SEJARAH GEREJA UMUM Di ASIA
PENDAHULUAN
Baru-baru ini Asia telah menjadi pusat perhatian dunia. Hal iti mungkin tidak dapat dielakkan, dengan berdiamnya dua pertiga dari seluruh penduduk dunia di dalam kawasan itu. Tetapi Asia menyodorkan suatu gambaran yang membingungkan berupa kesetiaan yang tebagi-bagi dan ketegangan-ketegangan yang terus meningkat, yang membuat penduduknya selalu bergejolak. Namun ada suatu perkembangan yang membesarkan hati setiap oran Kristen: pintu-pintu penginjilan sedang terbuka semakin lebar.
Lebih banyak orang yang membuka hati pada kekristenan di Asia pada masa kini jika dibandingkan dengan waktu sebelmnya. Dalam menghadapi segala arus keinginan kuat yang menuntut harkat manusia, pengakuan kebangsaan, dan pengentasan dari kemiskinan, maka suara kristus yang memanggil Asia untuk pertobatan telah berkumadang dengan jelas ke seluruh pelosok benua yang beraneka ragam itu.
Baca Juga: PEMAHAMAN GEREJA DITINJAU DARI EKLESIOLOGI
Orang-orang Asia sedang giat dengan sekuat tenaga membangun citra mereka dalam dunia internasional. Sebagaimana seorang Indonesia mengatakan demikian, tugas membangun rumah kita sendiri untuk pertama kalinya membangkitkan suatu perasaan gembira yang mungkin sudah lama dilupakan oleh bangsa-bangsa yang lebih tua yang telah mapan.
Buku ini memuat hal-hal penting berupa laporan-laporan, statistic-statistik, dan analisis-analisis, namun perkataan-perkatan dari semua pengarang yang di kumpulkan bersifat jelas dan profokatif, dengan menerminkan banyak wawasan dan pertimbangan yang ditopang oleh banyak doa. Buku “SEJARAH GEREJA UMUM di ASIA” ini merupakan produksi tolak ukur dalam ilmu pengetahuan Kristen. Buku ini datang tepat pada waktu penghijauan Asia menandakan suatu ledakan baru dari kuasa Roh Kudus dalam penginjilan dunia sebelum kedatangan kembali Tuhan kita.
A. PEKERJAAN MISI ATAU PENGARUHNYA
Semula bermaksud untuk meliput Asia sebagaimana definisinya secara tradisional-yaitu dari Negara-negara Timur Tengah di sekitar laut Tengah sampai ke Negara -negara di ilayah pasifik. Pada bab pendahluan sudah jelas bahwa sebagaimana perkebangan atau fakta-fakta rohani yang besar di Asia saat ini, yaitu mengenai cacatan yang menggetarkan hati mengenai keberhasialan pekabaran Injil di banyak Negara, kesempatan-kesempatan yang menantang kebutuhan-kebutuhan yang mengejutkan, dan masa yang penuh harapan. Kebutuhan-kebutuhan yang esensial, dari bagian Asia yang lebih besar dapat dijelaskan hanya melalui bentuk superlative. Di sini terhimpun penduduk dalam jumlah terbesar dalam bentuk kebutuhan-kebutuhan fisik, ekonomis, sosial yang paling luas.
Faktor-faktor ini yang membuat Asia menjadi tempat utama bagi berkembangya subversi, ekspansi, komunis, dan revolusi politik. Kancah mnusia di Asia yang sedang menindih ini sekarang dalam keadaan bergerak trus menerus, ang diaduk oleh tiga faktor yaitu; perubahan politik, ekonomo dan sosial. Tetapi yang penting dari faktor ini ialah bahwa bagian Asia yang lebih besar, yaitu; tempat lahirnya kelima agama terbesar dunia di antaranya adalah agama Yahudi, Kristen, Budha, Hingu dan Islam, mempunyai kebutuhan rohani yang terbesar secara kwantitatif.
Disini tinggal hampir dua miliaran orang yang sama sekali tidak mengenal kuasa Kristus yang menyelamatkan, seorang missionaries, enunjukan dalam analisis statistiknya yang mengejutkan bahwa di Asia ada lebih dari pada satu setengah miliar penduduk yang lebih cepat berkembang, yakni orang Cina (800 juta), Hindu (600 juta), dan orang Islam (200 juta), yang sebagian besar tidak terjangkau oleh penginjilan biasa yang di lakukan oleh orang-orang Kristen, dan bahkan yang dilakukan oleh missionaries.
Baca Juga: GEREJA YANG MISIONER DI TENGAH MASYARAKAT YANG MAJEMUK
Di samping kemenangan-kemenangan kaum komunis beberapa waktu yang lalu di Asia, puluhan juta orang yang tidak dapat di jangkau beberapa tahun yang silam, telah menerima injil. Perubahan-perubahan politik di Asia telah membukakan banyak pintu Negara-negara baru bagi Injl. Semua Negara di Asia, terkecuali Jepang dan Thailand, telah mengalami pemerintahan colonial yang mendatangkan kepahitan. Laporan-laporan yang patut dipercaya menunjukkan bahwa gereja di bawah tanah di Cina sangat giat dan bertumbuh pesat. Gereja-gereja martir di Vietnam dan Kampuchea dapat terus bersaksi dan bertumbuh. Asia adalah kesempatan penginjilan terbesar di duniapada saat-saat terakhir abad XX ini. Asia merupakan front yang besar yang terakhir untuk kemajuan Injil. Dan Allah yang mahakuasa sudah bekerja luar biasa di dalam penginjilan oleh para missionaries.
Dan menjalankan maksud-Nya yang penuh rahmat di dunia ini; amanat Agung sedang digenapi. Gereja Yesus Kistus di banyak daerah Asia amat hidup dan bertumbuh, walaupun banyak yang terdapat di berbagai wilayah-wilayah dan suku bangsa yang besar yang belum dijangkau pada masa lalu sekarang sedang mendengar Injil. Benua Asia secara alkitabiah dapat diInjili dalam tahun-tahun mendatang. Gerja-gereja nasional yang kokoh sedang dan akan didirikan di daerah yang sekarang gereja belum ada, dan banyak gereja yang lebih tua dapat diperbaharui baik keberadaan maupun kesaksiannya. Injil kepada segala makhluk dan gereja-gereja yang trdiridari para murid di dalam setiap unit etnik merupakan hal yang tidak mustahil terwujud dalam abad ini.
B. STRATEGI PENGINJILAN
- Walaupun di dalam yang individual banyak strategi dan metode khusus telah digunakan, maka ada beberapa gereja yang terdapat yang berhasil dan bertumbuh sepanjang 25 tahun belakangan ini dan harus diketahui dalam perencanaan gereja-gereja dan pengembangan berbagai sumber daya alam dalam masa 25 tahun mendatang. Sejumlah faktor lain secara membesarkan hati menunjukkan harapan-harapan yang cerah terus menerus bagi penginjilan di Asia dan pertumbuhan gereja di Asia pada masa-masa mendatang.
- Penekanan dan penelitian tentang pertumbuhan gereja, yang teah menimbulkan mnat baru yang besar dan kegiatan yang berfokus ulang pada penginjlan di banyak Negara. Penelitian dan kegiatan ini terus menerus meluas ke seluruh asia.
- Mengenai penginjilan di singapure pada tahun 1968 mencetuskan serangkaian yang kongres nasional mengenai penginjilan yang pada gilirannya telah mengawali serangkaian tanggapan berupa kesaksian.
- Program-program penginjilan yang dimobilisasi total keseluruh bangsa sedang mengalami kemajuan atau sedang direncanakan di beberapa Negara terutama di Negara-negara yang padat penduduknya
- Pendidikan teologi melalui program ekstensi mulai menyebabkan kaum awam yang terlatih untuk menggunakan kesempatan-kesempatan penginjilan di Negara-negara yang padat penduduknya.
- Tiga sekolah tinggi Teologi baru didirikan untuk melayani gereja-gereja Injil baik internasional maupun antardenominasi.
- Berbagai perkumpulan teologi Injil dibentuk dibanyak Negara, dengan upaya untuk menggerakkan para teolog injili dari banyak gereja untuk menulis teks-teks pribumi, yang membela iman yang alkitabiah dengan kata-kata yang jelas.
- Penyaluran Alkitab di seantero Asia sedang mnjamur.
C. PENUTUP
Akhirnya, istilah misi atau penginjilan sekarang adalah sesuatu yang Allah kehendaki harus dilakukan melalui gereja, karena kita sedang berada pada akhir masa penginjilan, kita berada pada permulaan misi sedunia, itu bererti pengesahan kebudayaan, tantangan revolusi sosial, seruan minta tolong dari saudara-saudara kita untuk mengungkapakan misi dalam dunia. Oleh karena itu, maka persoalan-persoalan mengenai penginjilan di Asia pada saat ini memang besar, tetapi bukan tidak diatasi, dan kaum injili sedang menghadapi persoalan-persoalan itu dengan iman yang makin besar dan cara berpikir yang srtategis.
0 Response to "SEJARAH GEREJA UMUM Di ASIA"
Post a Comment