KHOTBAH KRISTEN: MENCUKUPKAN DIRI DENGAN APA YANG ADA DAN BAHAYA KESERAKAHAN 1 TIMOTIUS 6:6-10

Apa pengertian kita tentang kecukupan?
Pandangan umum, dimana semua orang sudah didoktrin dari zaman ke zaman, bahwa kecukupan itu ialah:
▶Tidak kekurangan uang, kalau bisa berkelebihan
▶Punya rumah yang layak, kalau bisa lebih bagus dari kata layak
▶Punya kendaraan mobil dan motor yang layak, kalau bisa lebih keren dan bagus dari pada kata layak.

Akibat dari pemahaman ini, keuangan terbatas, rumah tidak layak, kendaraan tidak ada/tidak layak, banyak orang-orang tertentu:
▶Mengeluh terus-menerus, mudah menyerah, “sepertinya tidak ada semangat hidup”
▶Cerita kesana kemari bahwa dia orang susah, orang tidak punya.
Bikin status dimedia sosial “seperti ini keadaan saya, tidak ada ini dan itu.
▶Pengen dikasihani, mengemis, meminta-minta secara berlebihan.

Ini berbahaya, perlu diwaspadai, perlu diantisipasi, mental yang seperti ini, karena dia sedang mengalami inferiority (rendah diri) bukan self-confident (percaya diri), yang kita kenal dengan slogan-slogan atau istilah-istilah seperti:
Mental tempe, mental tahu, dan lain sebagainya.

Maka saya percaya kita sebagai orang pecaya tidak memiliki mental-mental yang yang demikian, yang mudah menyerah, mudah putus asa, tidak ada daya juang, mengeluh terus menerus.

Pdt Waharman “waktu saya duduk di bangku kuliah”
Yang pahit itu telan sendiri/ untuk diri sendiri
Yang manis itulah yang dibagikan

Apakah arti dari kecukupan itu yang sesungguhnya?
Firman Tuhan dengan jelas dan tegas mengingatkan saya dan kita semua, bahwa arti kecukupan itu:
1. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. (ayat 8)

FAYH 8: Karena itu, kita harus merasa puas tanpa uang, bilamana kita mempunyai cukup makanan dan pakaian.
NKJV 8: And having food and clothing, with these we shall be content. (Dan memiliki makanan dan pakaian, dengan ini kita akan puas)

Ini memberikan arti adalah:
Makanan dan pakaian adalah sebagai kebutuhan primer,pokok, utama manusia yang harus dipenuhi oleh setiap kita.

Dengan demikian, walaupun kita tidak memiliki makanan dan pakaian yang mahal-mahal yang mewah-mewah, kita tetap bersyukur kepada Tuhan dimana kita masih memiliki dan memperolehnya.

Dibanding dengan orang lain yang makan aja susah, pakaian tidak dapat membeli.
Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. (ayat 8

Mengapa Rasul Paulus mengatakan hal ini “asal ada makanan dan pakaian, cukuplah”
Alasannya adalah:
a. Ayat 7: Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.

Matthew Henry
Sebab kita tidak menuntut apa pun sebagai utang yang harus dibayarkan kepada kita, karena kita datang kedunia ini tanpa membawa apa-apa. Apa pun yang kita miliki setelah kita ada di dalam dunia ini itu karena pemeliharaan Allah.

Itu artinya adalah:
Jika kita masih bisa ...

1. Makan 7. Memiliki kebun
2. Minum 8. Memiliki rumah
3. Memiliki pakaian 9. Memiliki anak
4. Memiliki pekerjaan 10. Memiliki teman/sahabat
5. Memiliki uang/emas 11. Hidup sampai hari ini
6. Memiliki warisan 12. Melewati masalah

▶Semua itu adalah pemberian Tuhan
▶Semua itu adalah anugerah Tuhan
▶Semua itu adalah kasih karunia Tuhan
▶Semua itu adalah pemeliharaan Tuhan yang diberikan kepada kita.

Dengan demikian kita tidak memiliki alasan apa pun untuk tidak bersyukur dengan apa yang ada pada kita saat ini.

Ayat 7
Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.

Matthew Henry
Kita tidaklah miskin dari pada ketika kita datang  ke  dunia ini, dan kita selalu dipelihara, oleh karena itu, marilah kita percaya kepada Allah disepanjang sisa waktu perjalanan hidup kita.

Mzm 49:17 -18 ... kekayaan dan harta 18 sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
Pkh 5:15 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya.

Eman Hlw
“Kita boleh mengasihi atau mencintai anak, isteri, suami, dan harta dunia, tetapi mesti diingat; jangan melebihi cinta kita kepada Allah Sang Sumber Segala Berkat”

Mengapa saya dan saudara semua harus mencukupkan diri dengan apa yang ada?
1. Alasan pertama, supaya kita jangan jatuh ke dalam pencobaan yaitu dengan hal-hal yang salah, dengan hal-hal yang merugikan, yang membuat kita berpikir jahat dan akhirnya kita akan binasa. (ayat 9)

BIS 9: Tetapi orang yang mau menjadi kaya, tergoda dan terjerat oleh bermacam-macam keinginan yang bodoh dan yang merusak. Keinginan-keinginan itu membuat orang menjadi hancur dan celaka.

Ini artinya adalah:
Orang yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang ada padanya:
1. Pintu pencobaan sedang menantinya.    5. kebinasaan atau neraka sedang menantinya
2. Hal-hal yang jahat, hal-hal yang buruk, hal-hal yang merugikan orang lain, sedang menunggunya.    
3. Salah bertindak dan salah berbuat sedang menantinya.    
4. Salah langkah, salah jalan sedang menunggunya.    

Mengapa saya dan saudara semua harus mencukupkan diri dengan apa yang ada?
2. Alasan kedua, Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Mengapa sering kali kita menyaksikan materi ini lebih berharga dari pada manusia ?
Kenyataannya yang sering kita temukan fakta di lapangan adalah:
1. Orang rela membunuh hanya demi uang
2. Orang rela membunuh demi uang
3. Orang rela jual diri / pelacur demi uang
4. Orang rela menipu/bohong demi uang
5. Orang rela mencuri demi uang
6. Orang rela bermusuhan bertahun-tahun demi uang

Karena terlalu pikir uang dan uang:
Waktunya istirahat dipakai untuk cari uang.
Waktunya bersama ngumpul dengan keluarga dipakai untuk cari uang.
Waktunya ibadah kepada Tuhan dipakai untuk cari uang.
Waktunya sukacita jalan-jalan, senang-senang dengan keluarga dipakai untuk cari uang.
Semua Yang dipikirkan hanya uang dan uang.

KESIMPULAN

Matthew Henry
Jangan bodoh, dengan menggantungkan kebahagian kita dengan hal-hal materi dunia, tetapi ingat kita tidak membawa apa-apa ke dalam dunia ini dan kita tidak bawa apa pun saat kita pergi nanti.

Kalimat yang bagus
"Berubah memang berat pada awalnya, kacau di tengah-tengahnya, dan sangat indah pada akhirnya."

Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

MENCUKUPKAN DIRI DENGAN APA YANG ADA


Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: MENCUKUPKAN DIRI DENGAN APA YANG ADA DAN BAHAYA KESERAKAHAN 1 TIMOTIUS 6:6-10"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel