KHOTBAH KRISTEN: MATI BERSAMA DENGAN KRISTUS KOLOSE 2:16-23

MATI BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS (Roma 6:6)
Arti mati bersama-sama dengan Kristus adalah:
Kata “mati” dalam bahasa Yunani secara harafiah adalah αποθνησκω apothnesko yang artinya binasa atau mati.

Jadi, Rasul Paulus menyatakan kepada Jamaat yang ada di Kolose bahwa mereka telah binasa atau mati bersama-sama dengan Kristus. Yang artinya Jamaat yang ada di Kolose binasa atau telah mati ikut bersama-sama dengan kematian di kayu salib.

Maksudnya adalah ketika mereka telah percaya atau menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya, pada saat itulah semua atau seluruh hal-hal duniawi bersama-sama dengan Kristus akan bisana, dan mati.

Jadi, disini Rasul Paulus manasihati sekaligus memberikan larangan keras kepada Jamaat yang ada di Kolose suapaya mereka benar-benar hidup sesuai dengan agama Kriten yang sesungguhnya.

Yang perlu mereka binasakan atau matikan dalam diri mereka sebagai orang percaya yang ada di Kolose adalah?

1. Makanan, Minuman Dan Hari Sabat.(Kol2:16)
Makan dalam bahasa asli secara harafiah adalah  βρωσις brosis yang artinya adalah makanan, sedangkan minuman dalam bahasa aslinya adalah  ποσις posis yang artinya adalah hal minuman.

Jadi, arti makanan dan minuman yang Rasul Paulus nasihati dan memberikan larangan keras disini kepada orang percaya yang ada di Kolose ialah menuju berbagai peraturaann atau susunan makanan yang diajurkan kepada orang percaya yang ada di Kolose sebagai sesuatu yang perlu untuk keselamatan. Begitu juga dengan hari sabat,ataupun bulan baru, yaitu menunjkan kepada beberapa hari suci yang wajib pada penanggalan Yahudi.

Jadi, disini Rasul Paulus menasihati mereka dengan larangan keras, bahawa orang Kristen di merdekahan, diselmatkan hanya melalui kematian Tuhan Yesus di kayu salib (Gal 4:4-11)  

Ibrani 8:5 Ibrani 10:1, Ibrani 9:9
• Wujutnya Ialah Kristus (Kol 2:17)
Ibrani 8:5; Ibrani 10:1; Ibrani 9:9

Secara harafiah: tubuhnya ialah (tubuh) Kiristus. Paulus menggunakan kata Yunani (soma) yang dua arti “wujut” atau “realita” yang diperlawankan dengan bayangan (yang disebabkan oleh raalita itu); dan tubuh jasmani Kristus yang dibangkitakan dan merupakan relita hakiki dijaman terakhir, pokok pangkal jagat yang baru.

• Bairkan Kemenanganmu (Kol 2:18)
1Kor 9:24; Fil 3:14
Secra harafiah dalam bahasa Yunani “biarkan kemenanganmu” adalah καταβραβευω kata brabeuo yang artinya adalah tentang wasit yang mengalahkan satu pihak), menggagalkan kemengan, dan menipu.

Jadi disini Rasul Paulus menasehati Jamaat yang ada di Kolose supaya mereka waspada pada ajaran Giru-guru palsu..
1. Menghalangi Jamaat Kolose dalam pertandingan kristiani mereka
2. Mengintimidasi mereka dengan menyatakan bahwa mereka diskualifikasi jika mereka tidak mengikuti jalur yang sudah ditetapkan..
2. Beribadah kepada malaikat.

Jadi artinya disini adalah, Guru-guru palsu mengatakan bahwa mereka harus memohon kepada para malaikat dan menyembahnya sebagai pangantara agar manusia dapat berhubungan dengan Allah.

Rasul Paulus menanggapi hal memohon kepada malaikat seabagai menggantikan Yesus Kristus sebagai kepala Gereja,dan karena ini Ia memperingatkan mereka terhadap hal ini. Dewasa ini kepercayaan bahwa Yesus Kristus bukanlah satu-satunya perantara di antara Allah dan manusia dimajukan dalam kebiasaan untuk beribadah dan berdoa kepada orang kudus yang sudah meninggal yang bertindak sebagai pelindung dan perantara. Kebiasaan ini merampas keunggulan Kristus dan kedudukan inti-Nya dalam rencana penebusan Allah. Penyembahan dan doa hanyalah kepada Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

• Antara Tradisi Budaya Dan Iman Kresten (Ayat 18-19

Disini Tidak dapat disangkal bahwa masih ada orang Kristen masa kini yang mengaku percaya kepada Kritus, tetapi masih sering menempatkan secara berdampingan tradisi agama dan budaya dengan iman Kristen (ayat 18-19). Keadaan ini terus berkepanjangan karena masing-masing dirasakan kepentingan dan manfaatnya oleh masing-masing penganut. Sehingga, agar keduanya tetap dapat memiliki arti dalam hidup akhirnya berlakulah prinsip kompromi dan menghalalkan segala cara. 

• Dalam hal ini, Rasul Paulus tidak menentang pemberlakuan tradisi dan budaya apalagi memerintahkan Jamaat Kolose untuk meninggalkan hal tersebut. Yang ditentang oleh Paulus adalah sikap Jamaat yang seringkali tidak dapat memilah-milah keberadaan tradisi dan budaya dalam praktik imannya hingga akhirnya terjebak pada sikap sinkretisme (perpaduan dr beberapa paham aliran). Misalnya, kebiasaan selektif pada makanan harus terus dipraktikkan meskipun sudah menerima Kristus dalam hidupnya (ayat 16,17, 20-23). Nasihat ini sebenarnya khusus Paulus tujukan kepada orang-orang Kristen yang bukan Yahudi. 

• Paulus menegaskan bahwa hukum-hukum itu sudah digenapi di dalam Kristus. Yang perlu Jamaat patuhi ialah ajaran-ajaran Kristus (ayat 20). Kristus sudah menang atas maut. Iblis sudah dikalahkan-Nya. Di dalam Dia, kita mengambil bagian dalam kemenangan-Nya. Ayat 18-19 

• Jangan biarkan kemenanganmu digagalkan! Penempatan tradisi agama dan budaya berdampingan dengan iman kristen seringkali menjadi perdebatan karena masing-masing pihak tidak memiliki standar yang sama, manakah yang seharusnya ditempatkan lebih tinggi: tradisi budaya ataukah iman kristen? Demi sesuatu hal seringkali dihalalkan segala cara kompromi dengan meniadakan standar kebenaran.

• Paulus rupanya melihat masalah ini dalam Jamaat Kolose. Kota Kolose adalah tempat bertemunya berbagai tradisi dan kebudayaan, sehingga berpeluang melahirkan berbagai ajaran yang dapat mempengaruhi kekristenan di Kolose. 

• Nampaknya di tengah-tengah Jamaat, berkembang berbagai ajaran yang bertentangan bahkan meremehkan ajaran Kristus dan menggoyahkan kepastian iman. Mereka tetap diikat dengan larangan- larangan tertentu yang menyesatkan (ayat 14, 16, 18). Oleh karena itulah Paulus memberikan peringatan yang tegas dan keras (ayat kepada Jamaat yang telah mengenal dan hidup dalam Kristus (ayat 6-7) agar mereka tidak terbawa arus.

3.Berpegang Teguh Kepada Kepala (Ayat 19)

Efesus 1:22 Efesus 4:15
Secara harafiah “kepala” dalam bahas Yunani adalah κεφαλη kephale yang artinya kepalanya atau kepala.
Jadi disni Rasul Paulus member nasehat bahwa Sang Kepala, dari mana tubuh, yaitu Gereja dipelihara untuk bertumbuh dengan benar dan saleh. Berbeda dengan pemakaian sebelumnya, di sini kepala bukan menggambarkan penguasa, melainkan asal usul atau sumber kesehatan dan hidup Gereja.

Seluruh Tubuh. 1 Kor 12:27
Menerima Pertumbuhan. Ef 4:16

KHOTBAH KRISTEN: MATI BERSAMA DENGAN KRISTUS KOLOSE 2:16-23

Eman Hlw Seorang hamba Kristus lulusan dari Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Bengkulu (STTAB), dan sekarang sedang bertempur diladang pelayanan.

0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: MATI BERSAMA DENGAN KRISTUS KOLOSE 2:16-23"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel