, akan tetapi dalam pemakaian ilmiah moralitas biasanya menyangkut kebaikan atau keburukan kelakuan lahir yang sebenarnya terjadi. Sedangkan etika menyangkut pemikiran yang sistematis tentang kelakuan itu serta motifasi dan keadaan batin yang mendasarinya.
 
Dan etika mengenai kalimat-kalimat yang memakai kata-kata seperti baik, jahat, benar, salah, wajib, harus, seharusnya, sebaiknya, jangan dan lain-lain. Meski etika dan sopan santun sering berkaitan-berkaitan, juga sopan santun cenderung menyaburkan terhadap etika. Pengambilan keputusan yang etis juga sering menyangkut pilihan yang sukar.
 
Contoh dari Alkitab menerangkan betapa pentingnya pengambilan keputusan baik tetang masa yang sukar dan yang perlu diketahui bahwa tidak semau keputusan yang etis  gampang menganbil keputusan. Dan kita sebagai manusia, kita pelu menjadi orang-orang yang secara aktif mengambil keputusan bukan orang-orang yang secara pasif membiarkan keputusan kita dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan peristiwa-peristiwa dan orang-orang lain.

Etika Alkitab, Etika kewajiban dan etika tanggung jawab baik. Dengan Kristen sependapat bahwa Allah adalah pusat dan sumber dari semua yang baik. Allah adalah hakim yang terakhir yang memutuskan apa yang benar dan apa yang salah. Yang artinya bahwa tanggung jawab manusia yang pokoknya adalah melakukan kehendak Allah. Dan semua etika Kristen berdasarkan iman kepada Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus. Dan kewajiban Yesus Kristus dan diakui oleh semua etika Kristen, semua orang kristen percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Jurus Selamat. Dan etika Alkitab itu hendak Tuhan dinyatakan dalam maksud-Nya, rencana-Nya dan Tujuan-Nya. Yang paling penting adalah nilai-nilai apa yang cocok dengan kehendak Allah sehingga kita mencarinya.
 
Kita harus membentuk kehidupan kita sendiri lebih selaras dengan tujuan-tujuan Kristen. Kita mencari maksud Allah bagi kehidupan kita dan berusaha untuk menjadi hidup kita dengan maksud Allah. Dan itu adalah sebagai etika Kristen. Dan etika kewajiban kehendak Tuhan dinyatakan dalam hukum-Nya kepada kita, kita harus mentaati perintah Allah yang terwujut dalam norma-norma yang diberikan-Nya pada kita.
 
Perintah-perintah Allah melakukannya sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus dan itu adalah dasar etika orang percaya. Etika tanggung jawab hendak Tuhan dinyatakan terutama bukan dalam rencanan-Nya atau hukum melainkan dalam perbuatannya. Perbuatan kita dianggap baik kalau sesui terhadap pekerjaan Allah. Dan itu adalah yang menjadi etika tanggung jawab bagi orang percya. Etika tanggung jawab tidak tanpa kesulitan. Kegunaannya tergantung pada kemampuan kita mencegah behaya kesalahan dalam memahami setuasi. Mengambil keputusan etis.

Kewajiban akibat dan tanggung jawab dalam teologia Kristen. Hubungan tiga teori etika ini dengan beberapa pokok teologia Kristen yang penting seperti kehendak Allah. Firman Allah datang kepada kita untuk atau sebagai perintah. Kehendak Allah dinyatakan dalam hukum, dan sebagai orang percya atau Kristen harus wajib melakukan hukum itu dan itu adalah salah satu etika Kristen.
 
Dan perbedaan antara etika kewajiban dan etika akibab nampak dalam pengertian tentang kejatuhan manusia dalam dosa. Etika kewajiban menganggap bahwa dosa manusia adalah kedua aliran itu menyetujui bahwa kejatuhan manusia banyak  mempengaruhi keadaan manusia ternyata mengatakan bahwa dosa manusia adalah pada pertimbagan etis. Karna Allah sedang mendatangkan kerajaannya dan sejarah dunia hampir berakhir, orang-orang Kristen hanya mempunyai waktu singkat untuk menyebarkan gembira tentang Kristus.
 
Ternyata pengambilan keputusan etis ada sedikit sukarnya, dan setuasi juga merupakan faktor yang penting dalam pertimbagan etis, dan dalam etika juga ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi kita, salah satunya adalah kebebasan, kegunaan, perkembagan kepribadian, pembangunan jemaat keuntungan orang lain, hati nurani setuasi, pernyataan Alkitab, tanggapan syukur kepada Allah Iman kemulian Allah dan pola hidup yang dinyatakan dalam kehidupan kita  

Iman pengaruh utama bagi etika, kita ialah iman, dan iman ini adalah mengatakan bahwa perbuatan kita tergantung pada iman kita. Iman adalah kepercayaan yang praktis pada sesuatu yang lebih dihargai dari pada semua yang lain. Iman selau mengundang kepercayaan .
 
Harus diakui bahwa Gereja sering kurang melakukan fungsi-fungsinya, namun fungsi-fungsi ini seharusnya dilakukan oleh Gereja. namun demikian peranan norma-norma dan hukum dalam kehidupan orang Kristen terus menrus dipersoalkan dan digumulin dalam sejarah Gereja. peranan hukum dalam etika Kristen  juga dipersoalkan kerena alasan empiris atau praktis.
 
Dalam perjanjian baru sikap orang Kristen terhadap hukum sering dibicarakan namun tidak gampang dimengerti. Norma-norma Kristen itu bukan peraturan-peraturan kaku yang harus dipenuhi dengan sikap budak, melainkan suatu pendoman yang diberikan oleh Bapa kita untuk memimbing kita anak-anak-Nya dari norma-norma Kristen bukan untuk membebani manusia melainkan menolong mereka mencapai kehidupan yang lebih bahagia.

Hubungan antara peraturan-peraturan dan kusus yang spesifik, penggunaan peraturan-peraturan menghambat keterbukaan  kita kepada kebutuhan-kebutuhan khas yang timbul stuasi yang baru termasuk dalam etika. Etika setuasi menolak pandangan bahwa ada peraturan-peraturan yang berlaku dan setiap setuasi. Menurut etika setuasi orang Kristen harus bebas untuk menjawab kebutuhan stuasi yang khas. Ia perlu tidak dibelenggu oleh peraturan-peraturan.
 
Kasih Kristen tidak berdasarkan jasa,  kelas sosial, suku, atau keluarga orang yang dikasihi. Dan kasih Kristen itu diberikan terlepas dari semua kebijaksanaan atau keburukan orang lain dan arti kasih dinyatakan oleh Allah yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang baik dan menurunkan hujan bagi orang benar dan orang tidak benar. Dan ini adalah bentuk etika Kristen khususnya orang percaya.
 
Karena ini kasih Kristen berarti pengampunan, sama seperti kita diampuni oleh Allah demikian kita harus mengampuni orang lain. Dan ternyata kasih Kristen timbul dari hati dari semua manusia yang percaya. Inilah sebagai etika Kristen. Dan dalam bagian ini penulis melaporkan atau menyimpulkan pelajaran etis dan perbuatan etis saling menguatkan. Dengan bertindak serta mempertimbangkan tindakan kita, pengetahuan dan kemampuan etis ditingkatkan. Terimakasih, God bless!!!
Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "IMPLEMENTASI PENERAPAN ETIKA KRISTEN SEBAGAI HUKUM DAN KEWAJIBAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel